Rizkykiara-29

164 23 2
                                    

"Baiklah, rapat hari ini ditutup. Dan akan disampingkan ke pihak sekolah, berdoalah semoga kali ini menemukan kejelasan.

Ucapan Andri itu menutup rapat hari ini, semua beranjak pergi meninggalkan ruangan. Gua dan Karina melangkah menuju parkiran mobil dan akan mengantarkan gua pulang sampai rumah. Gua melihat rizky melangkah menuju gerbang, cowok itu tak pernah mengendarai mobil atau motor, dia hanya membawa sepeda yang di gembok disamping gerbang sekolah, di bawah pohon.

Ada perasaan bersalah sebenarnya kepada rizky, walaupun bagaimana juga dia telah menolong gua, dan rela bersusah payah membawa gua sampai rumah, dia adalah cowok baik. Hanya mungkin gua tidak terlalu banyak tentangnya. Aduuh... Kepada siapa gua mencari tahu tentang dirinya itu. Terlalu misterius.

"Ara ayo naik! "

Teriakan Karina membuat gua tersadar, gua menarik ke arah Karina yang sudah masuk kedalam mobil, namun mata gua masih mengawasi rizky yang sudah menaiki sepedanya dan melaju dengan santai.

"Mending lu jujur deh sama gua! " ucap Karina sambil mengendarai mobil.

"Jujur? Memangnya ada apa? " tanya gua

"Lu suka sama rizky? "

Gua tersentak dengan ucapan Karina yang sangat luar biasa membuat jantung gua berhenti. Kali ini gua sudah tidak dapat menghindar dari sergapan Karina yang begitu bertubi-tubi menghujam seluruh panca Indra gua.

"Jangan suka ngaur deh rin! "

"Gua tau kok dari pandangan mata elu... Jadi jangan pernah menyimpan rahasia di antara kita. "
"Guaaa... "

"Araaa... Kalau lu suka sama rizky itu hal yang wajar, dia ganteng, berbakat dan sangat bisa diandalkan dalam segala hal. "

"Udah rinnn... Jangan buat gua bingung! "

"Bingung? Naaah benarkan kata gua, kalau lu emang benar-benar menyembunyikan rasa sama rizky. "

"Ehhh... Bukan itu, maksud gua bikin binggung itu dengan segala tuduhan lu itu. "

Di tengah jalan, gua melihat rizky sedang mengayuh sepeda, dia sangat santai mengayuh sambil memakai earphone. Mobil Karina melintas, gua memandang rizky dari balik jendela dan ketika itu rizky menoleh ke arah gua, ada getaran-getaran yang tiba-tiba muncul. Sangat mengisi isi dada gua, gua menjadi kalang-kabut. Karina melirik ke arah gua, dia tersenyum penuh kemenangan bahwa ada makna yang dapat dia jawab. Gua memang sudah benar-benar jatuh Cinta terhadap rizky.

Tiba-tiba mobil terhenti. Gua terkejut, lamunan gua buyar, Karina turun lalu menghadang rizky. Apa yang akan lakukan Karina? Gua masih bingung, sangat bingung? Gua lihat mereka bercakap-cakap, membuat gua semakin bingung. Ketika mereka bercakap-cakap tangan Karina menunjuk-nunjuk ke arah mobil, membuat gua juga semakin bertanya-tanya. Apa mungkin Karina sedang memperbincangkan gua, atau tidak dia bilang gua jatuh Cinta pada rizky? Gawat.

Segera gua turun dari mobil. Kemudian menghampiri mereka gua takut ada hal yang sangat berbahaya dalam kelangsungan hidup gua disekolah.

"Jadi gimana rizkyyyy...?

Suara itu yang gua dengar ketika gua sampai di samping mereka. Rizky hanya mengangguk sambil menatap kearah gua, gua jadi salah tingkah. Harus berbuat apa? Entahlah, mungkin ini sudah menjadi takdir Cinta gua, harus menanggung rasa terpendam.

"Asyiiikkk... Ya dah sampai nanti yaaa...!!! "

Karina menarik tangan gua, kemudikan digiring menuju mobil, gua berusaha untuk tidak terlihat kaku, hanya Mata gua tak pernah lepas dari rizky, jujur gua masih penasaran dengan apa yang terjadi.

"Karina ada apa sih? " tanya gua.

"Idiiiiiihhhh.. Pengen tau aja deh! Ini rahasia! "

Karina menancap gas, gua masih berusaha untuk mengetahui dengan terus-menerus bertanya kepada Karina. Tetapi, semakin gua menanyakan, karina semakin semena-mena terhadap gua untuk tidak memberi tau percakapan apa yang tengah mereka rundingkan.

***
Purwakarta, 05-05-19






Votenya!

RizkykiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang