Kamar kecil di celah Kuala Lumpur

22 0 0
                                    


Aku tidak punya apa-apa melainkan cinta dan sebuah kamar kecil di celahan kota raya untuk beradu. Mungkin engkau merasakan aku Cuma kutu-kutu yang bakal membawa virus dan penyakit untukmu. Mungkin juga engkau berpendapat aku mensia-siakan tulang empat kerat yang sempurna kejadiannya. Tapi tahukah engkau aku pernah bekerja di sebuah firma terkemuka, memandu kereta berjenama antarabangsa. Ah, perihal perempuan pula usah kau tanya. Sentiasa ada yang menghubungi lewat sms mahupun email yang diselitkan sebagai kerja.

Sayangnya, engkau selalu memandang hina dengan orang-orang sepertiku. Kadangkala aku lihat dari jauh engkau sudah mencebikkan muka. Entah, aku tidak pernah menegurmu lantas kenapa engkau seperti benci akan diriku. Apa ini natijah atas dosa-dosa semalam terhadap seorang perempuan seperti kamu? Yang manis, yang selalu memaafkan aku, yang selalu ada disisi walaupun aku Cuma mampu menghadiahkan muntah berbau bir dan arak lewat dinihari.

Aduh tuhan, berat sekali dugaan ini sampai bukan sahaja kau yang membenciku tapi orang-orang yang lewat sekitar sini juga merenguskan muka saat melihatku. Aku pasrah kerna dahulu aku juga pernah begitu. Takut sungguh kutu-kutu kota ini menyebarkan malapetaka dan penyakit kelamin. Hahahahaha I gues what goes around comes around kan? Jadinya selepas kantoi video peguam terkenal dengan artis sendu tiba-tiba firma aku disaman atas kes penggelapan wang. Jadinya, di sini aku selepas aku didiagnosis dengan penyakit psikiatri yang melayakkan aku untuk dibubarkan dari tindakan mahkamah. Tapi aku suka berada di kamar yang busuk dan kotor ini karena di sini aku bisa belajar tentang makhluk aneh bernama manusia. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 14, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kispen  seorang cahayapetunjukWhere stories live. Discover now