3 : Makan Makan~

61 10 30
                                    


" korang! " Jimey memanggil

Namun semua fokus dengan drama yang ditayangkan di kaca televisyen termasuk jugalah dengan aku. Tak lama selepas itu, ajman pula bersuara

" ape? " ajman menjawab tetapi mata tak lekang melihat drama.

" makan jom? " Ajak Jimey.

" nak makan dekat mana? "

" Mamak. "

satu pandangan ' rasa macam nak tampor ' dibalas oleh ajman sambil membaling beberapa bertih jagung ke muka Jimey.

"haah duh aku pun lapar weh-

pandangan 'rasa macam nak cekikh' pula diberi. Dibaling juga popcornnya kene muka gojes aku ini.

" tak sekarang ni apa function kita semua hustle keluar malaysia masa covid astu duk dalam bilik APOOO " aku menenking

sudahlah buat dosa terang terangan, tak tau ke kat malaysia sana dah maki maki kita ni.

" jom jimey! " aku mengajak Jimey sebelum aku mencapai hoodie biru gelap aku

"huh? er-err ok jom " jimey berasa sedikit gentar dengan keadaan tidak senang antara kami berdua

Lantas aku dan jimey segera keluar dan turun ke lobi menggunakan lif. Baru saja keluar dari bangunan pernginapan tersebut, bunyi menapak yang kuat kedengaran dan kami pun berpaling kebelakang. Rupanya si ajman sudah marathon mengejar kami dahh

" ei, sebok je "

" aku pun lapar jugak alah sorrylah mende gurau je en tadi "

Aku tersenyum dan ketawa bersama jimey. Haduh lucu aja kamu ni sih

" ok dah jom kita makan! " jimey mengajak dengan cerianya

Adora's pov

" ..dora.."

" hm? " aku menjawab seruan nama aku dari kawan baik aku.

Daniyall namanya ehee

" kau ok tak ni? Monyok je muka dari petang tadi? " sungguh prihatin orangnya

Aku hanya diam dari menjawab pertanyaan itu. Dia berkeluh dan menggeleng kepala melihat kerenahku.

" kau gaduh dengan staff kau lagi ke? "

" is it yoongi si kucing kau tu? Is it??"

Aku berhenti dan merenung pada wajahnya dengan bengis sekali. Pantang betul orang mention nama tu eeeeeeeei

" so betullah? alololo sian besfren kita ni "

Daniyall mengusap rambutku sehingga serabut. Kemudian aku membuat riak wajah yang polos dia hanya tertawa saja.

Tak semena - mena aku pun turut ketawa. Haihlah kawan aku ni erm

" eh kau lapar tak? " daniyall menghentikan pergerakan dengan mengejut. Hampir tersadung aku dibuatnya.

" eeeei ! Ko sekali aku jatuh jangan tanya kenapa buntut ko bertukar kat muka ko pulak ye " marah aku

" alah tak jatuh lagi kan? "  daniyall membuat muka tak bersalah

" eeei taguna betol! " aku menumbuk bahunya dengan sekuat hati

Kemudian dengan selambanya dia boleh pulak tunjal belakang kepala aku. Oi hampir tersadung kau!

" yah! " aku menjerit dengan tak malunya ditengah public. Yang si daniyall pula dah berlari kedepan

" bluwehhhhh werk werk werk " eeeei boleh pula dia tongek tongek ontot astu jelir lidah

eeei nakal bethol!
______________________________________

Left Behind || adora [o.g♡]Where stories live. Discover now