31 (BONUS) - Ceritaku, Ceritamu..

1.7K 138 2
                                    

"Ananda Daffin Damarion Adirianto bin Satwika Adirianto. Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan adik kandung saya, Liana Asmaradana binti Almarhum Handi Bhaskara dengan mas kawin seperangkat alat shalat dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Liana Asmaradana binti Almarhum Handi Bhaskara dengan mas kawin seperangkat alat shalat dibayar tunai."

***

"Ayah, Ibu. Maaf, Liana baru sempat datang lagi ke sini. Hati Liana perlu ditata dan ditegakkan lagi supaya kalau Liana menemui Ayah sama Ibu, Liana udah ikhlas."

"Liana berterima kasih banget sama Ayah dan Ibu, karena udah mengizinkan Liana kenal sama Kak Daffin, dan sekarang Liana udah sah jadi istri Kak Daffin. Tugas Ayah sama Kak Audi untuk menjaga Liana ditambah satu orang lagi, nggak apa-apa, kan? Semoga Liana bisa jadi istri dan orang tua yang baik, sama seperti Ibu."

Giliran pria di sampingku duduk berjongkok, menebar campuran kelopak bunga mawar dan putih di atas tanah makam sepasang suami istri tersebut, dan ditutup dengan menyiramkan air mawar.

"Terima kasih, Ayah. Ibu. Semoga Daffin bisa menjadi suami, kepala keluarga, dan ayah yang baik ya, Ayah.. Ibu. Daffin berjanji akan selalu jaga Liana untuk kalian."

Hampir sebulan berlalu sejak pernikahan sederhana di sebuah ballroom hotel berbintang empat itu dilaksanakan, air mata memilukanku lagi-lagi meluncur indah di ufuk senja kala berziarah ke tempat di mana ayah dan ibu beristirahat panjang sekarang.

Memoriku kemudian melambung pada masa indah itu.

Para hadirin tak sanggup menahan haru ketika pelukanku tak kunjung lepas dari Kak Audi pada waktu prosesi sungkem keluarga, isakanku berubah menjadi seruan pertanda tak ingin semudah itu berpisah hidup dari kakak semata wayang yang kusayangi selama ini. Bahkan Intan, Arin, Kak Wendy, dan Kak Rose pun ikut menangis di bahu pasangan masing-masing termasuk Kak Hangga. Ya, mereka ikut berpartisipasi menjadi pagar bagus lan ayu saat itu.

"Liana, detik ini Kakak melepasmu sebagai istri Daffin Damarion Adirianto. Jadilah wanita shalihah, hormati dan taatilah suamimu, jalanilah hak dan kewajibanmu sebaik-baiknya, sebagaimana kamu mematuhi perintah dan larangan Allah."

"Daffin, saya serahkan Liana Asmaradana sebagai istri untuk kau jaga dan cintai. Sayangi dan didiklah ia dan anak-anakmu kelak agar kalian bisa mencapai surga dunia akhirat atas izin, ridha, dan rahmat Allah, sakinah, mawadah, warahmah. Jadilah suami dan kepala keluarga yang shalih, bertanggung jawab, dan selalu menaati perintah serta larangan Allah."

Aku tak pernah tahu Kak Audi dapat kekuatan dari mana, tiba-tiba mampu menyampaikan itu semua. Rupanya, Kak Daffin ikut tenggelam haru sampai menerima lipatan tisu dari Kak Tarra.

Kini, Kak Daffin telah resmi menjadi suamiku.

Hidup bersamanya di apartemen pribadi milik Keluarga Adirianto tidak mengubah seluruh hakikat diri kami. Kecuali, aku lebih rajin mengurus unit seperti mencuci dan menyetrika pakaian, menyapu dan mengepel rumah, memasak, juga melayani kebutuhan Kak Daffin.

Jatah cuti menikah Kak Daffin pun berakhir hari ini, di mana ia harus kembali ke London. Bersamaku, tentu saja.

Supir Om Adi menunggu family time kami di area parkir pemakaman selama 15 menit ketika Kak Daffin membantuku berdiri, sekaligus mengusap kulit wajah lengketku dengan sapu tangan.

ASMARADANA ✔️Where stories live. Discover now