chapter 7. esa dan rian.

3.1K 842 279
                                    

lapangan basket, 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lapangan basket, 12.00

juna sedang bermain basket di lapangan bersama teman teman nya, seperti hari hari biasanya.






dan dapat di pastikan banyak ciwi ciwi yang nyemangatin juna dari berbagai jenjang usia.








esa?

esa sih pastinya juga ada di sana, karena hari ini dafa lomba debat jadilah esa sendirian di tengah kerumunan.



kedua manik esa hanya memperhatikan juna sedaritadi.






juna . . . tambah ganteng kalo main basket.
apalagi cuma pakai tshirt hitam polos gitu.



esa menggeleng gelengkan kepalanya,
esa kamu ngelamunin apasihhhh.







"JUNA MANGATS!"


lamunan esa buyar saat mendengar suara anak laki laki yang sedikit melengking tepat di sebelahnya.




itu rian, seperti biasa.
anak laki laki dengan tinggi se bahu esa itu sedang sibuk menyemangati juna.










masa sih nyemangatin juna?












esa memperhatikan anak laki laki di sebelahnya itu,
karena sadar sedang di perhatikan esa, rian juga melihat ke arah esa.

esa panik dan langsung mengganti objek pandangan menjadi juna,

rian tertawa kecil, menyapa esa.


"halo, esa ya? gue rian. salam kenal yaaaaa.
oiya, lo . . . kemarin kekurung di ruang olahraga ya sama juna?"




ow sheet. tau dari mana dia?

"hㅡhehe . . iya aku esa . . salam kenal ya rian."
























"RIAN KOK GUA NGGA SI!"









itu dimas,
yang ga terima sahabatnya
cuma nyemangatin arjuna.






rian balas menatap dimas sinis lalu menunjuk kerumunan anak perempuan yang ada di sebrang lapangan.




"LIAT NOH ADA CIWI LO JUGA NYEMANGATIN. UDAH SANA MAIN YANG BENER AJA LO!"













dear juna | junho, eunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang