"Aku ke toilet di belakang Mansion, sambilan ingin mencari udara segar, tapi aku malah muter-muter seperti orang gila.." seru Taehyung datar.
"Maafkan kami yaa nak Taehyung.? Mansion ini memang terlalu besar, maka dari itu kami meminta Ryujin menemani nak Taehyung tadi.." seru nyonya Park ramah.
Taehyung tersenyum kecil.
"Tak apa tante, saya baik-baik saja.."
Dan suasana ruang keluarga jadi hening. Taehyung tak berniat angkat bicara sama sekali. Ia akan menyerahkan percakapan awal pada sang Daddy.
Tuan Kim menatap putranya itu kesal. Berdehem kecil dan menatap teman semasa kuliah nya itu.
"Aku rasa kau memang sudah tahu maksud kedatangan kami Jisung-ah.."
Tuan Park mengangguk, tersenyum kecil kemudian.
"Aku rasa juga begitu.."
Kakek Kim menatap semua orang jengah.
"Begini Jisung, Jiwon kami ingin melamar anak kalian. Apa kalian akan menerima pinangan kami..?"
Kedua pasangan Park itu tersenyum.
"Tentu saja paman Kim, tak ada alasan untuk kami menolak pinangan putra tampan dari Kim Chanyeol ini.."
Semua orang mengangguk mengerti. Para keluarga Kim saling berpandangan satu sama lain. Sedang kan Ryujin hanya bisa menunduk malu, tapi dalam hati yeoja itu menjerit histeris, benar-benar bahagia karena di pinang oleh seorang Kim Taehyung. Inilah yang di namakan mimpi yang jadi kenyataan.
"Jadi apakah kami bertemu dengan Jungkook..?"
Deg..
Ketiga Park itu terdiam membatu. Menatap tuan Kim Chanyeol dengan tatapan penuh heran dan tanda tanya. Apa mereka tak salah dengar.? tuan Chanyeol salah bicara atau telinga mereka sudah rusak.
"Nee.?" seru nyonya Park dengan bingung.
Nenek Kim mengangguk dan tersenyum.
"Kami ingin bertemu Jungkook, dari tadi kami tak melihat nya, bisa panggil kan dia kemari.?"
Tuan Park segera tersadar dari keterkejutan nya. Menegakkan tubuh.
"T-tunggu dulu. Apa maksud mu Chanyeol.? b-bagaimana kau bisa mengenal Jungkook.? Dan—"
"Jungkook adalah kekasih ku paman Park, kami sudah menjadi sepasang kekasih semenjak tiga tahun yang lalu, dan sekarang Jungkook sudah lulus sekolah, dan kami akan membawa hubungan kami ke jenjang yang lebih serius.."
Tubuh Ryujin goyah. Penuturan Taehyung barusan bagaikan tombak yang menghantam tepat di titik harga diri nya. Bagaimana bisa.? Bagaimana bisa seorang Jungkook yang di penuhi dengan kekurangan menjalin hubungan dengan Kim Taehyung idaman semua yeoja dan uke di negara ginseng ini.
"Ta-tapi— t-tunggu dulu, kalian mungkin salah, Jungkook bukan anak Daddy dan mommy ku.." seru Ryujin gelagapan.
Taehyung terkekeh sinis.
"Kalian tak kan bisa membohongi ku, lebih baik panggil kan Jungkook sekarang juga.." seru Taehyung datar.
Pasangan Park saling berpandangan. Keduanya benar-benar syok sungguh. Demi tuhan ini semua benar-benar di luar perkiraan.
"Ta-tapi bagaimana bisa—"
"Lebih baik panggil Jungkook kemari Jisung-ah, Taehyung bisa menganuk jika kemauan nya tak di turuti.."
Tuan Park menelan ludah. Nyonya Park hanya bisa menghela nafas lelah. Menatap putri kesayangannya tak tega.
"Panggilan Jungkook kemari.."
Ryujin tak terima. Yeoja itu naik pitam.
