LUKA DAN AIR MATA

17 3 0
                                    

Perihalmu; tak akan pernah usai
Pada larik-larik aksara dalam tulisanku
Indah senyumanmu, tak akan pernah lebur;
Abadi dalam benak.

Kini, rinduku rindu paling rindu
Pada seluruhmu yang masih abu-abu
Pada pesan-pesan yang mulai mengusang
Pada temu dalam kesunyian paling riuh.

Kasih;
Apakah aku juga rindumu?
Apakah aku juga menggenapkan sesak dadamu?
Ataukah aku hanya senja yang berakhir pada pelupuk matamu;

Asa masih bertahan menyemogakanmu
Namun jika aku memang harus terluka
Ku harap itu tepat pada hari pernikahanmu
Agar kita dapat saling memberi; luka dan air mata.

SUARA RENJANAWhere stories live. Discover now