chapter 12. menghitung hari.

2K 578 84
                                    

jakarta, 2021

"juna? ada juna nggak?"

itu suara esa.








tidak ada satupun yang menjawab esa.
bahkan esa melihat ada yang janggal.








tidak ada furniture atau barang apapun di rumah juna,

kosong.


suaranya menggema dirumah juna yang bak istana tetapi sepi sekali, tidak ada seorang pun di lantai 1.


















esa pun memutuskan untuk menaiki tangga, menuju kamar juna.

pintu kamar juna yang berada di lantai dua itu terbuka sedikit.

esa terdiam.
sosok yang sudah tidak ia temui selama 2 bulan itu terduduk di depan pintu. memeluk kedua lututnya.

"juna?"











yang duduk di depan jendela langsung berdiri dan menatap esa yang baru saja membuka pintu kamar juna.




lelaki yang tadi sedang duduk di ruangan kosong dengan jas berwarna hitam yang kusut itu bernama juna.











juna terpaku. bibir nya kelu.

sosok yang ia tunggu selama dua bulan itu ada di hadapannya.
















rasanya, tubuh juna yang terasa hampa hidup kembali saat esa berjalan perlahan menghampirinya.




esa berhenti tepat di hadapan juna.
"juna kenapa? juna baik baik aja kan?"







juna tidak membalas pertanyaan esa.
juna hanya menatap kedua manik esa dalam diam.







esa sedikit jinjit dan memeluk tubuh juna yang sekarang sangat dingin.

"juna? maaf esa baru bisa kesini sekarang . ."







suara lembut esa langsung menyadarkan juna,
esa nyata. begitu juga perasaan nya.


esa mendekap juna di pelukannya.
"sorry for not being there ketika juna butuh. maafin esa ya?"

















air mata juna keluar perlahan dari kedua matanya.
juna mengeratkan pelukan mereka.












"kangen, sa."








esa melepas pelukan mereka dan mengusap air mata yang ada di kedua pipi junho.













"boleh minta peluk lagi?"
juna menatap esa dalam dalam.















"huum, kasih gak ya?"




"if you don't want to do it first. yaudah juna aja."





















juna memeluk esa dengan erat.
tangan juna melingkar di pinggang esa.
dan tangan esa melingkar di leher juna.














"maaf ya juna, di saat juna lagi sedih esa malah nggak ada."



















"it's ok. aku udah nggak sekarang. karena ada kamu. kareda ada esa."

juna mengeratkan pelukan mereka.

✧。


mampus aja aku yang nulis aja nangis.
btw aku mau minta maaf ya harusnya update hari jumat hwhw.

warn :
story ini alur nya maju mundur. selalu perhatiin tempat, jam, dan tahun ya.

oiya.
karena kemaren kebanyakan mau nya update tiap hari so . . . owkey. akan aku update setiap hari mulai tanggal 1 juli ya. hehe. wait for it.

chapter 13. soon.

dear juna | junho, eunsangTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon