PART 4

24 1 6
                                    

Kemudian randi memecahkan keheningan

"ndra"

"iya"jawabku kaget

"aku bawa motor, nanti kita pulang bareng boleh kali ya???"tawarnya bertanya

"nanti, kayaknya gak bisa ndi. Kan aku pulang sama vella, lagian arah mama aku da nitip pesan kevella buat jagain aku"tolakku

"yahh.... Kalau gitu besok aja deh kita pulang sama. Boleh ya vell. Pliase!!!" mohonnya padaku dan vella

Aku hanya tersenyum dan kemudian melirik vella untuk melihat apa teaksinya terhadap pertanyaan randi

"lo mau pulang sama sandra??"tanya vella kemudian

"iya"jawab randi singkat

"seriusan lo mau pulang sama sandra?"lanjut vella bertanya. Sebenarnya aku tahu maksud vella mengapa seperti itu jawabannya hanya satu dia tidak mengizinkan randi membawaku pulang untuk esok hari
Tapi....

"iya kakak vella yang cantiknya cetar membahana. Yang baik nya super duper baik. Boleh ya kakak vella diriku ini membawa adikmu tuan putri sandra besok pulang" spontan akibat ucapan randi semua nya jadi tertawa pastinya

"randi...randi"batinku masih tertawa

"Gk"kata-kata itu memang keluar dari bibir manis vella

"kenapa vell?? Kan niatnya randi baik mau ngantarin sandra. Masa sih lo mau nglarang."kak yoram angkat bicara sekarang

"tau ni vella. Lo sama frans boleh gitu. Lah gua sama sepupu lo kagak boleh"sambung randi merasa kesal dengan jawaban vella

"biasa aja dong. Gua kan cuma dikasih amanah sama mama nya sandra kalau gua gak jalani sesuai amanah bisa-bisa mama nya sandra gak percaya lagi sama gua."cecar vella sangat marah pada mereka berdua karena merasa disalahkan

"ihkk uda uda kok jadi pada marah marahan gini sihh"lerai kak fittri karna suasana mulai memanas saat itu

"tau nih. Lo juga ran ngapain sih lo kebelet banget pengen nganter sandra. Baru juga kenal. Buaya lo"ucap yerra kemudian.

"lo kagak tau hidup gua jadi gak usa sok tau"jawab randi mulai emosi dan memukul meja yang membuat perhatian dikantin

Ya... Aku mulai berfikir bahwa sandi adalah pria yang emosinya susah diatur..

"Hemmmm udalah dingin emosian pulak"batinku

"ihkk uda kali uda. Kok jadi pada kelahi gini. Randi uda gak usah samapai emosian gitu sama cewek sandar gak suka liatnya. Apaan geprak-geprak meja segala. Perlu banget emang"ucapku buka suara
"mungkin gak skarang lagi kamu ngantar aku pulang lain kali aja. Ya uda gak usa memanas kek gini. Senyum dong"lanjutku membujuk mereka agar berdamai

Sontak semua jadi diam beribu bahasa. Mungkin karna ucapanku yang tak tentu arah begitu cepat. Hehehe

"ngapa jadi diam gini sandra nyuruh senyum gak matung"lanjutku lagi

"ni ha ni"ucap vella sembari menunjukan sederetan giginya dan diikuti dengan yang lainnya

"sepupu lo cerewet juga ya vell"ucap kak raja yang sedari tadi memperhatikanku

"hehehe emang kek gini kak dari sononya"jawabku sambil ketawa kecil

"uda uda gak usa tatapan tatapan gitu. Gua minta maaf karna kebawa emosi. Sorrt ya hell"ucap sandi

"hemmm"dengan serentak vella dan yerra menjawabnya

"nahh gitu dong. Besahabat kembali"ucapku bahagia melihat suasana menjadi lebih baik
"ehhh nanti main-main aja kerumah sandra kak vella pasti tau rumah sandra. Randi juga uda tau kok rumah sandra dimana. Nanti sandra kenalin sama mama papanya sandar"lanjutku menawarkannya

"randi tau rumah sandar???kok bisa"akhirnya Racia berbicara sekarang. Wanita pendiam!!!!

"panjang ceritanya"balas randi singkat dan tersenyum padaku

"hemmm iya panjang ceritanya cia"balasku dengan malu-malu

"ngapa malu-malu gitu. Lo nutupin sesuatu dari gua???"tanya vella

"gak ada kok vell. Apasih yang gua bisa sembuyiin dari lo"kataku merayu vella

"awas aja lo kalau ngerahasiain sesuatu"ancam vella. Mungkin bagiku itu sebuah ancaman

"iya iya bawel amat lo"jawabku lagi

"uda. Balik kelas"tiba-tiba suara dingin itu keluar dari pria songong. Siapa lagi kalau bukan kakak frans yang sok ganteng bukan ketulungan itu

"cepet banget"ucap vella dengan raut wajah sedih

"ngapain disini dari tadi cuma adu mulut aja. Aku gak dilirik sedikitpun."kata kak frans sambil mencubit hidung peseknya vella

"Wahhhh pasti kak frans sama vella ada hubungan spesial ini. Kalau gak ada kenapa harus mesra-mesraan gitu. Gua harus cari tau ini"batinku

"hemmm ya uda kita kekelas aja"ajak vella

"duluan aja. Aku mau ketoilet dulu"ucapku yang dari tadi ingin ketoilet

"lo emang tahu toilet dimana??"tanya vella karna ragu melihatku

"gak sih"jawabku yang membuat keraguan vella memang benar terjadi

"vell"saut randi

"apa"jawab vella sangat dingin sekali

"gua aja yang ngasih tau sandra. Boleh ya"usulnya dengan hati-hati karna takut akan diterkam oleh vella. Hahahah

"gilak kali lo ran, vella ngelarang lo ngantar sandra. Skarang lo minta supaya lo bisa nemenin sandra ketoilet. Gila lo bro" spontan kata kata yoram membuat kami melihat randi dengan tatapan sinis

"bukan gitu. Gua cuma nemenin rachel ngasih tau dimana toiletnya"balas randi kemudian

"ya udalah vell... Kasih randi waktu tu liat dari tadi dia pengen sama sandra mulu kebelet kali tu orang."kini racia membuka suara lagi

"yaudah ndra lo dikawani sama randi. Tapi kalau lo macam-macam sama sepupu gua. Habis lo ran" ucap vella memberi keputusan

"tangkayu vella yang cantik nan baik hati"ucap randi menggoda vella


****

S

elama perjalanan ketoilet kami hanya diam seribu bahasa.
Hemmmmm mungkin karna kami masih sungkan untuk saling lebih dekat

Tapi.....

Lagi-lagi randi memecahkan keheningan dengan cara tindakan




*next part ya gusy*
*kasih inspirasi gutu biat byat part berikutnya cepat*

*enjoy to next part*

KITA YANG BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang