"Kau pikir aku perduli, kau akan menjadi istri ku sebentar lagi.."
"Terserah kau saja, sekarang sebaik nya kau kembali hyung, mereka bisa curiga kau terlalu lama ke toilet.."
"Kau tahu dari mana aku akan ke toilet..?" tanya Taehyung heran.
"Aku mendengar dan melihat semua yang kalian lakukan di meja makan.." jawab Jungkook malas.
Taehyung melotot tak percaya. Matanya mendelik tajam.
"Kau— kau tahu kekasih mu sedang mencari mu tapi kau malah membiarkan ku berkeliling kesana kemari seperti orang gila.." desis Taehyung marah.
"Hyung jangan mulai lagi, sebaiknya sekarang hyung kembali, atau mereka akan benar-benar curiga.."
"Aku tak mau, kau membuat urat leher ku terus menyembul hari ini.." desis Taehyung tajam.
Jungkook menatap Taehyung tajam. Taehyung tak perduli, namja itu maju tak gentar membela diri karena merasa benar.
"Beri aku lumatan panas, durasi 10 menit, baru aku mau pergi.." seru Taehyung tanpa ragu.
Lagi-lagi Jungkook mendelik tajam.
"Jangan bercanda hyung, pergi sana.."
"Aku bilang tak mau, lumatan panas 10 menit baru aku pergi.." balaa Taehyung tak mau kalah.
Jungkook menghela nafas lelah.
"Lumatan panas 2 menit dan hyung harus pergi.." seru Jungkook mencoba bernego.
Taehyung menggeleng brutal seperti anak kecil. Tanda menolak negosiasi kesayangannya.
"Lumatan panas 10 menit baru aku pergi.."
Jungkook mendengus jengah.
"2 menit atau tidak sama sekali.." ancam Jungkook.
Mata Taehyung membulat tak terima.
"10 menit.."
"Ya sudah, kalah begitu, aku saja yang pergi.." seru Jungkook jengah.
"Oke oke, 7 menit.."
"Hyung.!!" desis Jungkook tajam.
"Iya iya 5 menit baby, aku dengar.."
Jungkook kesal hendak beranjak pergi tapi tangan nya di tarik dan tubuhnya di benturkan ke dinding. Kedua tangan Jungkook terkunci di atas kepala. Kening keduanya menyatu, hidung Kedua nya menempel, nafas mereka berdua bersahutan dan memburu.
Taehyung memejamkan mata, hal sama Jungkook lakukan. Hingga kedua benda lunak tak bertulang itu menyatu sempurna. Taehyung tak tahan, namja itu melumat brutal bibir cerry rasa stroberry kesukaan nya.
Hingga 5 menit berlalu baru Taehyung melepas lumatan nya. Membawa kedua tangan Jungkook agar mengalung di lehernya. Menarik pinggang ramping itu agar tubuh kedua nya benar-benar menempel sempurna.
Bibir Taehyung mulai menjelajahi leher jenjang kesayangannya. Memberi banyak kecupan kupu-kupu di sana. Menghirup rakus aroma kesukaan nya.
"Aku mencintai mu Jungkook, aku benar-benar sangat mencintai mu.."
"Kau tahu aku juga sangat mencintai mu hyung.." seru Jungkook dengan nafas memburu.
"Kembalilah kekamar mu, siap-siap, aku benar-benar akan membawa mu sebagai calon istri ku kekasih nya Kim Taehyung.."
.
.
.
Taehyung melangkah dengan angkuh ke arah ruang tamu. Taehyung tak tahu kalau ia pergi selama itu.
"Maaf aku lama, aku sempat kesasar tadi.."
Taehyung duduk di samping Grandma nya. Wajahnya benar-benar sangat datar dan dingin.
"Memang nya kau ketoilet yang mana cucu kesayangannya Grandma, kenapa bisa sampai kesasar..?" tanya Grandma Taehyung.
YOU ARE READING
B E T R A Y A L [kth-jjk] √
Fantasy_______~•~_______ Ayah Jungkook dulu nya adalah orang yang sangat baik, kaya raya dan dermawan. Suatu hari tuan Jeon menyelamatkan orang yang kelaparan di pinggir jalan. Dari sekian banyak nya pejalan kaki yang berlalu lalang, tak ada satupun yang...
~•~ 5 ~•~
Start from the beginning
![B E T R A Y A L [kth-jjk] √](https://img.wattpad.com/cover/191969382-64-k762273.jpg)