wolfwitch 05

230 21 0
                                    


Happy reading:)

"Kak biarkan kak azran mengambil alih tubuhmu" ucap jeslyn pada brian

Brian menaikan satu alisnya"buat apa?" Tanyanya

"Pokoknya tukar"

Brian membiarkan azran memanggil alih. Jeslyn tersenyum senang

"Selamat pagi jeslyn dan azran" ucap ria dengan raut wajah ceria. Pasalnya pagi-pagi begini sudah bertemu azran.

"Pagi" balas jeslyn ."pagi gadisku" ucap azran mengedipkan sebelah matanya menggoda ria

"Aku ingin memukul wolf ini huh" mindlink viona tpi tak di jawab oleh ria

"Sedang apa?" Tanya ria

"Ah tidak.. kau sudah baikan?" Tannya jeslyn

"Sudah"

"Kami duluan ya... tunggu saja kami di ruang tamu" ucap asran lalu pergi bersama jeslyn

"Baillah"

Ria mengangkat alisnya tak mengerti dengan tingkah. Ah ria teringat sesuatu. Beberapa hari yang lalu dia di cambuk oleh brian, ria memeriksa betisnya ingin melihat lukanya pasalnya dia tak merasakan sakit saat bangun tidur. Ria terkejut saat tak ada bekas luka di kakinya semua sembuh nenutup tak berbekas.

"Hah bagaimana bisa?" Tanyanya pada diri sendiri. "Sudahlah mungkin obat yang di beri dokter sangan manjur" ria berjalan menuju ruang tamu. Tak ada siapapun disana. hanya ada beberapa maid yang sedang bekerja.

"Aku akan berjalan-jalan ke taman saja" ucap ria sendiri

Ria berjalan menuju pintu utama pack house. Membukanya dan menghirup udara pagi yang segar. Berjalan menuju taman samping. Menyentuh bunga-bunga yang tengah bermekaran.

"Bunga yang indah" ucap ria

Ria duduk di bawah pohon rindang, menikmati hembusan angin pagi yang menyejukan. Sungguh menenangkan

"Sedang apa kau disini" suara berat menghampiri ria. Ria menoleh saat dia mendapati alpha brian berjalan mendekatinya.

"A-aku s-edang  anu e... anu... jalan jalan" ucap ria tak lupa senyum sendunya

Brian tersenyum tipis. Tidak , sangat tipis sampai ria tak bisa melihat senyumnya. Brian duduk di sebelah ria. "Kau sudah membaik?" Tanyanya

"Iya" jawab ria

"Ceritakan lebih detail padaku saat kau kabur hingga ingin bunuh diri masuk ke jurang" ucap brian lembut namun terdengar dingin

Ria menoleh saat brian mengatakan bunuh diri yang benar saja. Ria tak senekat itu.ria menarik nafasnya lalu menghembusnya perlahan.

Ria menceritakan semuanya. Mulai dari penderitaannya di pack house nya yang dulu , tentang dia di reject, tentang dia kabur dari packnya dan berakhir di jurang, dan jeslyn yang menyelamatkannya. Setetes air mata jatuh di pipi ria saat mengingat kejadian itu.

Ria menghela nafas "dan aku tak bisa berganti shift dengan serigalaku" ucap ria lagi. Air matanya jatuh dia terisak

Deg

Ada perasaan sedih di hati brian saat tau ria tak bisa berganti shift

Brian menarik tubuh ria dan memeluknya. Mendekap tubuhnya hingga isakan ria berhenti. "Jangan menangis" ucap brian lembut dan sangat pelan namun bisa di dengar oleh ria.
Perasaan ria menghangat saat mendapat bisikan itu, ria membalas pelukan brian. Brian tersenyum saat ria membalas pelukannya

"Mulai sekarang kau tinggal disini" ucap brian sambil melepas pelukannya

" terimakasih yang mulia" ucap ria formal

WOLFWITCHWhere stories live. Discover now