Chapter 04: Reoccur [재발하다]

255 28 12
                                    

     Tubuh mungil itu jatuh membentur tanah yang dihiasi oleh lebatnya rerumputan hijau yang segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Tubuh mungil itu jatuh membentur tanah yang dihiasi oleh lebatnya rerumputan hijau yang segar. Gadis itu tidak berkutik sama sekali. Jujur saja, yang ia rasakan sekarang hanyalah rasa sakit. Rasa sakit itu kian lama semakin menyakitkan.

Sejeong merintih kesakitan ketika ia mencoba untuk menyingkirkan kursi roda yang menindih tubuh mungilnya, tapi dilihat dari kenyataannya usaha yang ia coba hanya sia-sia. Lengannya saja tidak mampu untuk bergerak apalagi untuk bangkit. Ia memejamkan matanya menikmati rasa sakit yang terus menguar pada tubuhnya.

Seketika Sejeong terdiam, ia kembali mengingat apa yang terjadi padanya. Sejeong tertegun sejenak. Tidak mungkin dia kembali. Ini sangat tidak lucu, dia tidak mungkin kembali, bukan? Sungguh kejadian itu bukan kesalahannya, ia berani bersumpah dengan nama Tuhan, ia tidak pernah terlibat dalam kejadian itu.

Sejeong tertekan dengan pikirannya kini, refleks saja tubuh Sejeong bergetar hebat. Hal ini patut kalian ketahui. Gadis lugu ini mengidap penyakit traumatis yang amat sangat parah. Sedikit saja ia memikirkan suatu hal sensitif bagi jiwanya, penyakit gadis ini akan semakin semangat untuk melahapnya. Bayangkan jika ia sangat tertekan hingga rasanya ingin mengakhiri hidupnya, jiwanya pasti hancur berkeping-keping. Bahkan lenyap untuk selama-lamanya.

Sejeong terus bergulat dengan pikirannya. Dengan jarak waktu yang sesingkat mungkin, pendengaran Sejeong mulai menghilang, pandangannya kian memudar.

Gelap.

Kegelapan telah melahapnya.

     Taehyung berlari disepanjang koridor rumah sakit dengan semangat yang membara sambil membawa satu buket bunga matahari yang sangat Sejeong sukai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Taehyung berlari disepanjang koridor rumah sakit dengan semangat yang membara sambil membawa satu buket bunga matahari yang sangat Sejeong sukai. Alasan ia begitu semangat cukup sederhana, hanya ingin cepat sampai di ruang inap Sejeong dan melepas rindu kepada sang adik. Ya... walau pun Taehyung hanya meninggalkan Sejeong sekitar empat jam karena urusan pekerjaan kantornya, tidak sampai berhari-hari, tapi Taehyung sangat merindukan adik mungilnya itu.

Setiba di depan pintu ruang inap Sejeong, tanpa babibu lagi Taehyung langsung masuk dengan wajah berseri-serinya. Tak lupa ia sodorkan bunganya kedepan. Setelah tersenyum Taehyung mencari sosok Sejeong, gadis yang ingin ia temui kini. Seketika wajah Taehyung berubah drastis, wajahnya kini menampilkan kekhawatiran yang sangat besar.

Beautiful Pain [아름다운 고통] - Cha Eunwoo & Kim SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang