Chapter 15

9.2K 1K 36
                                    

Mereka menghentikan mobil beberapa waktu lalu karena Haruki tak dapat menghentikan Yukki. Ia menahan gadis kecil itu dengan sebelah tangannya karena ia sedang memegangi Kazusa namun Yukki terus meronta.

Ia membawa Yukki turun sebentar dari mobil itu. Begitu ia menginjak tanah,  gadis kecil itu langsung berlari. Suasana sudah sepi karena sudah larut malam, dan tempat itu sudah memasuki wilayah terpencil dengan banyak pepohonan disekitar jalan sempit itu.
"Yukki!"
Haruki langsung mengejarnya.
"Chiyo! Jaga anak-anak ini sebentar!"
"Pergilah Kiku-san" Wanita paruh baya itu segera memerintahkan agar suaminya mengikuti Haruki.
Haruki terkejut saat Yukki memeluk  seseorang yang terlihat sudah tak berdaya.
"Tatsuya! Tatsuya-san!
"Kita harus segera membawanya!"Ujar pria paruh baya itu sambil mengangkat sebelah lengan Tatsuya. Haruki juga segera membantunya memapah Tatsuya.
"Ikuti kaa-san Yukki"Haruki hanya memberi perintah pada Yukki. Gadis kecil itu mengikuti mereka dari belakang.
"Chiyo.. Turunkan semua ternaknya."
Istrinya dengan sigap melepaskan semua ternaknya.  Begitu dilepas beberapa domba dan beberapa ekor babi langsung berlari dan lama-kelamaan hilang dari pandangan. Wanita itu membersihkan beberapa kotoran dan membentang selimut yang sedari tadi digunakannya. Mereka segera menaikkan Tatsuya ke atas mobil tersebut dan membaringkannya.
"Naiklah... Kita harus segera sampai dirumah"Ujar Pria itu pada Haruki
Haruki hanya mengangguk dan menuruti perintahnya.

"Kiku-san... "Wanita itu melihat ke arah suaminya yang sedang menyetir dengan kecepatan penuh dan agak gelisah.
"Itu Sekimura-sama..."Ujar pria itu
Wanita itu terlihat terkejut sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ia mengintip lewat kaca kecil dibelakangnya.
"Kalau begitu... Yang satunya pasti Mikazuki-sama"Ujarnya pelan.
°
°
Suasana desa mulai terlihat. Pria itu menghentikan mobilnya disebuah rumah Tradisional yang cukup besar walaupun tidak semewah rumah yang pernah ditinggali Haruki dan Tatsuya.
Pria itu segera membantu Haruki menurunkan Tatsuya, sedangkan Istrinya sudah mulai menyiapkan futon dan Air panas.

Mereka membaringkan tubuh Tatsuya secara menelungkup dan membuka jasnya.
Aki berteriak Histeris saat melihat luka di bagian belakang Tatsuya. Haruki segera mengusir mereka keluar dari ruangan itu dan meminta Kazusa yang terlihat masih pucat menjaga kedua adiknya. Pria tersebut dengan sigap membubuhkan beberapa herbal dan menutupi luka Tatsuya dengan perban.
Beberapa saat kemudian mereka selesai mengobati luka Tatsuya. 
"Biarkan ia istirahat sebentar. Setidaknya pertolongan pertama yang ia lakukan tidak begitu buruk"Ujar Pria tersebut.
Air mata Haruki mulai membasahi Tatami.
"Terima Kasih banyak. Aku tidak akan pernah melupakkan kebaikan Anda" ujar Haruki sembari memberi hormat kepada pasangan suami-istri itu.

"Mika—" Pria tersebut mencegat dan menggeleng pada istrinya saat hendak menyebut nama keluarga Haruki.
"Kami merasa senang bisa membantu Anda. Anda boleh beristirahat, Anak-anak juga pasti merasa kelelahan"
Haruki hampir lupa dengan anak-anaknya. Setelah Pria tersebut dan istrinya meninggalkan kamar tersebut Haruki menoleh ke arah ketiga bocah kecil yang sedang berpegangan tangan.
"Ayah kalian baik-baik saja... Kemarilah.. Kita akan beristirahat sebentar"Ujar Haruki sambil tersenyum. Ketiganya langsung saja berhamburan masuk kedalam kamar.
°
°
"Aku merasa sangat kasihan pada Mikazuki-sama"Wanita itu memulai perbincangan sebelum mereka beristirahat.
"Klan-klan sedang dalam keadaan terpecah belah saat ini. Mikazuki dan Tajima sudah jelas-jelas akan melakukan pemberontakkan dan Sekimura-sama tahu akan hal itu. Hazuki benar-benar akan menjadi penonton kali ini"
"Lalu kita akan jadi penonton juga? Kiku-san... Aku benar-benar tidak percaya saat mendengar rumor Mikazuki-sama berniat menjatuhkan pasangannya sendiri. Kita hidup terlalu jauh dari ibukota hingga tak tahu seperti apa mereka, aku sangat kecewa dengan perwakilan Tsuzuki yang kau percayakan di Ibukota Kiku-san. Kini aku melihatnya langsung dengan mataku sendiri orang seperti apa Mikazuki-sama. Mengapa semua orang harus memfitnahnya dan membencinya?" Chiyo bangkit dari tempat tidurnya sambil menangis.
"Seharusnya aku bertemu Sekimura-sama hari ini... Namun sepertinya beliau malah menuju kemari. Kita akan meluruskan semuanya esok hari. Tidurlah. "Ujar Kiku membujuk agar Chiyo kembali beristirahat.
°
°
°
"Anda bangun pagi-pagi sekali..."Sapa Chiyo ketika melihat Haruki memandikan ketiga bocah itu.
"Maafkan aku–aku menggunakan.." Haruki merasa bersalah karena ia juga sudah buru-buru membersihkan dirinya di pagi hari tanpa minta izin.
"Tidak apa-apa. Anggaplah seperti rumah sendiri. Hanya aku dan suamiku yang tinggal dirumah ini. Anda tidak perlu khawatir...
"Haruki. Namaku Sekimura Haruki.. Anda bisa memanggilku Haruki"Ujar Haruki sambil tersenyum
"Namaku Tsuzuki Chiyo... Senang bertemu denganmu Sekimura-sama"
Haruki melebarkan kedua matanya. Ia tak percaya ia baru saja mendengar nama Tsuzuki. Melihat Haruki terkejut, Chiyo perlahan-lahan menceritakan semua kesalahpahaman pada Haruki.

LovelessWhere stories live. Discover now