Light Meets Darkness

902 63 4
                                    

"Angel!" Panggil seseorang di belakangku.

Ryce memanggil namaku. Para pangeran datang bersamaan. Mereka nampak terkejut saat sadar akan wanita yang ada di hadapan mereka.

"K-kau!" Ujar Keith tak percaya.

"Kalian...hiks-hiks* Syukurlah kalian masih hidup dan baik-baik saja." Ujar Angelin.

"Simpan basa basi dan dramamu itu. Kami tak mengenalimu." Ujar Ryce.

"A-apa yang kau maksud? Ini aku, Angelin. Tak mungkin kalian tak mengenaliku." Ujar Angelin dengan nada payau karena menahan tangis.

"Kau, kau adalah penipu! Kau tak bisa menggantikan Angelin." Ujar Keith menatap tajam kearahnya.

"K-keith?" Aku tak sengaja memanggil nama Keith pelan.

Angelin nampak tak bisa lagi membendung air matanya. Pipinya sudah basah karena air matanya.

"Siapa yang membangkitkanmu? Dan apa tujuanmu?" Tanya Vio yang angkat bicara.

Angelin melihat ke arah Vio. Vio nampak berjalan mendekat ke arah Angelin dan menatap tajam ke arahnya.

"V-Vio?" Ujarnya yang nampak ketakutan saat Vio mendekatinya.

"C-cukup!" Ujarku berteriak membuat semua melihat ke arahku.

"Tak pantas untuk kalian memojokan seorang perempuan dengan kata-kata yang kasar. Kita bisa membicarakan ini semua dengan baik." Ujarku sembari merangkul Angelin.

Tubuhnya mengeluarkan aura yang sangat dingin. Aku berfikir bahwa aku sedang merangkul mayat yang baru saja bangkit setelah 100 tahun lebih.

"Kau tak mengerti Angel." Ujar Vion.

"Apapun alasannya, cara ini tak patut di lakukan." Ujarku.

Para pangeran hanya terdiam sembari melihat ke arahku.
Aku tak menghiraukan mereka. Aku berbalik menghadap ke arah Angelin.

"Tunggulah di taman sekolah. Setelah sekolah selesai, kita akan pergi ke mansion para pangeran. Kita bicarakan baik-baik." Ujarku pada Angelin.

Angelin mengangguk dan tersenyum padaku. Ia meraih kedua tanganku, dengan suaranya yang payau ia berkata padaku,

"Terimakasih sudah mempercayaiku, adikku." Ujarnya.

"Ma-maaf, tapi...aku tak percaya denganmu. Kebangkitan ini dan kau...aku tak mempeecayainya." Ujarku sembari melepas pegangannya dan berbalik meninggalkannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Para pangeran, Victor, juga Furry berkumpul bersamaku dan Angelin. Suasana hening sesaat saat Angelin masuk ke dalam mansion.

Tuan Victor tak melepaskan pandangannya pada Angelin. Semua pandangan tertuju kearahnya. Aku hanya menunduk dan sesekali melihat wajah para pangeran.

"Apa...tak ada yang ingin mengawali pembicaraan?" Tanyaku memecah keheningan.

"Maaf, aku hanya tak percaya dengan apa yang aku lihat. Dua darah dan dua jalan takdir yang mengarah ke jalan yang sama." Ujar Victor dengan gaya formalnya.

"Siapa yang membangkitkanmu?" Tanya Furry sedikit berbisik.

Angelin nampak bungkam. Ia hanya diam dan hening saat ditanya oleh furry.

Twilight Princess (The After Story Of Midnight Princess) CompleteWhere stories live. Discover now