chapter 1. upacara pertama.

6K 1.2K 726
                                    

07.50

kalau kalian jadi esa, mungkin kalian juga akan berlari terburu-buru seperti dia sekarang ini.

pintu gerbang akan di tutup dalam 10 menit dan dia masih harus berlari dari halte sekolah yang berjarak lumayan jauh dari sekolah barunya.

"tuhan tolong, hari pertamaku jangan sampe telat please!"

esa bergumam terus menerus sambil terus berlari secepat mungkin.






"AH!"

esa jatuh. mau nangis aja esa rasanya.

waktu tinggal 5 menit lagi, nggak mungkin kan dia bisa lari cepet dalam keadaan lutut luka gini?









"naik ke punggung gua."

esa terdiam.
saat ia menengok keatas,
ada anak laki laki yang lumayan tinggi mengulurkan tangan nya.















"kamuㅡ siapa?"

"juna. panggil arjuna aja."

"kㅡkok tiba tiba mau ngegendong esa? kan kita ga kenal . ."

"udah deh. mau gak? kalo kita lari juga gue nyampe lo nggak. gue tanya sekali lagi. mau gue gendong?"

"uhm, yaudah boleh . ."
















pagi itu. seorang esa yang biasa di bilang tertutup, hanya diam di punggung arjuna saat di bawa lari ke depan gerbang sekolahnya.



















"makasih, udah mau gendong aku ya arjuna."

"iya gausah dipikirin. gua duluan ya."








itu, kalimat terakhir arjuna yang pernah esa dengar.
dan sudah setahun lamanya, esa tidak mendengar suara juna sedikitpun.











namun, selama setahun itu pula esa menyukai arjuna secara diam-diam.









mulai dari melihat nya diam-diam dari pinggir lapangan basket.




atau melihat nya diam-diam dari dalam ruangan uks.






setahun berlalu.
secepat itu.







sekarang esa memasuki kelas 11 ipa 2.
sedangkan arjuna kelas 11 ips 2.












dan, sekarang ini. seperti hari-hari biasanya. esa berpura-pura mencuci tangan di wastafel pinggir lapangan. tujuan nya? masih sama dengan setahun lalu.

dear juna | junho, eunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang