Chapter 7 : One day with Vabio

916 43 2
                                    

*
*
*
*
*

Sasha memutar matanya malas menatap Vabio yang sekarang menatapnya dengan seringai andalannya

"Hentikan seringai bodohmu itu dan keluar dari ruanganku sekarang"

Vabio mengerutkan keningnya dan berdiri

"Kau ikut denganku sekarang tanpa bantahan"

Vabio mengambil hp Sasha yang tergeletak di meja dan keluar dari ruangan Sasha

Sasha berdecak keras dia mengambil tasnya dan segera menyusul Vabio yang membawa hp nya.. tak ada pilihan lain bukan selain menuruti keinginan si tuan Arogan.

*****

Ck kalau bukan karena ponsel ku disita oleh si brengsek sialan ini.. aku tak akan mau satu mobil dengannya dan menerima ajakannya

Dan satu lagi aku sangat muak dengan seringainya yang selalu dia tampilkan di depanku

Dasar bajing sialan..padahal aku sudah tak ingin melihat wajahnya itu

"Aku tau kau sedang mengumpat dalam hatimu"

"Kalau tau jangan nanya" Sasha mengerucutkan bibirnya sebal

"Ubah ekspresi mu sekarang" Sasha menatap Vabio dengan tanda tanya

"Apa masalahmu.. aku yang punya wajah" Sasha kembali mengarahkan pandangannya ke depan

Vabio menghentikan mobilnya karena sedang lampu merah

dengan tiba-tiba ia mengecup sekilas bibir Sasha dan menjauhkan kembali wajahnya

"Itu yang akan terjadi kalau kau mengerucutkan bibirmu"

Sasha melotot sebal bisa-bisanya Vabio mencuri ciuman darinya dan baru saja dia akan memarahi tapi ia telan kembali karena entah kenapa ia menjadi gugup karena Vabio sedang menatapnya

Sasha langsung mengalihkan pandangannya ke jendela

"La..Lampu sudah hijau cepat jalan" bahkan Sasha sampai tergagap

Vabio terkekeh melihat kegugupan Sasha dan kembali menjalankan mobilnya

Sejak kapan si manusia es ini bisa tertawa.. pikir Sasha

"Kita mau kemana?" Tanya Sasha tanpa mengalihkan pandangannya

"Nanti kau akan tahu" Sasha berdecih tak suka dengan jawaban Vabio

"Sekali-kali jawab pertanyaan orang dengan benar"

Mendengarkan gerutuan Sasha.. Vabio tersenyum setidaknya sifat asli Sasha tidak hilang

Vabio menghentikan mobilnya di kota Luzern, kota terpadat di Swiss dan segala pesona yang ada di kota ini mampu menarik perhatian Vabio untuk mengunjunginya bersama dengan Sasha, gadis yang ia cintai meskipun belum mendapatkan cintanya lagi dia akan berusaha

Vabio keluar dari mobil duluan dan membukakan pintu mobil untuk Sasha.. Dan tentu saja itu membuat Sasha tambah gugup

Vabio mengajak Sasha berjalan-jalan dikota penuh pesona dan tak lupa dia menggenggam tangan Sasha

Future And Past [Hiatus]Where stories live. Discover now