#2 Salah

19 2 0
                                    


Rossi amaliya ,anda di tunggu interview Di Gl.entertaiment
Hub:CEO Bagaskara
Besok pagi
-084×××

Rossi seakan mendapat pencerahan setelah membaca pesan singkat itu.besok nya,Pagi pagi rossi bersiap Untuk Interview Di perusahaan yang katanya Hight class itu .Dengan Kemeja putih dan rok Hitam selutut Yang Sudah ia siapkan ,Rambut coklat Sepunggung nya ia biarkan tergerai rapih dengan Snikers Putih Yang membuat gaya nya tampil Klasik dan Simple .
"Selamat pagi ,ada yang bisa saya bantu " tanya Seorang resepsionis
" saya mau intetview dengan CEO bagaskara " dengan cepat Resepsionis itu menghubungi Temannya ,Dan tak lama rossi di persilahkan untuk pergi ke lantai 3 ruangan CEO.
"Permisi pak " Sapa rossi sebaik mungkin ,Dan serileks mungkin.
Beberapa pertanyaan di lontar kan oleh CEO perusahaan ,Dan ternyata Rossi di terima bekerja Di Sana sebagai Partner photoghrapher dari Bara aldeba.Salah satu photoghrapher di Tempat ini .Skil memoto Rossi Lumayan ,Tapi hanya untuk iseng ,Kalau untuk Event ,Rossi harus banyak belajar lagi .Tapi rossi mengiakan saja tugas nya ,Daripada harus mencari lagi.Dan anehnya ,kenapa interview harus dengan CEO ? biasanya Dengan HRD.batin rossi sambil menuruni anak tangga Setelah selesai interview .
Brukk... Rossi di tabrak oleh seorang laki laki tinggi dengan gaya casual .
"Aww .." Ringis Rossi melihat lututnya berdarah
"Maaf maaf ..saya buru buru " Laki laki itu Membantu Rossi berdiri Dan langsung berjan menjauh Dengan terburu-buru.Rossi menatap luka di kaki nya Sejenak ,Mengingat Rama kembali ,Yang Selalu melukai perasaannya dan Seperti biasa dan selalu begitu ,Rama akan meminta maaf dan Rossi dengan Senang hati memaafkan nya.
"Lo pikir ,Dengan minta maaf ,Luka gue bisa sembuh" Teriak Rossi menggema Di lorong yang cukup sepi itu,Hanya ada Beberapa orang yang ada di sana dan orang itu sedang menatap bingung rossi dan Laki laki yang kini menatap rossi juga.
"Maaf .. " Ucap laki laki tadi Sambil melangkah mendekat ke arah rossi
"Maaf lagii?? Lo gak mikir apa ?? Gue luka " Bentak rossi lagi,Kali ini dengan air mata yang tak bisa di bendung lagi.
***
Laki-laki Yang kerap di sapa bara itu diam Merasa bersalah menatap wanita Di hadapan nya sedang menangis tersedu dan itu karna nya.
Sebenarnya saat ini ,Bara sedang ada pertemuan terakhir Dengan Ayah nya sebelum ayah nya berangkat Ke Jerman untuk beberapa bulan,Ada suatu pertanyaan penting yang selalu ingin bara tanyakan ,Hanya ini kesempatan Yang bisa ia gunakan.Namun Ini kesalahan nya yang ceroboh dalam melangkah.
"Maaf" Ucap bara lagi sambil menggenggam lengan perempuan itu dan Membawanya Ke kursi .
"Tunggu sebentar " Bara meraih Kotak p3k yang menempel di salah satu dinding ,Meraih Obat Pengering luka dan Plester.
"Maaf gak akan Nyembuhin luka ,Jadi saya obatin " Ucap bara sambil Menempelkan plester Dengan Perlahan "jika nanti kita bertemu lagi,Dan keadaan kaki kamu Belum Sembuh ,Saya akan obati lagi ,Tapi sekarang saya harus cepat cepat Pergi "ucap Bara lalu bergegas pergi meninggalkan Perempuan itu sendiri
Bara kembali berjalan cepat menaiki Tangga menuju Ruangan Ayah nya ,Mencari sosok Ayah nya Yang tinggi dan tegas sekaligus Kejam itu .
"Arghhh "Geram Bara kesal sambil berjalan keluar dan membanting pintu sekeras mungkin .
"Gak mungkin gue ke jerman"Geram Bara Sambil Menendangi Benda apapun yang ada di hadapan nya.
"Kalo aja ,Gue gak nambrak Cewek itu ,Mungkin aja Gue bisa ketemu sama Ayah " bara Duduk Di kursi taman Dekat kantor sambil meminum Minuman kaleng yang baru saja ia beli .
"Argghhh" Kesal bara Sambil menggaruk garuk kepalanya kesal
" eh .. lo yang tadi nabrak gue kan?" bara mengalihkan pandangan nya ke arah Suara perempuan yang Ia temui di kantor tadi
"Lo.. Cewek yang cuman ke tabrak dikit aja nangis " Ketus bara malas pada pemilik suara itu
"Maaf " Perempuan itu Menunduk Di Sebelah Bara.
"Maaf,Apa kata maaf aja bisa balikin ayah bara yang udah pergi ke jerman ??" Batin bara sambil Menghela nafas panjang Lalu meneguk kembali minuman nya
" anda fikirr ... Maaf anda bisa ngembaliin Orang yang harus nya saya temui tadi ?? Enggakk!!Coba aja kalau anda tadi tidak Marah dan menangis seperti itu di hadapan saya .. mungkin saya tidak gagall " Ketus bara sambil beranjak dari kursi nya.meninggal kan Rossi yang Saat ini merasa bersalah karna telah melampiaskan perasaan Pribadinya.

into you >my mind<Where stories live. Discover now