#4. Latihan

Mulai dari awal
                                    

Saat Aku tengah fokus mengulangi pelajaran silat dari pakde Wiro, tiba2 datang 2 mobil memasuki halaman rumah pakde, yg Aku tahu mobil berjenis MPV itu punya Ayah, lalu ada satu mobil bak dengan membawa sebuah motor ikut masuk ke halaman rumah pakde juga.

Anjani : "Assalamu'alaikum" .
(teriak Anjani sambil berlari kearahku).
Arjun : "Waalaikum salam".
(Sahutku sambil merentangkan kedua tanganku, menyambut kedatangan keluarga yg selalu kurindukan).
😁😁

Anjani : Tunggu tunggu!!.
(tiba2 dia berhenti dan mencium badanku terlebih dahulu).
Anjani : Iiiiih Kak Arjun belum mandi yaaak??. (Teriaknya sambil menutup hidungnya).
Arjun : Emang belum. (Jawabku sambil mencubit kedua pipinya).

Anjani : Hiii dasar jorok, Mandi sana.
(Perintahnya sambil mendorong ku masuk kedalam rumah pakde Wiro).
Arjun : "Iya iya , dasar bawel.
Arjun mandi dulu ya Yah, Bun".
(Pamitku sambil mencium tangan Ayah dan pipi Bundaku).
Ayah & Bunda : Iya Sayang.

Setelah mandi Aku menemui keluargaku di ruang tengah rumah pakde yg biasanya digunakan untuk ngumpul sambil nonton tv..
Aku langsung duduk di samping Bundaku sambil memeluknya.

Bunda : kamu Sehat2 aja kan sayang??.
(Tanyanya sambil mengelus punggungku).
Arjun : Alhamdulillah sehat Bunda.
Bunda sehat2 juga kan??..
Bunda : Alhamdulillah Sehat semua kok sayang.
"Selamat ulang tahun ya sayang,
Semoga panjang umurnya,
Sehat selalu,
Lancar belajarnya,
Tercapai apa yg dicita2 kam,
dan semoga selalu menjadi kebanggaan Buat Ayah, Bunda dan keluarga.
Aamiin.
Aku,Anjani,Ayah,Bunda dan pakde Wiro : "Amiin Ya Allah" .
(Jawab kami serempak).

Ayah : Arjun ,, Ayah punya hadiah buat kamu.
Arjun : Apa itu Yah?. (Tanyaku antusias).
Ayah : Niiih buka aja sendiri!!.
(Perintahnya sambil memberikan sebuah kotak seukuran bok sepatu)..

Pelan2 kubuka kotak itu.
Didalam kotak ada satu kotak yg kutahu itu adalah sebuah HandPhone Sama sebuah kunci.
Dari bentuknya sih itu bukan kunci mobil.

Arjun : Ini kunci apa yah?
(Tanyaku sambil menunjukkan kunci yg ku maksud).
Ayah : Sini ikut Ayah.

Aku mengikuti Ayah yg berjalan kedepan rumah pakde.

Ayah : Lihat digarasinya pakde ada apa aja selain mobil Ayah.
Arjun : Ada motor yg tadi di bawa sama abang2 tadi bukan..
Ayah : Nah yg kamu pegang itu kuncinya. (Katanya sambil masuk lagi kedalam, meninggal kanku sendirian didepan).
Arjun : Makasih Yah. (Teriakku sambil berlari kedalam rumah kembali).

Aku langsung menghampiri Ayah dan Bundaku.
Saat sedang ngobrol sama bunda tiba2 Anjani keluar dari kamar ku yg letak nya tak jauh dari ruang tengah.

Anjani : Huuuu dasar manja.
(Ucapnya sambil melempar bantal sofa ke arahku).
Arjun : Biarin weeeeek. (balasku meledek dia).
Bunda : Udah ah jangan ribut mulu.
Anjani sini nak.
(Panggil Bunda ke Anjani.
Anjani pun ikutan duduk disebelah bunda sambil memeluk bunda juga).

