SUARA-SUARA

3 1 0
                                    

Dalam ruangan sunyi, kain-kain kusam masih tersusun rapi pada lemari yang mulai menua, sesekali suara-suara yang tak asing itu menyeruak; aku rindu pada sosok penyayang yang telah lama berpulang, saat perginya bahkan tak sempat untuk kali terakhir ku kecup keningnya.

Berulang-ulang doa mengetuk langit Tuhan; meski ku tahu tak akan mungkin, asa dalam dada masih saja egois memintamu kembali. Bagaimana lagi, saat rindu memporak-poranda hanya dengan cara ini aku bisa memelukmu meski harus menangis pada waktu yang sama bahwa aku juga harus merelakan.
.
.
—Ali Arba
Maros - [30/05/19]

SUARA RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang