1

18.2K 1.4K 93
                                    

8 Oktober 2018





Malam itu Shin Yuna berlari tergopoh gopoh mencari kekasihnya dalam bar. Gadis itu hanya meminta pertanggungjawaban. Menatap sekeliling dengan teliti karena tempat ini dipenuhi dengan manusia yang sedang menikmati dentuman musik yang keras.



"Hei Felix!" Sebuah tamparan mendarat di pipi pria itu.



"Apa apaan?!" Sontak Felix yang keadaannya masih mabuk didorong Yuna dengan kencang.



"Tanggung jawab lo!"



Namun yang ada, Felix malah membalas tamparan dan juga mendorong Yuna hingga terjatuh.



Yuna melihat ada sebuah botol bir menganggur di atas meja yang kemudian ia gunakan untuk memukul kepala Felix hingga botolnya pecah.



"Woy woy! Berhenti!" Cegah Han Jisung yang berniat meminimalisasi keributan. Sayang, yang ada mereka semakin ribut dan banyak orang yang asyik menontonnya.



"Minggir lo, sat"



Yuna semakin leluasa menyiksa Felix yang  keadaannya masih mabuk. Pukulan bertubi tubi Felix terima hingga tak sadarkan diri. Pengunjung lain hanya memberi space untuk mereka bertengkar tanpa membantu Felix sedikitpun.



Akhirnya Yuna pergi meninggalkan bar. Ia kecewa dengan Felix, dan tentunya juga dirinya sendiri.



Menyesal? Pasti.



Yuna sedang mengandung anak Felix, namun Felix tak ingin tanggung jawab. Akhirnya Yuna pergi mengendarai mobil  dengan kecepatan tinggi.



Hingga pada akhirnya di suatu jalanan yang sepi, ia berhenti mendadak.



"Sialan!"



Ada perbaikan jalan sehingga jalanan ditutup membuat Yuna terpaksa untuk balik arah mengambil jalur lain. Gadis itu semakin mempercepat kecepatan kemudinya, saking frustasinya Yuna tidak tidak bisa berkonsentrasi, tak sadar kalau ada mobil didepannya.



Tin!



Yuna membanting stir ke kiri dan menabrak pembatas jalan membuatnya tak sadarkan diri. Mobilnya rusak di bagian depan.



Sosok yang hampir ditabrak Yuna tadi langsung turun dari mobil untuk mengecek kondisi Yuna. Akhirnya orang tersebut membawa Yuna ke rumahnya.



Namun bukannya diobati, Yuna malah di siksa habis habisan.



"Untung aja belum mati"



Tanpa ada rasa belas kasihan, orang misterius itu menyayat pipi mulus Yuna.

[1] Doll | Itzy 🔴Where stories live. Discover now