aku sayang kamu

5.7K 939 91
                                    

"Kacau banget ini cewek, untung gue sayang lo sih, Tal." Keluh Jongin, sembari satu tangannya menyetir, tangan yang lain memegangi tangan Krystal sepanjang jalan.

Setelah mabuk-mabuk, bikin Jongin bangun, berujung nangis nggak berhenti sampai tidur. Jadinya ya nggak ngapa-ngapain.

Tapi Jongin nggak marah dibikin repot, karena sesungguhnya, Jongin patah hati melihat Krystal sekacau ini.

Krystal sih nggak mabuk-mabuk amat, dia maksain aja biar ada alasan untuk ngeluarin isi hatinya.

Udah cukup dicaci maki sama orang-orang karena masih aja mau sama Jongin padahal cowok itu udah jahat banget sama dia.

Karena mereka semua nggak tahu rasanya jadi Krystal, merasakan definisi jatuh cinta sampai bodoh.

Setiap manusia pernah berbuat salah, semua manusia hanya memilih dosanya masing-masing.

Setiap ada yang bilang 'Sama Sehun aja sih jelas dia baik sama lo, kan jahat sama Sejeongnya dulu, harusnya lo bersyukur Sehun rela berubah demi lo'.

Krystal selalu menanggapi,

"Berarti diluar sana akan ada perempuan beruntung yang bisa merubah Jongin? Dan itu bukan gue? Kalau gue bisa kasih dia kesempatan untuk berubah, dan kita menjadi lebih baik bersama-sama, kenapa enggak?"

Krystal tau, sangat bodoh untuk menerima Jongin kembali. Tapi dia ingin egois kali ini. Nggak ada yang boleh mencintai Jongin sebesar ini selain dia.

Orang lain, banyak yang berbuat dosa lebih besar, tapi selalu ada wanita yang masih mau menerima permintaan maaf yang sungguh-sungguh.

Genggaman tangan Krystal semakin erat, "Jangan tinggalin aku lagi, Jongin." dia bergumam dengan suara yang pecah, air mata mengalir lagi.

Makin saja hati Jongin hancur. Padahal dia yang berdosa, tapi malah Krystal yang memohon.

Bisa dibilang, Jongin merasa Tuhan terlalu baik dengan segala macam kesempatan ini.

"Nggak akan, sayang. Nanti kita satu rumah, punya anak-anak lucu, sampai kakek nenek, punya cucu. Janji. Aku janji nggak akan jahat lagi sama kamu."

Setelah sampai depan rumah, Jongin bantu Krystal nyisirin rambutnya pakai jari, dan ngebiarin ceweknya itu minum teh anget yang tadi dia beli dulu di circle K depan komplek.

"Udah nggak berantakan, semoga Papi udah tidur ya."

Bukannya pergi, Krystal malah memeluk Jongin. Erat. "Nggak mau pulang, mau sama kamu terus."

"Maboknya kok nggak ilang ilang, Mbak."

Krystal menggeleng, "Udah nggak mabok. Nggak mau sok cuek lagi biar kamu nggak nyari cewek lain lagi."

"Yaudah sana masuk rumah, nanti Papi denger suara mobil malah bangun terus kamu dimarahin."

Akhirnya aku kamuan lagi. Semoga jangan ada drama lagi.

Jongin menciumi tangan Krystal sebelum membiarkan perempuan itu keluar mobil. "Besok ngampus aku jemput yah, Yang."

"Sure, sampai ketemu besok."

Ternyata Jaehyun juga baru sampai rumah, dan kacau banget mukanya.

"Jeff!!! Gue kira lo nggak akan balik kerumah? Seolhyun dimana??" Bisik Krystal, takut orang rumah kebangun.

Mencoba ngunci pager walau agak oleng, akhirnya Jaehyun dibantu kakaknya. Sebuah kerja tim.

"Gue nggak ngapa-ngapain sumpah sama dia. Pas tau dia sepupunya Jiho, gue jaga jarak aman. Tadi aja kesini dia yang nyetirin gue masa, Kak????? Beneran dia jagain gue banget."

"Hah??? Terus dianya mana sekarang?"

