TANPAMU

4 1 0
                                    

Hari-hari kini berbeda;
Kemarin di hadapanku masih ku temukan wujud renjana pada bola matamu, hingga perlahan waktu kembali dalam detak yang sama, kau malah menghilang dalam kenyataan yang tak pernah ku inginkan.

Kemudian aku mencoba berdamai dengan keadaan; menerima segala hal terindah tentangmu yang sejatinya kini hanya tersisa sebagai kenangan; menjadi benalu yang menyayat perasaan setiap kali kita kembali pada panggung ingatan

Pagi terus berganti, senja berulang-ulang pulang dan langkah kaki tanpamu adalah cerita paling menyedihkan. Terkadang, ingin saja aku memilih kalah, namun hidup dan berbagai kisah selalu memberiku alasan untuk bertahan; tanpamu bukanlah alasan untuk berhenti berjuang.

Mungkin pada waktu yang lain, aku akan mencintai seseorang sepertimu; peduli terhadap sesama dan tak pernah melihat harta orang lain sebagai alasan menemaninya berjalan. Tetapi  tetap saja kau adalah yang tak akan pernah berhenti kucintai; dalam ingatan, dalam tulisan dan dalam doa pengharapan.

Tidurlah dengan damai, akan ku ceritakan padamu tentang bahagiaku mengenal seseorang itu saat Tuhan berkata waktunya kembali; memelukmu lagi

—Ali Arba
Maros - [24/05/19]

SUARA RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang