|5,0|

4.3K 590 21
                                    


Budidayakan vote sebelum membaca


/////

💜💜💜







LINE
BriAn

Dimana lu bos?
15.26

Diluar, ngapa?
15.29


Anak anak mo ngumpul nih
Kuylah di cafe, bisa gak
15.35

Jam berapa? Gua masih ada
kerjaan nih
15.38


Jam 6 an palingan
15.42


Ntar gua nyusul
15.46


Sip sip
15.48



"Ini bagus Al modelnya". Kata Ara sambil nunjuk mannequin yang ada didepan mereka.

Revan yang lagi berbalas pesan sama Brian langsung masukin hapenya ke kantong dan merhatiin kostum yang ada di mannequin ini.


"Boleh sih, tapi warnanya jangan begini, ganti warna aja". Sautnya sambil bolak balik si mannequin.

Dan gak lama muncul si pemilik toko

"Jadinya mau yang seperti apa nih mas mba?". Tanyanya halus.


"Mau yang ini pak, tapi ada sedikit perubahan model dari saya dan perubahan warna juga, bisa kan pak?". Ucap Ara hati-hati dan si pemilik pun menganggukkan kepalanya.

"Bisa kok bisa, gampang itu. Nanti tinggal kirimkan modelnya saja ke saya ya dan warnanya apa". Balasnya


Ara mengangguk dengan semangatnya, sedangkan si Revan hanya melihat dengan datar.


"Oke pak, nanti akan saya hubungi bapak lagi".


"Kalau begitu kami berdua permisi dulu pak". Revan pamit sambil bersalam terlebih dahulu dengan si pemilik toko, diikuti oleh Ara setelahnya.


Dan mereka berdua bergegas untuk kembali kerumah masing-masing.





Mereka sekarang berdiri di depan toko.

"Ra, bener gak mau gua anter ke bandara?". Tanya Revan sekali lagi, pasalnya langit udah mendung, takut ditengah jalan hujan.


"Gak usah, gua dijemput kok". Ara tetep nolak karna emang dia bakal dijemput.

Coach  •ᴠᴋᴏᴏᴋ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang