~•~ 1 ~•~

Depuis le début
                                        

Jungkook adalah anak biasa, tak ada kelebihan yang namja manis itu miliki. Membuatnya semakin di benci dan di hina keluarga nya. Tak ada satupun hal yang bisa Jungkook lakukan.

Jungkook tak bisa memasak, Jungkook tak bisa bersih-bersih, Jungkook bukan anak yang pintar, Jungkook juga anak pendiam dan memiliki satupun teman dalam hidupnya. Tapi Jungkook memiliki seorang kekasih, kekasih yang selalu ada untuk Jungkook.

Dan Park Ryujin, putri pertama dari pasangan Park Jisung dan Park Jiwon. Ryujin benar-benar di perlakukan bagaikan tuan putri di Mansion ini, benar-benar jauh berbeda dengan Jungkook.

Apapun yang Ryujin ingin kan, akan selalu dan lansung sedia di depan mata yeoja itu. umur Jungkook dan Ryujin hanya berbeda satu tahun, tapi Jungkook dan Ryujin berada di kelas yang sama. Ryujin adalah gadis cantik yang pintar, primadona sekolah nya, Ryujin juga sering kali meraih juara satu di kelas mereka dan juara 1 umum di semua tingkatan.

Ryujin bahka selalu di tunjuk untuk ikut olimpiade. Dan Ryujin tak pernah mengecewakan sekolah atau kedua orang tuanya. Setiap perlombaan yang Ryujin ikuti, pastinya yeoja itu akan pulang dengan membawa semua piala dan piagam juara satu. Prestasi Ryujin ini malah semakin mengharumkan nama baik sekolah dan perusahaan Daddy mereka.

Sedang kan Jungkook, namja manja manis itu adalah anak yang kasat mata, tak terlihat sama sekali.

Ryujin memiliki banyak kelebihan, gadis itu sangat cantik dan sangat pintar membuat kedua orang tuanya semakin menyangi dan memanjakan nya. Sedang kan Jungkook, namja manis itu terlahir dengan segala kekurangan dalam dirinya.

Jungkook sekolah bahkan di biayai oleh kekasih nya. Ia benar-benar merasa dirinya tak tahu malu, tapi kekasih nya dengan senang hati melakukan nya. Betapa beruntung nya Jungkook memiliki kekasih nya sekarang.

Jungkook menghela nafas. Jika ia melamun lebih lama lagi maka akan di pastikan ia benar-benar akan terlambat ke sekolahnya. Dengan cepat namja manis itu menghapus air matanya dan berlari keluar Mansion.
.

.

.
Jungkook menyandarkan kepalanya pada bahu kekasih nya. Saat ini mereka sedang berada di taman di dekat danau.
"Kau kenapa hem.?" tanya namja tampan itu heran. Kekasih nya ini dari tadi terus saja terlihat murung. Ia jadi di buat heran sendiri.

"Hyung, apa aku benar-benar lebih rendah dari cacing dan kuman.?" tanya Jungkook pelan.

Namja itu menggeram, merasa tak terima dengan apa yang kekasih manisnya itu katakan.
"Siapa yang bilang begitu hum.? kau bahkan lebih berharga dari pada berlian baby.."

Jungkook tersenyum kecil, hanya kekasih nya lah yang selalu menganggap nya seberharga itu. Jungkook benar-benar sangat beruntung namja tampan yang sempurna di samping nya ini memilih dirinya sebagai tambatan hati.

Kekasih nya ini bahkan membeli sekolah nya dan membiarkan Jungkook mendapatkan biasiswa di sana. Itulah cara kekasih nya ini membiayai sekolah Jungkook. Semua orang bahkan di buat terheran-heran, pasalnya Jungkook bukanlah anak yang pintar dan berprestasi, dan tentunya akan sangat tak adil dan tak pantas jika seorang Park Jungkook mendapatkan beasiswa itu.

Tapi mau bagaimana lagi, itu semua perintah mutlak dari pemilik yayasan, dan tentunya tak ada yang tahu kalau selama ini Jungkook menjalin hubungan dengan namja tampan idaman semua wanita dan uke di negara ini.

Tapi tak banyak orang yang mengatakan kalau Jungkook sudah mejual dirinya pada pemilik yayasan untuk mendapatkan sekolah geratis. Jujur Jungkook sangat sedih mendapatkan tuduhan seperti itu, tapi ia tak tahu harus menyakal semua tuduhan itu seperti apa dan bagaimana menjelaskan nya.

Ia masih tak ingin hubungan nya dan sang kekasih terkuak ke media. Jungkook takut membuat semakin banyak orang yang nenbenci dan menghujat dirinya. Ia sudah cukup lelah selama ini.

"Semua keluarga ku mengatakan nya.." lirih Jungkook palan.

Namja tampan itu menggeram kesal. Sesungguh nya ia masih sangat heran dengan kisah kehidupan kekasih nya ini. Seluruh keluarga nya membencinya tanpa sebab, dan tak mendapatkan satu peserpun dari hak yang seharusnya menjadi milik Jungkook.

Tapi ia bisa apa.? Ia tak bisa dan tak ingin mencampuri urusan orang lain, untuk saat ini ia hanya bisa membantu kekasih nya secara diam-diam seperti ini.
"Kelulusan mu tinggal 2 minggu lagi baby, dan aku akan membawa mu keluar dari kandang ular-ular itu.."

Jungkook tersenyum kecil.
"Kau akan menikahi ku.?" tanya Jungkook antusias.

Namja itu balas tersenyum dan mengangguk, membawa tubuh sintal kesayangannya kedalam dekapan hangat nya.
"Tentu saja baby, mereka pasti akan sangat terkejut jika aku datang melamar mu.."

"Tapi bagaimana jika mereka tak merestui hubungan kita.?" tanya Jungkook sendu.

"Aku akan tetap menikahi mu, membawa mu kabur kalau perlu, dan juga— mereka tak memiliki alasan untuk menahan di rumah sialan itu.."

"Tapi aku takut kau akan meyesal menikah dengan ku hyung, kau tahu sendiri aku tak bisa melakukan apapun, aku akan menjadi istri yang buruk dan tak berguna untuk mu.." lirih Jungkook sendu.

"Kita sudah menjin hubungan ini selama tiga tahun, apa aku pernah mengeluh dengan semua kekurangan mu.? aku benar-benar menerima mu apa ada nya sayang, aku menerima segala kekurangan mu.." seru namja itu tulus.

Mata Jungkook berkaca-kaca.
"Hiks.. aku benar-benar mencintai mu Kim Taehyung, jangan pernah tinggalkan aku.."

_______~•~_______

[TO BE CONTINUED]

∆∆∆

Gimana untuk part pertama nya. Semoga kalian suka dan pastinya nggak ngecewain kalian para Readers setia ku..

Jangan lupa vote+coment
🙏🙏🙏

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Où les histoires vivent. Découvrez maintenant