9

5.4K 869 124
                                    

Taehyung tidak mengerti jalan pikiran Yoongi. Pria itu sudah mendorongnya pergi, dan kini dia menariknya kembali.

"H-hyung..." Panggilnya lirih.

"Hm."

"Kenapa hyung menjemputku?" Tanyanya. Taehyung merasakan denyut jantungnya bertambah dua kali lipat tiap detiknya ketika menunggu jawaban dari Yoongi.

Sedangkan pria yang lebih tua memilih menghela napas panjang kemudian menghentikan mobilnya dipinggir jalan.

Suasana didalam mobil hening beberapa saat—sampai pria yang lebih tua mengalihkan atensi padanya. Pria itu mengenakan kaos hitam yang dibungkus dengan jacket gucci yang selaras dengan warna kaosnya. "Taehyung,"

"Tidak bisakah kau berpura-pura saja?"

Taehyung kebingungan, tidak mengerti maksud dari Yoongi mengatakan semua itu. "A-aku tidak mengerti maksudmu hyung..." Jawab yang lebih muda dengan tidak yakin, berpura-pura untuk apa?

Pikiran-pikiran itu mulai memenuhi kepalanya.

Dan Yoongi kembali menghela napas panjang, tangan pria itu menepuk atas kepalanya lembut, membuat Taehyung memandang pada Yoongi dengan kebingungan.

"Kau tahu karir BTS dulu tidak seperti ini, kita dulu membagikan tiket gratis dijalanan, tapi sekarang semua orang berbondong-bondong untuk membeli tiket konser kita..."

"Aku tahu aku sudah menyakitimu selama ini..."

"Tapi..."

"Tidak bisakah kau berpura-pura semuanya baik-baik saja selama konser kita seminggu kedepan, Taehyung?"

"Untuk Army..."

"Lakukan untuk Army yang sudah membuat kita berada dipuncak..."

Dan Taehyung ingin tertawa dengan keras ketika mendengarnya, ironi takdir mungkin sudah mengutuknya dan menertawai nasibnya yang begitu buruk.

Kenapa dia harus menyukai Min Yoongi?

Yang jelas-jelas sudah menyakitinya berkali-kali.




















"Hyung,"




















"Kau benar-benar bajingan."

.

[25/06/19]

chaotic orangeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora