Chapter 8 : Jimie Ezvan

571 33 2
                                    

*
*
*
*
*

Dia hampir gagal menahan tangis karena dirinya dianggap lemah dia harus kuat apapun yang terjadi

Mobil yang membawanya pun berhenti di sebuah mansion besar,dia tau siapa pemiliknya dan dia hanya bisa pasrah untuk saat ini dan berdoa kepada Allah agar tidak terjadi apa-apa kepada dirinya

Dia keluar dari mobil dan sang suruhan pria itu membawanya masuk ke dalam mansion besar tersebut

Dan dia melihat pria itu di ujung tangga menunggunya sambil menampilkan seringai yang sangat menakutkan

"Merindukanku honey?" Pria itu berjalan kearahnya. " Dan ya aku sedang memikirkan hukuman yang cocok untukmu"

*******

Sasha berdiri kaku saat Jimie sudah berada di hadapannya

" Jangan sakiti siapapun"  Sasha berkata cepat sambil menundukkan kepalanya karena dia tidak berani menatap Jimie sekarang

"Kau bilang apa honey?" Kepala Jimie mendekat ke wajah Sasha dan mengangkat dagu Sasha dengan tangannya agar menatapnya

"Jim, kau tidak akan menyakiti siapapun kan?" Sasha menahan tangis sambil menatap Jimie yang sedang menatapnya dengan tajam

"Tergantung sikapmu baby bisa menurut apa tidak kepada ku"
Jawab Jimie dingin

Dirinya sangat lemah jika dihadapan Jimie. Entah apa pengaruh laki-laki itu padanya hingga membuatnya takut bahkan tak bisa berkutik sama sekali. Sasha sungguh benci dirinya yang lemah kepada Jimie

"Aku akan menurut apapun itu" Sasha menjawab cepat pernyataan Jimie

"Bagus, Tapi kau harus tetap dihukum baby" Jimie menyeringai

"Apa?"

"Kau akan tinggal disini sementara waktu sampai aku mengijinkanmu pulang" Ucap Jimie

"Tapi kakakku?" Cemas Sasha

"Aku tidak peduli kau beralasan apa kepadanya"

"Baiklah. Tapi jangan berbuat macam-macam padaku" menatap Jimie dengan pandangan yang mulai biasa saja karena Jimie sudah tidak marah lagi padanya

"Tergantung baby, tergantung sikapmu" Jimie tertawa lepas

"Dan ayo kita makan, aku tau kau sedang lapar" Jimie menggadeng tangan Sasha dan mengajaknya ke ruang makan.

Ya bagaimana Jimie tidak tau jika dirinya sedang lapar, kan dia yang menyuruhnya pulang padahal ia akan pergi untuk makan bersama Vabio. Nama Vabio membuat hati Sasha berdesir lagi, pernyataan cintanya membuat tembok besar dihatinya runtuh seketika. Ya dia masih tidak bisa membenci Vabio, karena dia sangat mencintai pria itu. Tapi seorang Jimie Ezvan membuat semua begitu sulit, karena setiap tindakannya selalu dibatasi olehnya. Entah apa yang diinginkan Jimie kepadanya.

Sesudah makan Sasha akan ke kamarnya yang ada disini karena Jimie akan kembali ke kantornya. Dia sungguh bosan disini bahkan Sasha merasa menjadi tahanan jika tinggal disini. Oh ya bagaimana dengan Vabio yang ia tinggalkan begitu saja bahkan dia tadi memasang wajah sangat datar. Seharusnya Sasha tidak peduli dengan itu tapi hatinya menolak, hatinya terus peduli jika itu bersangkutan dengan Vabio.

Sasha menghembuskan nafas gusar dia merebahkan tubuhnya di kasur menatap langit kamar memikirkan cara agar bisa lepas dari Jimie, apakah dia bisa?. Sasha tak ingin orang-orang yang disayanginya disakiti oleh si kejam Jimie, Apa yang harus ia lakukan?.Lama Sasha memikirkan itu hingga ia terlelap meninggalkan semua kegusaran.

Future And Past [Hiatus]Where stories live. Discover now