wolfwitch 08

194 16 0
                                    


Happy reading:)

Typo bertebaran hihi

Pagi hari. Ria bangun lebih awal, ia membuka jendela kamarnya. Ya kamarnya memang berada pada lorong tapi jendela kamarnya mengarah ke taman belakang. Sehingga udara pagi ini terasa sangat segar.

Ria menoleh saat dia mendengar suara pintu kamarnya yang terbuka. Mendadak jantungnya berpacu dengan cepat saat mengetahui siapa yang membuka pintu kamarnya.

"Al-alpha... selamat pagi" sapa ria gugup. Alpha brian lah pria yang membuka pintu kamar ria

Brian tersenyum "aku ingin kau membantuku di ruang kerja..nanti" ucap brian lembut namun dingin.

"Baiklah" setelah mendapat jawaban ria. Brian pergi meninggalkan kamar ria

"Kenapa jantungku bergeburuh" ucap bria pelan sangat pelan sambil pergi menjauh dari kamar ria

"Baiklah ayo kita bekerja" ria bergegas untuk mandi dan bersiap-siap. Tak butuh waktu lama ria sudah siap dengan balutan dress berwarna merah muda yang tangat kontras dengan rambutnya namun terlihat cantik.

-----------------

Tok tok tok

Ria mengetuk pintu ruang kerja brian. Ria masuk saat sudah mendapatkan ijin dari alpha.

"Apa yang bisa saya bantu alpha" ucapnya sopan sambil membungkuk hormat.

"Bisakah kau catat ini" brian memberika beberapa lembar kertas kepada ria "aku ingin itu segera di kerjakan, kalau kau sudah selesai carilah aku di kamarku..kau mengerti" brian berdiri dari duduknya saat melihat anggukan ria dan kaluar dari ruang kerjanya.

1 jam berlalu. Ria sudah selesai dengan pekerjaannya. Ria bangkit dari duduknya kemudia berjalan keluar menuju kamar brian

Tok tok tok

"Permisi alpha saya sudah selesai" ucap ria dari luar kamar

"Masuklah" walaupun sedikit ragu ria memasuki kamar sesuai perintah brian.

"Ini say--" ucapa ria terpotong saat melihat brian sedang melepas kemejanya. Ria seakan terhipnotis dengan pesona yang di keluarkan brian.

"Letakan di nakas" ucap brian singkat. Walaupun ragu ria tetap berjalan melewati brian yang sedang memilih baju kaos polos untuk bersantai. Ria meletakan berkas itu di nakas dan berbalik
Saat ria hendak berjalan cepat agar bisa keluar dari kamar brian. ria tersandung kakinya sendiri. Akibatnya ria terjatuh kebelakang dan...

Hep...
Tangan besar brian meraih pinggang ria. Karena brian tak siap dengan semua itu akhirnya mereka terjatuh ke atas kasur king size milik brian dengan posisi ria yang berada di bawah.

Mereka saling bertatapan. Hening
Tak ada yang berbicara. Mereka saling menatap tanpa berkedip.
Dan..

Cup!
Brian mencium bibir mungil ria. Ria membulatkan matanya saat brian menciumnya. Ciuman brian samakin memanas dan akhirnya melumatkan bibir ria. Ria tak bisa berbuat apa-apa. Seakan-akan terhipnotis ria membalas lumatan bibir brian.

Ria tak mengerti kenapa brian melakukan itu.

Tok tok tok

Suara pintu menyadarkan mereka. Secara reflek mereka melepaskan tautan bibir mereka.
Ria langsung bangkit dari jatuhnya saat brian sudah berdiri dari atasnya. Suasana menjadi canggung.

"Ka-kalau be-begitu sa-saya pamit dulu alpha" ucap ria sambil menunduk hormat

Ria keluar dari kamar brian menutup pintu kembali.
Semburan merah hadir di pipi ria saat mengingat kejadian beberapa saat lalu. Detak jantungnya berpacu dengan cepat. Aghhh perasaan apa ini. Ria berlari ke kamarnya dan mencuci muka.

-------------------

"Ria...riaaa...ria..." teriak jeslyn sambil menggedor-gedor pintu kamar ria. Ria berdiri dan membukakan pintu untuk jeslyn.

"Ada apa jeslyn" ucap ria penasaran dan sedikit khawatir.

"Malam nanti temani aku ke dunia manusia" pinta jeslyn memelas

"Tapi kita tak diijinkan kesana.. dan aku sangat takut bertemu dengan manusia" jelas ria. Ria tau jika jeslyn sudah meminta pasti harus dituruti.tapi mau bagaimana lagi, dia sangat takut menginjak dunia manusia.

"Tak diijinkan? Hei..aku udah hidup lebih lama dari pada orang yang membuat beraturan itu! Kau tenang saja disana sangat seru" sarkas jeslyn sambil mengeluarkan puppy eyesnya

Ria menaikkan satu alisnya" hidup lebih lama?" Tanya ria. Dia bingung dengan kata-kata jeslyn. Bagaimana bisa dia jauh lebih tua dari pada tetua di black moon pack.

"Umurku dan saudara kembarku 2000 tahun... umur kakakku 2025 tahun.. dia lebih besar 25 tahun dariku" jelas jeslyn.

Ria hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya. Ia pernah mendengar anugrah moongoddes tentang werewolf yang hidup 5000 tahun 10.000 tahun bahkan sampai abadi di dunia ini dan masih terlihat muda.

"Kalau begitu...kau setuju menemaniku ke pasar malam nanti" seru jeslyn senang. Melihat ria menganggukan kepalanya jeslyn bertambah senang dan memeluk ria.

"Kalau begitu aku pergi dulu ya ria... sampai ketemu nanti... aku mau bertemu big bos dulu" ucap jeslyn lalu pergi meninggalkan kamar ria. Ria tersenyum setidaknya ada yang saya dengannya.

"Apa kau bahagia viona?" Mindlink ria pada viona. Beberapa hari ini viona jarang berkomunikasi dengannya.

"Iya" jawab viona singkat. "Ria.. aku ingin ngomong serius" ucap viona serius

"Ada apa" tanya ria.viona melanjutkan kata-katanya "aku ngantuk jamgan ganggu dan jangan mindlink ya.. aku lagi mengantuk dan ingin bermalas-malasan" ucap viona kembali

Ria tersenyum dan menganggukan kepalanya.















Hae guys
Sumpah..ini part paling gaje dan membosankan.....

Lagi mentok akutu...
Hihi aku geli ngetik part ini hihi....ini cerita werewolf pertamaku jadi maaf kalau tak sesuai keinginan.

Aku kira tak bisa ngelanjutin part ni... heh baru dicoba-coba bisa...😁

Lama bet dah tamatnya.. gemana mau tamat up date aja jarang ,geblek.😑

Yang baca pasti baik dong
Dan tolong klik tanda☆ ini yaww

Makasi:)



●Satya hare●










WOLFWITCHWhere stories live. Discover now