"Dijemput temennya tadi depan komplek. Gue udah maksa mau anter balik tapi katanya takut ada apa-apa karena gue minum banyak banget. Akhirnya yaudah."

"Aduh malu-maluin masa lo dijagain cewek?"

Keduanya masih bisik-bisik sambil jalan perlahan kedalam rumah. Ternyata ada kejutan.

Ternyata Papi nungguin di ruang tengah, sambil mainin laptopnya, dan kedua kakak beradik itu mendadak merinding. Sudah bisa dipastikan mereka berdua akan dimarahi Papi.

"Baru tadi siang Papi bilang untuk behave. Malah sengaja pergi minum. Begini aja kompak."

Papi melepas kacamatanya, berdiri menghampiri Krystal dan Jaehyun.

"Maaf, Pi." Ucap Kakak beradik itu, sambil menunduk.

"Papi harus apa biar kalian berdua nggak bikin kesalahan kaya Mbak kalian? Udah kurang didikan gimana lagi?" Bentak Papi.

Krystal dan Jaehyun masih menunduk.

"Bikin malu keluarga aja." Ucapnya, lalu pergi meninggalkan Krystal dan Jaehyun disana.

Papi memang kalau marah nggak pernah gimana-gimana apalagi main kasar. Tapi itu yang membuat semuanya takut. Karena pasti didiemin.

Apalagi kalau udah dibilang bikin malu keluarga. Sakit hatinya nggak main-main.




Pagi ini nggak ada sarapan bareng karena Papi harus keluar kota duluan bareng Mami, Jaehyun ada kuliah pagi, Krystal lagi nunggu dijemput Jongin, dan Jessica lagi packing. Mau pergi bareng Donghae soalnya.

Masih ngolesin selai ke roti, terdengar suara klakson mobil Jongin, dan Krsytal dengan cepat lari keluar rumah.

"Pagi!" Sapa Krystal membuka pintu mobil, duduk disebelah Jongin lalu menyuapi roti ke mulut Jongin, "sarapan dulu."

Jongin tersenyum lalu menggigit rotinya, kemudian mengecup bibir Krystal dengan cepat, dan berbalik menyuapi roti. "Kamu juga sarapan."

Rasanya dunia Krystal yang tadinya runtuh, sekarang perlahan dibangun kembali oleh Jongin.

"Mau ciuman,"

Krystal tertawa, tapi tetep nyosor juga. "Pulangnya mau ke apartment kamu aja boleh nggak?"

"Ya masa nggak boleh? Aku kan mau nerusin yang kenarin gagal gara-gara kamu nangis. Ngerepotin doang lu dasar kemarin tuh."

Bibir mereka bertautan lagi tapi kali ini Krystal yang berhenti duluan, "Kapan berangkatnya kalo ciuman terus?"

"Kalo bisa nyetir sambil ciuman, mau deh aku."

"Iya nyetir sampai ke neraka."


Jaehyun masih nungguin Jiho, karena tadi udah janjian mau ketemu, mau ada yang diobrolin katanya.

Nggak tahan Jaehyun gini terus, temenan doang, nggak mau. Nggak terima. Jaehyun maunya pacaran lagi sama Jiho.

Titik.

Sambil mau jelasin soal Seolhyun juga, karena dia nggak percaya kalau katanya Jiho nggak tau apa-apa.

Namanya cewek pasti segala diceritain.

LINE

Jiho: beres ini aku kesana, bentar yah


Baru aja Jaehyun mau balas line nya Jiho, ada telfon dari Kakaknya, nggak jadi ngetiknya deh.

"Apaan sih ganggu gue aja mau bales Line Jiho nih."

"Mas Donghae nyariin Mbak Jess, Jeff. Mbak Jess bohong sama kita semua. Dia nggak pergi sama Mas Donghae. Dan gue nggak tau harus nyari kemana."

Tanpa berfikir dua kali, Jaehyun lari ke parkiran menuju mobilnya, bahkan lupa harus bertemu Jiho.

"Lo dimana? Kita cari Mbak barengan."

Home - Jaehyun, Krystal, JessicaWhere stories live. Discover now