Flashback

4.8K 112 8
                                    

22 Maret

Rena Pov.

Hari ini adalah ulang tahunku yang ke 15 tahun. Daddy dan Mommy memberikanku hadiah yang sangat banyak. Hadiahnya sudah tertata rapi diatas kasur. Aku hanya menghela nafas saat melihat berapa banyak hadiah disana.

Aku tak butuh hadiah.

Aku hanya butuh mereka ada disampingku.

Disaat aku berulang tahun, harusnya mereka menemaniku bukan malah sibuk dengan pekerjaan.

Aku sudah menelfon Daddy untuk segera pulang. Dan Mommy bilang akan menyusul jika pekerjaannya telah selesai.

Tin tin..

Suara klakson mobil aku dengar dengan jelas. Sepertinya itu Daddy.

"DADDY!" aku berteriak saat Daddy datang membuka pintu. Aku memeluknya erat.

"Hei, kau sangat merindukan daddy sayang?" aku mengangguk. Menelusukan kepalaku ke dada bidangnya.

Daddy hanya terkekeh mengusap kepalaku.

"Dad, apakah kau lupa hari ini aku ulang tahun?" Tanyaku kesal.

"Tidak, dad tidak lupa sayang."

"Lalu kenapa daddy tidak pulang lebih awal?"

"Maafkan dad, dad harus menyelesaikan pekerjaan dengan cepat agar kita bisa segera pergi."

"Pergi kemana dad?"

"Kau akan senang nanti, sebuah kejutan sayang," bisik Daddy. Aku mengangguk antusias.

"Baiklah, kau bersiaplah. Bawa pakaian secukupnya. Dad mandi dulu."

Aku segera berlari ke kamar. Sepertinya daddy akan mengajakku berlibur. Aku sangat antusias.

Author Pov.

Daniel sudah siap dengan pakaian casualnya.

Rena pun sudah bersiap dengan berbagai keperluannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rena pun sudah bersiap dengan berbagai keperluannya. Rena berlari menghampiri Daniel yang sudah berdiri disamping mobil yang akan membawa mereka pergi.

"Hati-hati sayang jangan lari!" Teriak Daniel.

Bugh!

Rena memeluk Daniel erat. Daniel hanya menggelengkan kepalanya. Putrinya ini sangat manja dengannya. Karena Rena sangat dekat dengan Daniel, dibanding dengan Soora.

"Ayo berangkat," ajak Daniel.

Rena dan Daniel pergi dengan mobil sedan hitam yang membawa mereka membelah jalan sepi diujung bukit tinggi.

Rena terkagum dengan pemandangan pohon pohon serta bukit yang indah.

"Kita akan menginap di Villa untuk beberapa hari, nanti mom akan menyusul."

"Benarkah dad? Wah aku sudah tidak sabar."

Perjalanan cukup melelahkan. Sesampainya disana, Rena tidak langsung beristirahat melainkan berenang di kolam yang ada di Villa. Sedangkan Daniel sibuk menata barang-barangnya dan Rena. Daniel sengaja tidak memperbolehkan siapapun masuk kecuali mereka berdua. Daniel hanya ingin bersama Rena.

Daniel melangkah menghampiri Rena yang asyik berenang sendirian. Daniel menatap kearah Rena tanpa berkedip. Entah mengapa, jantung Daniel berdegup cepat. Wajahnya sedikit memerah melihat pemandangan sang anak yang terlihat begitu sexy.

 Wajahnya sedikit memerah melihat pemandangan sang anak yang terlihat begitu sexy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Daniel melepas pakaiannya. Menyisakan celana pendek miliknya yang tanpa dia sadari Rena sudah memperhatikan gerak-geriknya sedari tadi.

Rena tersenyum saat sang ayah ikut masuk ke dalam kolam. Daniel menghampiri Rena dengan rambutnya yang sudah basah. Memperlihatkan betapa sexy nya Daniel dimata Rena. Rena meneguk ludahnya kasar. Melihat sang ayah yang begitu menggoda, membuat wajahnya memanas.

Rena mengikat rambutnya ke belakang. Membuat Daniel semakin tergoda.

Dengan cepat Daniel menarik Rena kedalam rengkuhannya. Menatap manik mata Rena dengan tatapan sayu.

Dan terjadilah,

Daniel mencium bibir Rena

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Daniel mencium bibir Rena. Rena terbelakak kaget. Daniel menahan tengkuk Rena agar ciumannya semakin dalam. Rena melenguh saat Daniel menggigit bibir bawahnya.
Rena menikmatinya. Daniel yang melumat bibirnya dengan penuh gairah, mereka saling mencari posisi terbaik untuk ciuman panas itu. Daniel melesakan benda lunak miliknya ke dalam mulut Rena. Membelit lidah milik Rena. Ini adalah ciuman pertama Rena. Rena tidak menyangka bahwa ciuman pertamanya akan terjadi bersama Daniel yang notabennya adalah ayah tirinya.

"Dad.."

Daniel melepaskan pagutannya. Menatap Rena dengan mata sayunya. Yang dibalas senyuman manis dari Rena.

"Terima kasih untuk hadiahnya, ciumanmu sangat nikmat dad," kata Rena dengan wajahnya yang bersemu. Rena adalah gadis yang sangat jujur dan tidak suka berbasa basi. Maka dari itu dia tidak segan-segan berkata seperti itu kepada Daniel.

"Kau menikmatinya?" Tanya Daniel dengan suara beratnya.

Rena mengangguk lucu.

"Apakah dad boleh menciummu lagi?"

"Tentu saja dad."

"Kapanpun?"

"Yes, Daddy."

Daniel menampilkan smirknya dan kembali memagut bibir manis milik Rena. Melumat dan menghisap habis kedua belah bibir favoritnya.
Rena hanya membalas ciuman Daniel sebisanya. Rena tidak sejago Daniel. Daniel adalah good kisser. Rena melenguh setiap kali lidah Daniel masuk mengacak-acak miliknya. Tangan Daniel tidak tinggal diam. Tangannya sibuk meremas payudara Rena yang sangat pas digenggaman tangannya.

"Payudaramu sangat besar dan kenyal sayang," bisik Daniel menghentikan ciumannya.

Daniel membalik badan Rena. Kembali meremas payudara Rena dari belakang. Rena melenguh nikmat. Bibir Daniel yang menciumi tengkuknya. Dan tangannya yang asyik dengan payudara Rena. Daniel ingin lebih, lebih dari ini.

















______TBC_________

DADDY - Kang Daniel 🔞Where stories live. Discover now