"TIDAK.!! Bagaimana bisa si Jungkook yang super lemah dan bodoh itu menikah dengan mu oppa.!? kau telah di tipu olehnya, dia bukan anak baik-baik.."
Mata Taehyung menggelap. Menatap Ryujin dengan tatapan tajam yang begitu menusuk.
"Jaga mulut Park Ryujin-shi, jagan menghina kekasih ku, dan berhenti memanggil ku dengan panggilan menjijikan itu.." desis Taehyung marah.
Ryujin sedikit gelagapan. Hingga suara langkah kaki membuat semua mata menoleh ke arah sumber suara. Dan saat itu juga dada Taehyung terasa tenang, amarah nya lansung padam dan menjadi lebih tenang.
"Baby..." panggil Taehyung pelan.
"Hyung.."
Taehyung tersenyum, berdiri dari duduk nya dan melangkah lebar mendekati kesayangannya. Dan saat itu juga mata ketiga Park membola saat Taehyung dengan gamblang lansung mencium dan melumat bibi Jungkook.
"Apa-apaan ini..!!" pekik Ryujin marah.
Taehyung melepas pangutan nya. Membalik badan dan menatap Ryujin dengan tatapan datar.
"Kau pikir tujuan kami kesini ingin melamar mu, aku kesini untuk menjemput calon istri ku Ryujin-shi.."
"Maaf nak Taehyung, tapi kalian tak bisa seperti ini.." seru nyonya Park pelan, walau ia sangat marah tapi ia harus tetap menjaga sikap, takut semua tindakan nya akan berakibat fatal pada perusahaan suaminya.
"DAD, Daddy hanya akan diam seperti ini.? jalang itu mempermalukan ku.!" pekik Ryujin sambil menunjuk Jungkook yang sedang dalan rengkuhan Taehyung.
"Sayang, tolong tenang kan dirinya mu, jaga sikap mu.." seru tuan Park pelan.
"Tenang Dad bilang.? bagaimana aku bisa tenang saat harga diri seorang PARK RYUJIN di injak-injak seperti ini..!?" pekik Ryujin marah.
"Chan, aku mohon tolong jangan seperti ini.?" seru tuan Park menatap Chanyeol memohon. Ia benar-benar tak tega melihat putri nya di permalukan seperti ini.
"Nak Taehyung, tolong—"
"Setidaknya saya masih menghormati kalian sebagai orang tua dari Jungkook, maka dari itu saya jauh-jauh ke Mansion ini untuk meminta restu dan izin kalian, tapi seperti nya pikiran dan harapan kami benar-benar melencang jauh dengan apa yang sedang terjadi sekarang ini.." seru Taehyung datar.
"Maafkan aku Jisung, Jiwon, tapi Taehyung sudah sangat lama mencintai Jungkook, kau tahu sendiri betapa kami menyayangi Taehyung, dia adalah anak dan cucu kami satu-satu nya, maka dari itu, apa yang Taehyung inginkan dan apa yang membuat Taehyung bahagia adalah keinginan dan kebahagian kami juga.."
"Mom dan Dad bicarakan saja masalah ini, aku akan membawa Jungkook pergi ke Mansion duluan.."
_______~•~_______
[TO BE CONTINUED]
∆∆∆
Author baiknya kebangetan. Update 6 chapter sekaligus dalam sehari. Semoga suka dan pastinya nggak ngecewain.
Jangan lupa vote+coment
🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
B E T R A Y A L [kth-jjk] √
Fantasi_______~•~_______ Ayah Jungkook dulu nya adalah orang yang sangat baik, kaya raya dan dermawan. Suatu hari tuan Jeon menyelamatkan orang yang kelaparan di pinggir jalan. Dari sekian banyak nya pejalan kaki yang berlalu lalang, tak ada satupun yang...
~•~ 5 ~•~
Mulai dari awal
![B E T R A Y A L [kth-jjk] √](https://img.wattpad.com/cover/191969382-64-k762273.jpg)