Chapter 29- END

14.7K 1K 321
                                    

Beberapa anggota keluarga Mikazuki tergesa-gesa memasuki istana. Jumlah mereka sekitar enam orang, tak terkecuali ayah haruki dan kakaknya Ichika. Mereka semua merasa was-was dengan beberapa pengawal yang terus mengikuti mereka dari belakang.
"Sekarang kau jadi anjingnya Tatsuya" ujar Ayah Haruki kepada Zen. Zen segera mencabut belatinya dan mendongakannya ke belakang pria tua tersebut. Pria tua itu bergidik ngeri. Ia kemudian tak mengeluarkan suara apapun dan hanya menurut.

Seorang anggota keluarga yang merupakan sepupu Haruki kemudian berbalik.
"Bukankah kita akan menunggu di ruang pertemuan,  mengapa... "Ia segera menghentikan kata-katanya ketika melihat Haruki datang dari arah berlawanan dengan menggunakan apron lengkap seperti orang yang baru keluar dari dapur.
"Cepat maju!"Bentak Zen.
Mereka mengikuti perintah Zen tanpa banyak melawan.  Dari kejauhan,  mereka dapat melihat pelayan berbaris rapi di depan sebuah kamar.

Ayah Haruki mempercepat langkahnya hanya untuk melihat apakah rencananya sudah berhasil. Ia berdiri di depan pintu kamar itu. Senyum kecil terukir di bibirnya.
"Kau sudah tiba, Ayah"Ujar Haruki pelan. Ia sedang menyuapi Aki dengan ramuan yang baru saja ia dan Kazusa bawa.  Ia menatap beberapa anggota keluarganya yang baru saja tiba.
"Menyenangkan bukan,  saat yang kau inginkan akhirnya bisa terlaksana dengan baik... Aku mengundangmu untuk melihat kondisinya... Entah apa yang akan terjadi padanya, aku ingin kau melihatnya..."Ujar Haruki pelan

"Ia memang anak nakal dari awal,  Haru! Ini sangat memalukan... Ia mempermalukan semua orang!"Ujar sang ayah.  Pria tua itu berusaha membantah Haruki untuk menutupi kesalahannya. Haruki tidak peduli,  ia tetap fokus menyuapi Aki.
Ichika tercengang,  Ia yang berdiri di sebelah sang ayah kemudian masuk dan mendekat perlahan pada Haruki.
"Maafkan aku,  aku tidak dapat mencegahnya"Ujar Ichika pelan.
"Ichika!!!"Bentak sang ayah.
"Aku benci mengatakannya,  namun berhentilah. Aku akan mengatakan semuanya. Tatsuya,  ayahku memerintahkan Aizawa untuk meracuni makanan kalian. M—Mungkin herbal itu biasa saja untuk yang lainnya,  namun untuk Aki yang sedang M–mengandung,  itu seperti racun yang akan segera membunuh bayinya!"Ujar Ichika sekeras mungkin.

Raut wajah terkejut terlukis di wajah setiap orang yang mendengarnya.
Mereka meringis mendengar perkataan Ichika.
"A—Aku tidak melakukannya!  Kau juga sudah gila seperti ibumu!"Teriak sang Ayah.
Tatsuya yang sedari tadi diam dan berdiri di dekat jendela perlahan mendekati mereka. 

"Akui kesalahanmu sekarang, aku akan meringankan hukumanmu dan seluruh klan Mikazuki"Ujar Tatsuya pelan
"Kau menuduhku Tatsuya!!! Kau tidak punya bukti apapun! Kau ingin bilang perkataan wanita gila disana sebagai bukti?! Kau sebaiknya segera turun saja dari takhtamu! Kau tidak punya bukti! "Ujar sang ayah
"Jika aku melakukannya,  maka kalian juga harus mempersiapkan diri untuk diperbudak oleh negeri lain! Dan lagi,  kau tidak berhak memerintahkan seorang Sekimura untuk turun dari takhta, kau seharusnya sadar dimana tempatmu!!"Ujar Tatsuya dengan tegas.

Tatsuya kemudian diam sebentar kemudian menarik nafasnya dalam-dalam,  dan menghembuskannya pelan.  Ia sebenarnya tidak ingin membicarakan beberapa hal di depan banyak orang,  apalagi dalam keadaan pintu terbuka para pelayan dan pengawal juga pasti akan mendengarnya. Namun kali ini,  Tatsuya kehabisan kesabarannya.

"Aku tidak mengerti Mikazuki-san,  jika dari awal kau tidak ingin aku menjadi menantumu sebaiknya kau menolak lamaran itu... Bukankah seperti itu akan membuat Klan Sekimura hancur lebih dini? Lagi pula aku tidak akan memiliki keturunan jika saat itu aku tidak menikah dengan Haruki. Bukankah semuanya akan lebih mudah?"Lanjut Tatsuya
Semua orang yang ada di dalam ruangan itu terdiam.

"Apa aku pernah protes soal Hirato-san yang menghamili kekasihku saat itu?"Tanya Tatsuya lagi.
Beberapa anggota keluarga Mikazuki mereka saling menoleh. Mereka benar-benar tidak tahu apa yang arti perkataan Tatsuya.
"Aku tidak pernah protes Mikazuki-san, aku menemui Hirato-san agar Hirato-san bertanggung jawab atas perbuatannya. Namun,  ia menjawabku,  Aika-san hanya seorang wanita, ia terlahir untuk menjadi pemuas kebutuhan pria...Karena itu, aku memberinya pelajaran, namun ia tetap keras kepala... Ia kemudian kembali dengan usahanya untuk menghancurkan seluruh klan Sekimura, hingga akhirnya ia harus kehilangan nyawanya"Ujar Tatsuya.

LovelessWhere stories live. Discover now