Eighth

55 7 0
                                    


***

"Maa, aku berangkat dulu ya" sambil mencium pipi mama

"Lohh raa, ini sarapan kamu, dimakan dulu"

"Di kantor aja ya ma, soalnya pagi ini ada meeting penting yang harus diikuti"

"Yudah deh, kamu hati hati ya.."

"Sippp maaa"

***

Waktu bergulir begitu cepat. Tak ada yang bisa memprediksi perubahan seseorang. Kini tifara sudah berumur 23 tahun. Ia masuk ke perguruan tinggi negeri. Setelah lulus, ia melamar kerja dan langsung diterima di sebuah perusahaan bidang properti. Karena, nilai ip nya yang tinggi dan universitasnya cukup terkenal membuat ia dengan mudah mendapatkan pekerjaan itu.

Tepat 2 tahun ia bekerja di perusahaan tersebut. Yah, karier tifara meningkat begitu drastis. Kinerjanya yang baik, mengantar dia menjadi seorang manager. Hal itu sangat disyukuri tifara. Terlebih ibunya masih selalu senantiasa mendukung dirinya dalam segala hal.

Grace aulia? haha si bodoh itu. Tifara masih sering berkomunikasi dengannya. Namun, kesibukan mereka kadang membuat jarak diantaranya. Apalagi sekarang, grace menjadi seorang psikolog di salah satu kota yang cukup terkenal. Nah, sekarang apalagi yang kurang dari sosok tifara? Haha.. yaya, diumurnya yang hampir seperempat abad ini, tifara belum mau membuka diri soal pria. Alasannya tetap karena masa lalu.

Kalau dipikir pikir, masa lalu itu tidak perlu diingat, apalagi dijadikan alasan untuk menutup diri. Kasus tersebut seharusnya tidak perlu dibawa serius.  Lain hal dengan tifara, ia sangat menganggap hal itu adalah bekas luka yang tak akan pernah hilang walau dikerok sekalipun.

Menjadi sosok yang cuek dan dingin adalah pilihan yang paling baik untuk membentengi segala kerapuhan ia miliki. Tak heran, jika banyak rekan kantornya yang kurang dekat dengan dirinya. Kecuali ada hal hal penting yang harus dibicarakan atau diskusikan.

Ia tidak peduli dengan omongan orang lain. Yang ia tau, ia hanya bekerja,  kemudian mendapatkan gaji untuk finansial dan investasi keluarganya.

***

Meeting pagi ini tak jauh beda dengan meeting sebelumnya. Tapi, tidak dengan situasi sekarang. Ia berjumpa dengan seorang pria.. ya pria. Tifara memang sering berjumpa dengan pria dalam hal perkerjaan.

Namun, kali ini berbeda. Pria ini berbeda. Tifara sampai tidak fokus dengan materinya.

Ia teringat akan satu nama.. LENDRO FIKO

Nama itu jelas disebutkan, saat ia memperkenalkan diri.

"Ahh tidak tidak. Mana mungkin. Kebetulan sama kali.. fokus ra, fokus.."

Pria itu menjelaskan presentasinya dengan sangat profesional. Berwibawa merupakan aura yang dirasakan tifara saat pria itu memasuki ruangan.

Setelah, rapat berakhir tifara menyusun barang barangnya dan meninggalkan tempat tersebut.
Tapi tidak... Baru selangkah ia berjalan, ada sentuhan yang ia rasakan di bahu.

Pemilik tangan itu adalah pria tadi.
Ya pria tadi. Spontan, tifara membalikkan badan ke arah pria itu.

"Lendro.." sambil mengulurkan tangan

"Ha?" tanya ku bingung

"Aku memperkenalkan diri.."

"Oh.. hm, ya.. saya tifara"

"Oke, senang bertemu dengan anda.." spontan meninggalkan tifara

DEG!!

"Apa apaan nih!! Argh, sudahlah lupakan"

Seperti biasa, setelah ngantor aku selalu langsung pulang.

***

Kantor - rumah - kantor - rumah.. itulah siklus hidupku. Sampai, kadang aku lupa refreshing diri sendiri..

GRACE KESAMYANGAN KELUARGA CALLING..

"Apaa"

"Huaaaa faraaaa.. udahh lama gua gak video call eluuuuuuuu"

"Aduh, kuping gua budeg.. lu kalo ngomong gausah teriak teriak, bisa gak sih??"

"Ihh kok kamyu gitu sih.. akoeh kan kangen sama kamu bebbbbb"

"Jijik ih.. mau muntah gua"

"Heheh.. lihat lihat, gua lagi dimana nih" menunjukkan view pantai

"Dimana lu?"

"Gua di lombok nihh.. kerja mulu, sesekali liburan lahh.."

"Helehh"

"Tapi gua gak sendirian, gua ama.. tadahh" menunjukkan sosok lelaki di kameranya

"Siapa tuh?"

"Calon suami gua lah.."

"Ohh"

"Lu sih.. kerja mulu, lu tuh udah oke.. tinggal nyari suami, perfect dah idup lu. Apalagi umur lu sekarang udah 23 tahun.."

"Bacod ah"

"Ihh, lu tuh dibilangin jangan ngeyel..  jadi perawan tua, mampus lu!"

"Serah lu dahh.. bising banget lu kayak petasan"

"Hahahhahhaa.. ya udah deh, gua mau having fun with future husband duluu yaaaa, byeee-"

"Ada ada aja" kembali ke monitor laptopnya

Tok tok tok

"Ya, silakan masuk.."

"Permisi bu, ini laporan keuangan bulan ini yang ibu minta, sudah saya siapkan.."

"Letakkan di situ"

"Oiyah bu, ada pemberitahuan dari pimpinan kalo perusahaan kita akan mengadakan liburan bersama, yang bertujuan untuk memperat hubungan kerja sama antar perusahaan.. dan yang akan ikut salah satunya adalah perusahaan yang kemarin baru saja menanda tangani kontrak kita"

"Apa itu wajib?" masih fokus dengan monitor laptopnya

"Ya bu, terlebih ibu.. ya sudah, kalo begitu saya permisi bu.."

...

"Hufft, sial.. males banget ikut kayak gituan.. buang buang waktu aja" sambil memijit pelipis

***

Waktu itu telah tiba. perjalanan menuju tempat wisata tersebut cukup melelahkan. Sesampai nya disana, aku langsung masuk ke villa.

Setelah aku membersihkan diri, aku lansung merebahkan diri ke tempat tidur.

Halo halo halo..

Sorry kalo banyak typo

Semoga kalian faham sama ceritany

Tbc

DIBALIK HARI INIWhere stories live. Discover now