Home - Jaehyun, Krystal, Jessica

the truth

Semua orang kalau tau Krystal nggak pulang setelah ketemu Sehun pasti ngiranya ya dia tidur sama Sehun.

Padahal nyatanya enggak.

Semalem emang mereka sempet ciuman, out of control entah kenapa setelah saling nangis, Sehun nyosor gitu aja dan Krystal nggak nolak.

Tapi ya udah.

Sempet mungkin, namanya cewek dan cowok normal, kepikiran buat lanjut aja. Tapi Krystal masih waras, Sehun apalagi.

Setelahnya, Sehun ngebiarin Krystal nangis dipelukan dia malam itu. Nggak berhenti Krystal nangis sampai-sampai Sehun makin kerasa patah hatinya.

Iya, patah hati terhebat yang dirasakan Sehun, ya Krystal Jung.

Karena dari awal jelas-jelas Sehun tau, bagaimanapun dia nggak akan pernah bisa dapetin Krystal, tapi tetep dikejar.

"Udah, jangan nangis lagi." Ucap Sehun, sambil menyeka air mata Krystal. "Sama berhenti minta maaf."

Krystal cuma ngangguk, dan masih sesenggukan.

"Mau aku anter pulang sekarang?"

"Aku nggak akan pulang, bisa heboh seisi rumah nanti."

"Jadi?"

"Mau nginep dirumah Sulli aja."

Sesampainya dirumah Sulli ya, bukan Sulli kalau nggak heboh dan ngata-ngatain Krystal, tapi sambil dipeluk juga gitu.

Krystal malah makin nangis. Terus lama-lama Sulli juga nangis.

Dan disana masih ada Sehun yang berdiri mengamati dua orang yang lagi pelukan itu. Bingung juga emangnya cewek kalo curhat nangis gitu harus sambil saling ngata-ngatain juga ya?

"Sul, Sooj," Sehun mencoba memulai, "maaf ganggu nangis-nangisannya, tapi nggak apa-apa gue pulang?"

"Eh... iya, Hun."

Dan malam itu Krystal habiskan untuk cerita semuanya dari A sampai Z ke Sulli. Emang sih cerita ke Sulli tuh menantang maut soalnya dikit-dikit di kata-kata in, dikit-dikit dilempar bantal. Nggak kayak curhat ke Suzy, Seulgi, Naeun, apalagi Wendy

Tapi emang dari semuanya, Krystal lebih deket sama Sulli, selain karena kenal dari kecil, ya karena Sulli blak-blakan juga jadi Krystal nggak nanggung kalau cerita.

"Tapi nikah sama Jongin jadi?"

Krystal ngangguk, tapi lalu menggeleng, "Jongin masih masu nerima gue nggak ya kalau dia tau gue kayak gini?"

"Ya kan lo nggak ngapa-ngapain sama Sehun?"

"Ya tetep aja kalau Jongin ciuman sama cewek lain diem-diem juga gue ngamuk, Sul."

"Terus? Lo mau jujur aja gitu out of nowhere ke Jongin kalau lo habis ciuman sama Sehun?"

"Nggak out of nowhere juga sih, Jongin kan pasti nyariin gue ini nggak bisa dihubungi sama sekali, dan dia bakal curiga ke Sehun doang. Daripada gue bohong mending jujur aja deh. Nggak jadi kawin juga nggak apa-apa, salah gue."

"Haduhhhh ribet banget kisah cinta lo."

"Sul, kalau bisa dibilang patah hati, gue patah hati sama Sehun tapi nggak tau kenapa alasannya. Atau cuma karena gue ngerasa bersalah sama dia ya gue nggak tau. Gue bingung."

✨

"Jadi gimana?"

"Apa?"

"Kakak kamu balik?"

"Balik," Jaehyun menghisap rokoknya, "nginep di Kak Sulli ternyata."

Lalu Jiho menghela nafas, "Bagus deh aku kira nginep."

"Kamu suka ya sama Bang Sehun?" Jaehyun mendekatkan wajahnya, menatap langsung mata Jiho.

"Enggak ihhhhh."

"Terus kenapa nanyain Sehun mulu?"

"Mulai lagi dah," Doyoung mengeluh, lalu mematikkan rokoknya. "Gue kalo jadi cewek juga mana mungkin nggak suka sama Sehun, elah. Nyadar diri lah lu."

Johnny tadinya mau nyaut juga tapi takut malah bikin makin heboh soalnya kan Jiho agak sensi ya kalau diajak bercanda.

Trauma dia.

Apalagi kalau menyangkut orang ketiga, udah deh, bisa rusak ini kantin.

"Jadi kapan sih ini rapatnya mulai?" Celetuk Jiho, udah mulai bete.

Dan lima belas menit kemudian, mereka semua mulai rapat buat ospek maba bulan depan.

Jaehyun kebagian survey lokasi juga bareng Johnny dan Doyoung ternyata, dan Jiho kebagian jadi kakak pembimbing.

Bete banget rasanya Jiho udah tau pasti bakal sering kepisah sama Jaehyun soalnya anak lapangan tuh banyak kerjaannya kesana kemari kan.

Dan Jiho makin bete waktu liat list anak anak yang bakal dia bimbing.

Shuhua.

Udah deh ikut ketar ketir juga Mas Jaehyun.

✨

unknown: jiho, mending kamu tinggalin jaehyun sekarang deh. beneran kamu nggak mau liat videonya dia? yakin?

✨