2..

2.3K 104 1
                                    

Sinar matahari menembus celah jendela dan menerpa wajah Krystal, membuat perempuan itu terbangun dari tidurnya. Kali ini Krystal tidak bisa tidur dengan nyenyak, kejadian kemarin masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Setelah bersiap-siap Krystal pergi ke ruang makan untuk sarapan. Ternyata kedua saudaranya sudah menunggu disana. Krystal segera duduk dan makan nasi goreng buatan kakaknya.

Orang tua mereka sedang sibuk bekerja dan hanya pulang sekitar satu bulan sekali. Sebenarnya ibu mereka telah meninggal sejak Krystal mulai menginjak masa pubertasnya. Jadi ayah mereka menikah lagi dengan wanita lain.

Maka dari itu semenjak ibunya meninggal, Jessica yang tertua merasa harus bertanggung jawab untuk menjaga adik-adiknya.

"Nanti aku pulangnya siang kak, habis tu mau keluar sama Shin hye" Ucap Krystal setelah selesai dengan makanannya dan segera pergi menyusul Jaehyun yang sudah ada di dalam mobil.

"Aku jemput jam berapa nih kak?" Tanya Jaehyun sambil fokus menyetir. Lagi-lagi Krystal tidak merespon pertanyaan dari Jaehyun.

Jaehyun merasa kakaknya makin aneh saat kemarin pulang kehujanan. Jaehyun sedikit risih sebenarnya, sekarang ini dia melihat Krystal panik sambil mencari sesuatu di dalam tasnya.

"Kenapa sih kak?" Jaehyun mulai khawatir melihat kakaknya.

"Aduh dompet aku hilang, apa jatuh disana ya?" Ucap Krystal pasrah setelah menyerah mencari dompet itu.

"Ohh dompet yang ga pernah kakak ganti itu? Jatuh dimana?"

Krystal takut bagaimana jika orang itu mengambil dompetnya dan mengetahui siapa Krystal lalu menjadikannya korban selanjutnya. Tangan Krystal mulai dingin dan berkeringat karena memikirkan hal tersebut.

"Kakak denger ga sih daritadi aku nanya!! Dari kemarin kakak juga jadi aneh!!" Jaehyun mulai kesal pada kakaknya.

"Turunin aku disini, juga udah deket. Nanti aku pulang sama Shin hye"

"Lah kan belum nyampe kak"

"Aku bilang disini ya disini!"

Mendengar bentakan dari Krystal, Jaehyun segera menepikan mobilnya. Krystal turun dan segera berlari, sementara Jaehyun hanya bisa menatap kepergian kakaknya itu.

Saat sudah ada di dalam kelas, Krystal terkejut melihat sebuah kotak di tempat biasa dia duduk. Krystal tidak melihat siapa pun ada di kelas itu, karena dia datang 30 menit sebelum kelas dimulai, jadi siapa yang menaruh kotak itu.

Krystal mencoba membukanya, ternyata yang ada di dalam kotak itu adalah dompetnya yang hilang. Setelah mengambil dompetnya, dia menemukan sepucuk surat yang ternyata ada di dalam kotak itu juga.

Dengan tangan yang sedikit bergetar Krystal membaca surat itu. "Halo nona manis... dompet mu ketinggalin nih, aku kembaliin yaa, tapi kayaknya coklatnya engga deh.. soalnya udah ada di dalam perutku kalo mau dikembaliin berarti harus dirobek dong hehehe.. Ohh ya satu lagi, soal kejadian yang kemarin jangan bilang ke siapa-siapa yaa.. Aku akan selalu mengawasimu.. Aku juga akan menunggumu untuk menawarkan diri padaku.. Sampai jumpa"

"Krys!!" Krystal merasa seseorang menyantuh bahunya. Krystal menoleh, awalnya dia takut tapi sedikit merasa lega saat mengetahui bahwa Shin hye lah yang menyentuh bahunya.

"Aku daritadi manggil, kamu kenapa sih?" Ucap Shin hye sambil memegang tangan Krystal.

"Loh tangammu dingin banget, kamu ga sakit kan?" Krystal segera menyembunyikan surat itu dan berusaha mencari alasan yang logis agar Shin hye tidak curiga.

"Eeumm.. h-hari ini ada kuis kan, aku belum belajar hueee" Krystal seketika langsung merubah ekspresinya, tentu saja ini dilakukannya dengan mudah.

PAIN || KRYSTAL X KAI (NC)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu