"Jika tampangku dengan senyuman manis ini dikatakan sangat jelek maka tampangmu itu harus kusebut apa?" Tanya Yuuta bermaksud menyindir sambil tersenyum meremehkan.

Oh! Satu hal yang harus kalian ingat! Mereka masih dalam posisi yang sama. Saling berhadapan dengan pedang yang mengarah keleher mereka satu sama lain. Sungguh, apakah mereka tidak capek dengan posisi seperti itu terus menerus?

"Tentu saja berkali kali lipat LEBIH tampan darimu" Jawab Delvon sambil menekan kata 'lebih'.

"Benarkah kau LEBIH tampan dariku? Sepertinya aku yang LEBIH tampan" Jawab Yuuta tak mau kalah.

"Tidak..tidak.. Aku lebih tampan darimu" Sanggah Delvon sambil tersenyum lembut.

"Ha..Ha..Ha.. Tentu saja kau memang LEBIH jelek dari aku" Ucap Yuuta sambil tersenyum lembut.

"Kau yang lebih jelek" Sanggah Delvon sambil mulai melotot kepada Yuuta.

"Itu kau" Sanggah Yuuta sambil melotot ke Delvon juga.


"Kau!"

"Iya aku yang tampan"

"Kau yang jelek"

"Kau yang jelek"

"Terima saja nasib mu itu"

"Aku sudah menerima nasibku karena aku lahir lebih tampan darimu"

"Kalau itu nasibku. Nasibmu itu kau harus lebih jelek dariku"

.......

Delvon dan Yuuta memperdebatkan siapa yang lebih tampan dan siapa yang lebih jelek. Baiklah, sepertinya mereka sudah keluar dari topik utama mereka. Atay sebenarya topik utamanya adalah TAMPANG MEREKA?! Tidak itu tidak mungkin.

Tapi.... Hmmm.... Ahh baiklah mari kita akhiri ini dan kembali ke cerita.


"AKU YANG BLA.. BLA... BLA..."

"AKU!"

"KAU ITU BLA....BLA...BLA..."

Mereka masih memperdebatkan tampang mana yang lebih tampan sampai tiba tiba saja terdengar suara pintu terbuka menampakkan 5 orang yang terkejut dengan kemunculan 2 pria asing.

Flashback Off


"Jadi inti cerita ini adalah kalian berdebat soal tampang kalian?!" Ucap Sera merasa sangat kesal dan ingin mengamuk karena itu sangat tidak penting dan karena hal sepele itu Ryu dan Elnot harus terluka parah.

"Ahaha... Karena itu kami tidak ingin memberitahumu" Gumam Yuuta kecil tetapi masih terdengar Sera.

Sera hanya dapat menghela nafas kasar sambil memijat keningnya lelah melihat tingkah mereka.

'Sudah tua saja seperti ini. Bagaimana dengan kelakuan mereka saat kecil coba? Lebih baik aku tidak membayangkannya'  Batin Sera hanya bisa tertawa renyah memikirkannya.

"Aku tidak tua!" Bantah Yuuta dan Delvon bebarengan. Sepertinya mereka membaca pikiran Sera.

Delvon dan Yuuta saling menatap tidak suka.

"Paling tidak aku masih lebih muda darinya" Ucap Delvon dan Yuuta bebarengan sambil menunjuk satu sama lain. Mereka kembali menatap satu sama lain dengan kebencian.

"Hahaha! Aku yang lebih tua?! Sepertinya kau yang lebih tua" Ucap Yuuta tidak terima dikatakan tua oleh Delvon.

"Hah? Aku tidak salah dengar kan? Aku tua? Mungkin aku tua tetapi jika dibandingkan denganmu aku masih lebih muda" Jawab Delvon tidak terima dikatakan tua.

Frontyius AcademyWhere stories live. Discover now