28

197 13 0
                                    

Dengan tangan yang masih terkepal. Jaehyun menghampiri Krystal dan Jongin. Krystal terkejut melihat kedatangan adiknya dan reflek melepaskan pelukan Jongin dari tubuhnya.

Jaehyun menatap tajam kepada Jongin, lalu Jaehyun menarik kerah Jongin hingga laki-laki itu terbangun dari duduknya. "Apa semua yang kau katakan adalah kebenaran?! Jawab aku!!"

"Jae, jangan...." Krystal berusaha menjauhkan adiknya dari Jongin.

"Kamu waktu itu masih kecil, keluarga kita juga berusaha mengubur semua ini. Jadi, kumohon tenanglah." Akhirnya Jaehyun kembali tenang dan melepaskan kerah Jongin.

Krystal menepuk-nepuk pundak Jaehyun, dia melihat adiknya itu masih belum menerima semua kenyataan ini.

"Kembalilah ke dalam, katakan aku tidak enak badan jadi pulang duluan" ucap Krystal kepada Jaehyun. Krystal tidak mau bertemu lagi dengan wanita yang membunuh ibu kandungnya, karena itu dia memilih pulang daripada melihat wanita menjijikkan itu.

Jaehyun mendengarkan perkataan kakaknya dan kembali ke dalam. Sebelum itu Krystal mengatakan agar Jaehyun mengontrol diri dan tidak meluapkan emosinya disana, Jaehyun hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka.

Setelah sampai di rumah, Krystal langsung merebahkan diri diranjang selepas membersihkan dirinya. Badan dan pikirannya sangat lelah. Sama seperti Jaehyun, Krystal masih belum bisa menerima semuanya.

Saat tenggelam dalam pikirannya sendiri, tiba-tiba Jongin memeluk pinggangnya dari belakang.

"Ada apa?" tanya Jongin.

Krystal membalikkan badannya, dia menatap Jongin dengan sendu. "Jangan tinggalin aku yaa."

"Apa yang kamu katakan, tentu saja tidak akan" ujar Jongin, Krystal merasa hatinya sedikit tenang. Kemudian menutup matanya dan tertidur dalam dekapan Jongin.

Mengetahui Krystal sudah tertidur, Jongin mengelus-elus pucuk kepala Krystal "Selamat tidur, aku mencintaimu." Jongin mengecup sekilas dahi Krystal dan ikut tertidur.

⚔⚔⚔

"Kak bangun kak." Umji mengguncangkan badan Krystal, berharap gadis itu cepat bangun dari tidurnya.

Perlahan Krystal mulai terbangun, Krystal bertanya-tanya siapa yang sudah menganggunya di pagi hari begini.

"Umji, kenapa??" tanya Krystal yang masih setengah mengantuk.

"Krys, bangunlah. Cepat pergi dari sini," kata Jongin cepat.

Jongin pagi-pagi buta tadi mendapat telepon dari Suho, jaksa itu mengatakan bahwa Jongin sepertinya sudah ketahuan. Jongin menjelaskan semuanya pada Krystal dan meminta gadis itu untuk cepat-cepat pergi dari rumahnya.

"Tidak aku tidak mau meninggalkanmu" ucap Krystal sambil menahan tangisnya dan menggenggam tangan Jongin erat.

Tiba-tiba terdengar suara keribut dari luar, Jongin melihat dari celah jendela dan benar dugaan Jongin, para polisi sudah sampai di rumahnya.

Melihat hal itu, Umji dengan cepat menarik paksa Krystal. Jongin sebenarnya tidak ingin melepaskan Krystal, tapi Jongin tidak ada pilihan lain selain melakukan hal ini.

 Jongin sebenarnya tidak ingin melepaskan Krystal, tapi Jongin tidak ada pilihan lain selain melakukan hal ini

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
PAIN || KRYSTAL X KAI (NC)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin