Chapter 6 : dua saingan?

1K 49 2
                                    

Kringggg

Suara alarm menggema di kamar Vabio dan jam menunjukkan pukul 6 pagi

Dan Vabio sekarang masih menginap di hotel dan dia juga akan memikirkan untuk membangun sebuah mansion disini  agar leluasa untuk tinggal di negara ini

Karena keberadaan Sasha yang menjadi alasan Vabio untuk tinggal lebih lama di negara ini

Vabio bangun dari tempat tidur dan mengambil handphonenya yang berada di nakas dan akan baru mengecek informasi yang di kirim Rob kemarin malam karena Vabio langsung tertidur lagi saat sampai di hotel

Vabio mulai membaca informasi tersebut, tangannya terus men scroll kebawah dengan membaca dalam hati

"Nama: Natasha Flarensca Keith
Nama panggilan: Natasha Keith
Umur: 25 tahun
Status: lajang
Tetapi menurut kabar beredar dia dikabarkan dekat dengan Aaron Nicholas si pembalap internasional
Dan juga ia pernah dikabarkan dekat dengan Jimie Ezvan,Jimie Ezvan adalah ceo dari Ezvan Group yang terkenal di seluruh dunia" - ini adalah data sangat rahasia tentang nona Natasha yang tidak di ketahui publik , ~Rob

Itu adalah inti dari informasi tentang Natasha, Vabio mengerang frustasi karena dia mempunyai dua saingan yang tak bisa ia remehkan

Tapi tekat Vabio tak akan padam meskipun dia memiliki dua saingan karena memiliki Sasha kembali adalah tujuannya

Vabio bangkit dari duduknya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

Rencananya hari ini ia akan check out dari hotel dan menyuruh Rob untuk mencarikannya apartemen untuk sementara ia tinggal disini

Sesudah Vabio selesai dari urusan mandinya ia langsung berpakaian rapi dan segera berangkat menuju kantor Sasha untuk menyeretnya ke KUA- eh salah deng maksudnya untuk menemaninya jalan jalan seharian disini sebelum ia pulang ke Inggris

Sesampainya di kantor Sasha, Vabio langsung menanyakan ruang ceo di lobi

"Permisi! Ruang Ceo dilantai berapa?" Tanya Vabio dengan nada dingin kepada perempuan yang bekerja di lobi

Tampan tapi dingin batin petugas perempuan itu

"Ehm!" Deheman Vabio menyadarkan lamunan petugas perempuan itu

"E-eh ruang ceo dilantai 30 lantai paling atas" jawab petugas perempuan itu tergagap

Setelah mendengar jawaban yang ia butuhkan. Vabio segera meninggalkan tempat itu tanpa berterimakasih kepada petugas tadi

Sesampainya di lift ia langsung memencet tombol yang bertulis angka 30, untuk mencapai lantai yang Vabio tunggu dibutuhkan waktu sekitar satu menit cepat bukan?! Tetapi Vabio merasa satu menit itu satu hari karena ia sangat merindukan Sasha padahal kemarin mereka sudah bertemu, Huh dasar Vabio orang dingin tapi alay😂

Pintu lift terbuka menunjukan Vabio sudah sampai dilantai yang ia tuju, Vabio segera melangkahkan kakinya ke satu-satunya ruang disana tetapi hampir ia sampai menggapai pintu ada yang menginterupsi kegiatannya

"Maaf tuan?! Apakah anda sudah mempunyai janji dengan nona Sasha?" Ucap seseorang itu yang tak lain adalah sekretaris Sasha

"Sudah" jawab singkat Vabio dan langsung membuka pintu ruangan Sasha.

"Tapi tuan nyonya tidak ingin digang-"
Belum selesai sekretaris itu bicara, Vabio langsung masuk ke ruangan itu.

*********

Sasha kini sedang melahap sarapannya sambil memainkan hp nya dan itu tak berlangsung lama karena ada seseorang yang merebutnya

"Akh. Kak Aaron kembalikan hp Sasha" ucap Sasha sebal

Sedangkan si pelaku langsung memasukkan hp tersebut ke sakunya dan duduk untuk memakan sarapannya dengan tampang tak punya dosa

"Kakak kembalikan" ucap Sasha dengan mengerucutkan bibirnya

"Fokus pada makananmu dulu"

Sasha mendengar itu merenggut sebal dan kembali memakan sarapannya sambil menyumpah serapahi kakaknya.

Sedangkan Aaron yang mendengar sumpah serapah dari Sasha hanya terkekeh geli.

"kapan lagi bisa menjahilinya" ucap  Aaron dalam hati

Sesudah Sasha menghabiskan makanannya ia langsung berdiri dan berniat berangkat kantor dan masa bodoh tentang hpnya yang ada di kakaknya

"Eh Sha. Tunggu hp kamu"

Sedangkan yang dipanggil masa bodoh. Aaron segera berlari mengejar adiknya dan meninggalkan sisa sarapannya tanpa dihabiskan

Sasha berhenti berjalan dan menoleh sebal ke kakaknya, tangan Sasha terangkat untuk mengambil hpnya dan Sasha kembali berjalan ke mobilnya dan berangkat menuju kantornya

Sedangkan Vabio hanya mendengus kecil melihat adiknya yang merajuk

Nanti ia membawakannya ice cream untuknya biasa agar adiknya itu tidak merajuk lagi

********

Sasha memasuki kantornya dengan mood jelek

"Rev! Kosongkan jadwalku hari ini. Dan jangan ada yang menggaguku di ruangan ku"

"Baik nona" Reva, Sekretaris Sasha mengangguk patuh

Sasha masuk ke ruangannya dan duduk di kursi kebesarannya , Sasha menghabiskan nafas sebal karena ia melihat kertas bertumpuk-tumpuk di mejanya dan siap untuk di periksa olehnya

Sasha mengambil salah satu map dan mulai memeriksa lembar demi lembar dan map demi map

Sesaat Sasha yang mulai fokus dengan pekerjaannya , suara bising diluar ruangannya memecah fokus Sasha

Dia menoleh saat pintu dibuka paksa oleh seseorang,Sasha melotot karena orangnya adalah Vabio

"Maaf nona, saya tidak bisa mencegahnya masuk" Reva menundukkan kepalanya

"Tidak apa,sekarang boleh ketempatmu"

Reva berjalan sambil menghembuskan nafas lega karena tidak dimarahi oleh Sasha

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sasha datar

"Tentu saja menjemputmu sayang"
Ucap Vabio menyeringai

TBC

Hai para reader ada yang rindu saya nggak?😂
Pasti tidak ada kan😢
Sedihnya akui
Jangan lupa Vote and coment yaa

Bye. Sampai jumpa lagi di part selanjutnya 😇😇😇

19-10-2019
23.54
Salam hangat dari saya belahan hatinya Kim Taehyung (V)💜

















Future And Past [Hiatus]Where stories live. Discover now