10. Accident

Mulai dari awal
                                    

Elois benar-benar pergi meninggalkan hotel dan kali ini ia kembali menggunakan jasa taksi.

"St. Mark's Square."

Elois menyebutkan tempat tujuannya pada supir taksi. Membutuhkan perjalanan kurang lebih tiga puluh menit untuknya mencapai tempat tersebut.

St. Mark's Square atau penduduk setempat memanggilnya dengan nama Piazza San Marco, merupakan alun-alun kota yang selalu padat oleh turis yang dikelilingi berbagai bangunan dengan arsitektur menarik. Tempat ini juga dipadati dengan burung-burung merpati yang bebas berkeliaran. Jika kalian pernah melihat orang berlarian di antara burung merpati ketika kunjungan ke Eropa maka kemungkinan besar inilah tempatnya.

Seperti biasa, suasananya cukup ramai. Bahkan ia bisa menjumpai beberapa pemuda duduk di hadapan kanvas. Mengingatkan Elois pada Archer dan kekasihnya yang bernama Amber.

"Ia pasti suka pemandangan di sini," ucap Elois yang merogoh saku lalu mengeluarkan ponselnya dan mengambil foto panorama.

Hingga akhirnya ia berhenti pada satu titik, menatap layar kameranya yang menangkap gambar seorang wanita dengan gaun putih yang melambai bebas ditiup angin. Wanita itu tampak sibuk mencoba untuk memberi makan burung-burung merpati di sekelilingnya.

Elois memperhatikannya dengan lekat, terlebih ketika wanita itu menyelipkan rambutnya di balik telinga.

"Mr. ELOIS?"

Suara yang meneriakan nama, menyadarkan dirinya. Juga wanita yang hanya berjarak beberapa langkah darinya.

"Wah! Kebetulan sekali! Aku dan Miss. Collins baru saja tiba," seru Thalia yang baru saja memecah momen paling aneh bagi Elois.

Wanita yang sedari tadi Elois amati adalah Christina Collins, alasan kenapa Elois pergi untuk sekadar mencari udara segar demi melepas pikirannya. Dan tampaknya Tuhan sedang tidak merestui inginnya kali ini.

Chris yang tadi membungkukkan tubuhnya, kembali berdiri tegak dan merapikan gaun pendek yang sedikit di atas lutut. Dari yang Chris ketahui, ini bukanlah salah satu favorit Elois. Kakak sepupunya itu selalu melarang Chris mengenakan pakaian yang agak terbuka atau dinilai pendek.

"Tidak. Nikmatilah liburan kalian berdua," ucap Elois.

Thalia mengernyitkan dahi. Sementara Chris mendengus kesal. Ia tidak suka sikap Elois yang terus dingin dan menghindar seperti ini. Seolah semakin memperjelas penolakan atas perasaannya yang memang sulit untuk dilupakan.

"Kau terganggu karena aku?" Tanya Chris akhirnya dan berhasil membuat langkah kaki Elois terhenti.

"Aku yang akan pergi dari hadapanmu, El!" Putus Chris dengan setengah berteriak.

Keberadaan Thalia seolah terlupakan. Membuat wanita itu sedikit merasa kebingungan dengan apa yang sedang terjadi di hadapannya saat ini. Namun ia tahu bahwa hubungan keduanya tidak terlalu baik, tapi ini kedua kalinya ia melihat Elois bersikap tidak ramah pada seseorang dan hanya kepada Christina.

Elois membalik tubuhnya, menatap ke arah Chris.

"Tidak. Bukan karenamu. Aku memang sedang ingin sendiri. Kau bisa berkeliling dengan Thalia."

Usai bicara seperti itu, Elois langsung beranjak pergi dan mengabaikan teriakan Christina.

"Berhenti di sana, El!"

Ia tetap melanjutkan langkahnya sampai akhirnya terdengar jeritan Thalia yang langsung mengundang perhatian banyak orang di sana, belum lagi suara tabrakan di belakangnya.

Elois berbalik dan mendapati Thalia berdiri dengan ekspresi panik sementara ia tidak menemukan Chris di sana. Elois kembali, melangkahkan kakinya lebih cepat untuk menyeruak di antara kerumunan.

Sebuah pemandangan yang membuat lututnya lemas tersaji di sana.

Christina Collins tergeletak di jalanan beraspal dengan bersimbah darah.

Bersambung...



Sekadar informasi, untuk work Mask (series ini bagian #1 yang bisa kalian lihat di daftar tulisanku) akhirnya dirilis secara mayor dan tidak ada versi e-book. Silahkan lakukan pemesanan. Jika kesulitan mengakses link, silahkan kontak ke nomor pribadi saya di 081285410388

Thank you~


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masqeurade (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang