Chapter 7 First Day

ابدأ من البداية
                                    

"Kau akan terus melamun disitu atau masuk ke kamar untuk tidur." Suara rendah Yoongi membangunkan Seungwan dari lamunannya, ia muncul dari ambang pintu kamar, tampak seperti habis mandi, air masih menetes dari rambutnya dan handuk tergantung di lehernya.

Seungwan buru-buru berdiri. Ia tersenyum sebaik mungkin—Yoongi langsung memalingkan wajahnya, menghilang di balik pintu. Seungwan mengerenyit, merasakan sentilan kecil di hatinya yang membuatnya nyeri.
.

Seungwan terbangun pukul lima pagi keesokan harinya. Dilihatnya Yoongi masih tertidur pulas di sampingnya. Rambutnya menutupi dahi, ekspresi Yoongi tidak ketus seperti biasa dan Seungwan menahan dirinya untuk tidak menyentuh pipi Yoongi. Tersenyum kecil, Seungwan meraih ponselnya di nakas, membidik wajah Yoongi diam-diam.

Pukul lima lebih sepuluh, ponsel Seungwan berdering—Seungwan buru-buru mematikannya. Itu adalah alarm yang sudah disetting Seungwan sejak seminggu yang lalu. Seungwan melihat notes yang juga sudah ia setting di alarm itu: Sup Asparagus dan Omelette!

Apa Seungwan belum bilang kalau dia sudah mempersiapkan semuanya? SEMUANYA?

Seungwan menyeting alarm pukul lima lebih sepuluh beserta notes tentang hidangan apa yang hendak ia buat untuk Yoongi. Setelah itu ia mengatur pengingat setiap hari jadwal Yoongi pulang—Senin pukul enam, selasa pukul tujuh dan seterusnya, pengingat seminggu sekali untuk berbelanja keperluan dapur, pengingat sebulan sekali untuk berbelanja keperluan bulanan.

Seungwan sudah mengumpulkan informasi dari kakak iparnya mengenai semua bahan makanan yang tidak bisa Yoongi makan. Membuat list apa saja yang biasa Yoongi santap di rumah. Meyusun  semua produk makanan ringan dan minuman yang disukai Yoongi.

Seungwan sudah mempersiapkan semuanya itu di dapur. Meletakkan bahan makanan di rak dinding kitchen set, menyusun semua minuman dan makanan ringan di lemari pendingin. Bahkan menghias meja makan dengan kue kering cantik buatan Seungwan di dalam toples.

Dapur ini seminggu lalu masih kosong. Kompor tak terpakai, lemari es mati, dan rak-rak dinding yang hanya berisi dua cup ramyun favorit Yoongi. Seungwan baru memindahkan barang-barangnya seminggu yang lalu dan lihatlah perubahan apa yang terjadi saat ini.

Bersenandung kecil, Seungwan beranjak menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Menyiapkan semua bahan hidangan yang akan ia buat: beras, jagung, telur, susu segar dan lain sebagainya. Ia meneliti satu persatu semua bahan mentah dan bumbu—memastikan semuanya aman.

Masih bersenandung, Seungwan mulai mencuci beras, sementara menunggu air mendidih. Setelah itu Seungwan menyiapkan omelette, mencincang daging dan sayuran, menyiapkan susu segar berkualitas tinggi, memecah telur ke mangkuk.

Orang-orang yang melihat Seungwan akan bertanya-tanya apakah perempuan itu merasa pegal dan kaku di otot pipinya. Karena sejak bangun tidur Seungwan tak bisa berhenti tersenyum. Benaknya selalu membayangkan Yoongi yang akan menyantap semua hidangan yang telah ia buat dengan sepenuh hati. Mengingat kembali bagaimana raut wajah puas Yoongi saat ia menikmati makannya di rumah keluarganya. Ketika hari pernikahan mereka kemarin, ekspresi bahagia Yoongi yang sebenarnya pun baru bisa muncul ketika Yoongi makan di acara resepsi.

Tiga puluh menit kemudian Seungwan baru selesai. Ia menaruh nasi di mangkuk, menata omelette yang sudah dipotong rapi, menaruh magkuk penuh sup di tengah meja dan mengeluarkan kimchi yang ibunya kirim kemarin.

Setelah dirasa cukup, Seungwan buru-buru masuk lagi ke kamar, ia mendengar suara gemericik air kamar mandi, Yoongi sedang mandi. Sementara menunggu Yoongi mandi, lagi-lagi Seungwan menyiapkan segalanya—untuk Yoongi. Kemeja, dasi, kaus kaki, jam tangan, sepatu, dan hal-hal kecil lainnya. 

Seungwan tersenyum puas sekali.
.

Seungwan selesai mandi tiga puluh menit kemudian. Ia masih menggunakan bathrobenya dan rambutnya tergulung handuk dengan asal. Netranya langsung menangkap sosok Yoongi yang sedang duduk di ruang makan, sedang menunduk menggunakkan sepatunya.

Ten Million Dollarsحيث تعيش القصص. اكتشف الآن