Hari ini keluargaku akan menginap dirumah pakde. Bunda memasak berbagai macam masakan kesukaanku.
Setelah makan kami berbincang2 sambil nonton tv di ruang tengah.
Tak terasa hari mulai larut malam, kami memutuskan untuk beristirahat dikamar masing2.
dan terpaksa Aku harus tidur bersama Anjani karna disini hanya ada 3 kamar.
Satu buat pakde sama budhe, yg satu buat Ayah sama bunda, dan satu lagi adalah kamarku.

Yah
Cuman semalem Gpp lah.
Untung aja Adhek....
😁😁😁

Pagi hari subuh2 Ayah,Bunda dan Anjani pamit pulang.
Karna Ayah ada kerjaan yg tidak bisa ditinggalkan siang nanti, jadi mau gak mau harus pulang pagi2 banget....

Walaupun masih kangen, tapi mau bagaimana Lagi, Ayah juga harus kerja, Anjani pun harus sekolah, menyempatkan waktu untuk kemari saja sudah Alhamdulillah buat ku.
Yah tak lama lagi pelatihanku akan selesai,
Setelah itu aku bisa kumpul lagi bareng mereka.😊
Tunggu Arjun disana Ayah,Bunda dan Anjani.

Setelah kepergian mobil keluargaku Aku bergegas mempersiapkan keperluan2 untuk sekolah ku nanti.

💥💥💥

17 juli 2017

Rumah Wiro.

Akhirnya latihan yg dijalani oleh Arjun telah usai.
Saat ini ia telah bersiap2 pulang kerumah menggunakan motor kesayangannya.

Motor pemberian ayahnya saat ia berumur 15 tahun dan berhasil meraih juara 1 di kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor pemberian ayahnya saat ia berumur 15 tahun dan berhasil meraih juara 1 di kelasnya.
Awalnya Arjun menolak karna harga motor itu setara dengan harga sebuah mobil.

Tpi karna jauh dari Orang tuanya Arjun akhirnya menerimanya. Supaya kapan2 bisa pulang menggunakan motor itu.
Meski belum ada Ktp dan Sim Arjun gak takut lewat jalan besar.
Karna sebelum Arjun berangkat dia sudah membaca sebuah doa yg diajarkan oleh pakde nya.

Awalnya Arjuna gak yakin sama doa tersebut. Tpi Akhirnya dia mencoba doa tersebut.

Arjuna : Arjun pamit dulu pakde, kapan2 kalo lagi libur sekolah pasti Arjun main sini sama Anjani.
(Ucapku sambil mencium tangan pakde Wiro).
Wiro : iyoo hati2 dijalan, titip salam buat Ayah Bunda mu ya.
Arjuna : Siap pakde. (Jawabku dengan posisi seperti hormat ke bendera).
Wiro : Hahaha yasudah jalan sana, mumpung masih pagi,
Ingat!!!
Gunakan apa yg kamu pelajari untuk melindungi orang yg lemah dan untuk memberantas kejahatan..
Arjuna : Baik pakde .
Arjun pamit pakde, Budhe.
Assalamualaikum
Wiro&Istri nya : Waalaikum salam.

Karna sekarang masih jam 4 pagi.

Arjun melajukan motornya dengan cukup kencang karna jarak rumah pakde Wiro ke rumahnya itu cukup jauh.
Jika menggunakan mobil menghabiskan waktu 5 jam.
Jika menggunakan motor kemungkinan bisa 2 jam lebih.
Tpi karna Arjun berangkat pagi2 buta jadi dia hanya butuh waktu 1,5 jam.

Setelah sholat subuh di masjid Arjun pun melanjutkan perjalanan nya kembali menuju ke Rumah Ayah & Bundanya....



💥💥💥

Update Berikutnya Arjun Pindah Sekolah di Sekolah yg sama Seperti Anjani.

INDIGO STORY "KETURUNAN KE TUJUH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang