PART 5

26 2 0
                                    

Tapi....

Lagi-lagi Randi memecahkan suasana dengan tindakannya

Randi menggenggam erat tanganku. Sepanjang perjalanan menuju kelas Randi masih saja memegangi tanganku tanpa henti mengelusnya lembut. Dan.... Selama perjalanan juga para siswa siswi melihatku dengan mata diminta dan banyak juga yang mencibir.

"Udah gak usah didengerin, kurang kerjaan ya gitu gosipin orang" tiba-tiba Randi membuka pembicaraan mungkin karena dia sudah tahu bahwa aku mulai tidak nyaman dengan omongan omongan siswa lain

Aku hanya mengangguk tanda aku mengerti dengan apa yang Randi sampaikan

Sesampainya di kelas langsung saja aku menghampiri yera dan raica.

"Ehh... Tau gak sih, tadi sepanjang jalan mau kesini murid-murid lain gak enak gitu liatin aku jalan sama Randi. Emang pada gitu semua ya???" Kataku membuka pembicaraan

"Wajar kali ndra"jawab yera terkekeh dengan tawa kecilnya

"Wajar???maksudnya????"tanyaku lagi

"Ya... Wajar! Randi itu salah satu anak pemain basket disekolahkan kita ini. Ya... Bisa dibilang terkenal gitu. Dan mereka mantap Lo gak suka gitu palingan karena tingkahnya Randi yang beda" jawab raica

"Beda???beda gimana???"tanyaku lagi karena tak mengerti dengan apa yang dimaksud raica

"Randi tu orang dingin ndra..  apalagi kalau sama cewek. Dan dia beda ke Lo. Mungkin dia ada rasa kali aja Lo. Makanya dia gitu ke Lo"sambung yera memberi penjelasan padaku

"Pa an sih"jawabku lagi

Tak lama dari situ...
Bel sekolah berbunyi
Ya..... Mungkin karena ini adalah hari pertama masuk sekolah jadi jam pulangnya pun terbilang cepat.

Vella sudah menungguku diparkiran. Saat jalan menuju arah keparkiran

"Sandra!!!!"teriak seorang pria dari belakang yang membuat aku untuk menolehnya. Ya ternyata itu Randi

"Apa an" jawabku singkat

"Judes amat buk"balasnya lagi

"Apaan Randi"jawabku dengan nada rada centil.  Hahaha

"Kamu emang gak mau pulang bareng aku??" Tanyanya menawarkan ku

"Sebentar-sebentar manggil kamu....  Sebentar-sebentar manggil Lo"jawabku kesal

"Iya iya gua manggilnya kayak yang lain aja kali ya"katanya lagi

"Jual"balasku judes

"Emang gak mau pulang bareng nihh???" Tanya nya lagi

"Kan Vella bilang gak"jawabku singkat

"Kok jadi ngikut Vella sih??"tanyanya lagi tak terima

"Ehhhh... Au ahh kayak gak dengar aja apa alasan Vella tadi"jawabku lagi

"Hemmm iya deh"jawabnya singkat

Sampailah kami diparkiran yang sudah ditunggui oleh yang lain. Ada Vella,fittri, yerra, raica, kak raja, kak frans, kak fitter, kak yoram.

" Lama amat ndra, ngapain aja coba. Yerra sama raica perasaan dari tadi uda disini tau gak sihh. " Ucap vella tak hentinya menceramahi aku

"Bawel amat, kak da disini skarang" Ucapku kembali
"Naik apa nih kita pulang?? Yang lain kenapa belum pulang??? " Lanjutku dengan bertanya

"Biasanya ndar, vella pulang bareng frans,  dan kita pulang nya Bareng Bareng " Sambung kak yoram

"Ohh..  Skarang gimana??" Tanyaku lagi

KITA YANG BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang