7

8.8K 1.1K 120
                                    

"Kamu siapa sih?" Teriak chaeryeong, sekarang dia diikat di kursi, "Lepasin gue!" tambahnya.




"Waw, so beautipul" pujinya sambil mengelus pipi chaeryeong, kemudian menutup resleting gaun yang dipakai chaeryeong.




"Lesbi lo? Gak waras" bentak chaeryeong lagi.




"Lo beneran lupa sama gue ya, chae?"




"Gue ga lupa. Gue emang ga kenal elu"




"Hm gitu, oke tunggu bentar ya" stranger itu mengambil petasan dan menyalakannya tepat di depan chaeryeong diikat.




Langsung saja otak chaeryeong merespon ingatan kenangan masa lalu tentang petasan ini. Ia memohon ampun namun tetap saja tidak digubris.




"Jangan nangis, make up-mu luntur nanti"




"Udah inget ga?" tanyanya.




chaeryeong masih tidak menyangka orang yang ada di hadapannya sekarang benar benar berbeda.




"Iya, ini gue yang dulu lu jahilin pake petasan. Makin caem ga gue?"




"Maaf, maafin gue. Maaf" ucapnya yang entah sudah yang keberapa kali.




Semakin banyak meminta maaf, gadis itu makin disiksa, entah itu ditampar, dipukul, bahkan sampai disayat lengannya. Yang jelas chaeryeong ingin kesalahannya diampuni.




Sudah tidak ada harapan lagi untuk hidup, chaeryeong terluka parah hingga mengeluarkan banyak darah. Ia hanya ingin segera mati saja agar siksaan bertubi tubi ini selesai.




Karena sudah lelah berbincang dan bosan melihat chaeryeong menangis, pelaku memutuskan untuk mengambil suntikan bius agar chaeryeong tidak sadarkan diri. Inilah puncak kesenangannya, yaitu melakukan aksi yang membuat organ dalam korban rusak.

[1] Doll | Itzy 🔴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang