teman

22 4 0
                                    

Sedangkan azlan pergi keluar untuk mencari makan untuknya dan jani.
Tak jauh dari kontrakan mereka azlan melihat sebuah warteg. Ia berjalan menuju warteg tersebut.
Setelah membeli makan azlan hendak kembali ke kontrakan,namun di jalan tiba tiba ia bertemu denga. Teman sekolahnya dulu.

"woy !! Lo azlan kan?!!" ucap laki laki yang menggunakan pakaian rumahnya.

"Bima!!"ucap azlan. Mereka bersalaman ala laki laki pada umumnya.

Bima adalah teman smanya dulu yang ingin sekali masuk teknik mesin.

"gua kira lo ambil teknik mesin itb." ucap azlan.

"engga keotakan gua. Gimana lu kok bisa terdampar di sini?gua kira lo manut papah lo di ui?" tanya bima.

"gua kuliah si teknik elektro ugm,sesuai dengan kemauan gua." jelas azlan.

"kok bisa, terus lo tinggal dimana?" tanya bima.

"gua kabur dan gua tinggal bareng pacar gua." ucap datar azlan.

"gila!!! Azlan udah dewasa sekarang."

Azlan menatap dengan sorotan kesal.

"engga gua cuman satu kontrakan doang, tetep beda kamar kok." jelas azlan.

"ya tetep aja gua gak nyangka, lu udah punya pacar, lo kan paling cuek kalau soal cewe."

"terus lu tinggal di mana bim?" tanya azlan mencoba mengalihkan pembicaraan.

"tuh" bima menunjuk dengan telunjuknya mengarah tepat di samping kontrakan milik jani dan azlan.

"gua tetangga lo njriiittt!"umpat azlan.

"serius lo lan?" azlan hanya mengangguk.

"enak deh gua bisa ada yang temenin main ps."ucap bima.

Keesokan harinya jani tidak melihat azlan saat pagi hari.
Hari ini jani akan mencari pekerjaan part timenya.

Jani berjalan menuju sebuah mall di jogja dia melihat dari internet bahwa ada restoran makanan jepang yang membutuhkan karyawan pramusaji.

"permisi mas, saya liat di internet restoran ini sedang mencari pramuji." ucap jani ramah pada karyawan restoran.

"oh kamu mau ngelamar kerja ya, tunggu dulu ya, saya panggilkan manager, silahkan duduk." ucap laki laki itu dan mempersilahkan jani duduk.

"kamu mau kerja di sini?" tanya laki laki yang ada di hadapan jani.

'masih muda banget manager nya.' batin jani.

Jani menganggukan kepala.

"kamu mahasiswi?" tanya laki laki itu,dan lagi lagi jani hanya menganggukan kepalanya.

"oh ya kenalkan nama saya aiken ajani ajwad." jani mengulurkan tangannya.

"nama saya faiz" ucap faiz membalas uouran tangan jani.

Setelah itu,pembicaraan terus mengalir dengan sendirinya.

"oke kalau gitu kapan kamu bisa masuk kerja?"tanya faiz.

"saya hari ini juga bisa kok pak!!" ucap jani antusias dengan pekerjaan barunya.

Jani selesai bekerja pada jam 10 malam, dia menenteng tasnya keluar restoran tak lupa berpamitan dengan teman satu pekerjaannya.

Saat jani keluar dari mall tersebut,jani berjalan menuju halte, namun jani merasa ada yang mengikuti jani.

Jani tetap berjalan menuju halte, langkahnya terhenti karena suara seseorang.

"jani!"suara itu, suara yang sangat jani kenal. Jani memutar pandangannya pada sekitar dan pupil  matanya membesar, saat mengetahui asal suara itu.

Sepersekian detik, jani berlari meninggalkan pemilik suara itu. Pemilik suara itu mengejar jani,yang berlari saat menatapnya.

Jani memang jago dalam berlari, namun larinya kini tak lebih cepat dari pemilik suara itu.

Ia menahan lengan jani, menatap mata jani, jani berusaha melepaskan cekalan tangan itu, namun hasilnya nihil, tenaga pemilik suara itu lebih kuat darinya.

Tunjuk Pada KuWhere stories live. Discover now