Langkah

20.2K 1.9K 134
                                        

Disclaimer : Naruto bukan milik saya

Don't like don't read

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC

.

.

Langkah

.

.

"Aku akan pergi menjalankan misi nanti malam. Hokage yang memerintahkanku untuk pergi ketika hari beranjak malam."

"Ah, begitu ya... berapa lama kau akan pergi?" Tanya Hinata sambil mengamati hari yang masih siang. Awalnya ia sedikit terkejut karena Sasuke pulang cepat. Ternyata suaminya akan menjalankan misi malam ini.

"Entahlah, mungkin empat hari. Atau lebih" Sasuke mengerutkan alisnya. Entah mengapa ia tiba-tiba merasa khawatir meninggalkan Hinata sendirian di rumah selama berhari-hari. Istrinya itu sedang hamil, bagaimana jika istrinya tiba-tiba membutuhkan sesuatu?

Hinata tersenyum, seakan bisa menebak jalan pikiran Sasuke. "Aku akan baik-baik saja."

"Apa kau yakin?"

"Mm, Hanabi sering berkunjung kemari. Dia akan menemaniku selama kau pergi." Hinata menyandarkan punggungnya di sofa.

Ugh, si bungsu Hyuuga itu sangat menyebalkan dengan mulutnya yang cerewet dan sikapnya yang nakal.

"Hanabi juga akan menginap disini. Itu jika kau mengijinkannya-"

"Dia tidak boleh tidur di kamar kita." Potong Sasuke dengan cepat. Ia tidak ingin ada orang asing yang tidur di ranjangnya... err... sekalipun 'orang asing' itu adalah adik iparnya sendiri.

Hinata terlihat terkejut untuk beberapa saat. "O-oh... um... Hanabi akan tidur di kamar ujung."

Sasuke mengangguk, itu lebih baik.

Hinata lalu mengamati rambut Sasuke. "Rambutmu kini semakin panjang, apakah kau memiliki rencana untuk memotongnya?"

Sasuke meraih ujung rambutnya dan nampak berpikir serius. Ia lalu meraih kunai yang ia simpan entah dimana dan mengarahkannya ke rambut hitamnya.

"A-apa yang akan kau lakukan?!" Tanya Hinata dengan tidak percaya. Sasuke tidak mungkin memakai kunai untuk... memotong rambutnya kan?

"Memotongnya." Jawab Sasuke dengan tenang.

"Haruskah kau menggunakan kunai?!"

Sasuke menurunkan kunainya. Ah benar juga, saat ini ia bukan lagi seorang pengembara. Ia tidak harus memotong rambutnya dengan peralatan seadanya.

Hinata lalu bangkit berdiri. "Aku akan mencari gunting."

Pada akhirnya Hinata menemukan gunting. Dalam hati, Hinata bertanya-tanya seperti apakah kehidupan Sasuke saat menjadi pengembara dulu? Jauh dari rumah, teman-teman, dan kenyamanan pasti sangat berat dan kesepian. Dia harus menjalani semuanya seorang diri... ketika memikirkan itu, sebuah perasaan aneh menjalari hati Hinata.

Entah mengapa ia tiba-tiba ingin melakukan sesuatu untuk Sasuke.

"Sasuke, aku sudah menemukan gunting." Kini Hinata terlihat sedikit canggung. "U-um... bolehkah aku memotong rambutmu?"

"....boleh."

Kini keduanya duduk di atas lantai teras samping rumah dan menghadap ke arah taman mawar yang bermekaran. Sasuke hanya duduk dengan tenang dan membiarkan Hinata memotong rambutnya. Ia mengatakan pada Hinata jika ia tidak ingin berganti gaya rambut, mengurangi panjangnya saja sudah cukup.

Red String of FateOnde histórias criam vida. Descubra agora