Chapter 11

20.9K 1.1K 55
                                    

'Ugh, suara sapa sih? Ganggu banget! Bisa diem ga sih?' Sewot Lisa dalam hatinya.

"Cieeee yang lagi kesel♡♡ Hati hati ntar jadi cinta sama aku lhoo♡♡♡" Lagi lagi suara itu terdengar oleh Lisa.

"BENCI BUKAN KESEL! DAN LAGI OGAH BANGET GUE CINTA SAMA LO! MENDING GUE CINTA SAMA KAMBING!!" Lisa langsung mengeraskan suaranya. ^Lisa kalo lagi marah ato emosi bakal pake lo gue^

Karena suara Lisa yang sangat kencang membuat seluruh mata melihatnya. Bahkan kepala sekolah yang sedang berpidato memberhentikan kata katanya. Lisa langsung membalas tatapan mereka semua dengan tatapan tajam yang membuat seluruh mata tak lagi melihatnya. Bahkan kepala sekolah langsung kembali berpidato tetapi dengan suara yang terbata bata.

Tapi, Mery dan Cyln masih setia melihat tingkah sahabatnya yang membuat mereka bingung dan sedikit merinding.

"Lis, kamu sehat?" Cyln langsung khawatir dengan sahabatnya karena menurut Cyln Lisa sedang sakit. "Kamu gak kemasukan roh halus kan?" Mery langsung menepuk pelan kedua pipi Lisa.

Lisa langsung memberi tatapan tajam kepada mereka berdua. Mereka yang menerima tatapan tajam Lisa hanya bisa cengengesan saja.

"Kenapa sih? Kok tumben banget kamu marah tiba tiba?" Cyln langsung berubah menjadi serius. "Iya, sampe teriak teriak + pake lo gue lagi. Tumben banget tau ga si kamu pake kata lo gue" Lanjut Mery diikuti anggukan Cyln.

"Sorry kelepasan. Ada yang ganggu aja tadi" Cyln dan Mery saling bertatapan. "Hah? Kelepasan? Kamu bukan Lisa kan?! Lisa gak mungkin bisa kelepasan marah sampe treak treak" Ucap Cyln yang diikuti anggukan mantab dari Mery.

Lisa mengekspresikan wajahnya seperti -__- ini. "Emang aku gak boleh kelepasan gitu?"

"Ya boleh sih, cuma gak biasanya aja kamu marah sampe treak treak" Mery langsung menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Udah deh, lupain aja. Tapi kalian beneran gak denger suara apa apa?" Lisa langsung bertanya seperti mengintrogasi. Mery dan Cyln bertatapan. "Emang ada suara apa? Kita gak denger apa apa tuh" Jawab mereka berdua bersamaan.

Lisa menghembuskan nafasnya kasar sambil menidurkan kepalanya ditembok. 'Siapa sih? Ga mungkin kan aku gila' Batin Lisa.

"Baiklah, jadi untuk yang akan keterima itu bukan hanya bisa menang melawan lawan mereka. Tetapi juga bisa mengatasi segala kondisi, mengontrol sihirnya dengan sangat baik, berani, dan pastinya kuat. Jadi murid murid yang akan masuk ke FA adalah....." Ucapan Kepala Sekolah membuat seluruh murid yang berada di Aula menegang sampai sampai susah menegak saliva mereka. Kecuali Lisa, Mery, dan Cyln. Mereka bertiga tidak perduli bisa masuk atau tidak. Bagi mereka yang penting bersama, itu sudah lebih dari cukup.

"Sebelum itu, bagi mereka yang namanya disebut harap untuk maju kedepan. Untuk peringkat ke 7 diraih oleh.... Eliza Ratelituf." Para murid bertepuk tangan dan orang yang bernama Eliza itu langsung maju kedepan.

"Untuk urutan ke 6.... Diraih oleh........ Wendry Qurst" Sorakan para murid mengisi Aula. Sama seperti Eliza, Wendry maju juga.

"Urutan ke 5 diraih oleh...... Wouty Wert" Para murid yang mendengar nama itu langsung tercengang. Ya, pasalnya Wounty itu orang yang paling payah dalam sihir, bahkan ia tidak bisa memgontrol sihirnya sendiri. "Ah, maaf... Saya salah ngomong. Maksud saya adalah......... Fouty Fers" Orang yang bernama Fouty langsung maju.

"Untuk urutan ke 4 diraih oleh....... Wiwil" Murid yang bernama Wiwil pun langsung maju menghiraukan bisikan untuknya. Pasalnya, Wiwil merupakan orang yang paling jahat atau biasa dibilang pembully. Wiwil selalu membully orang orang yang lemah ataupun mengganggunya.

Frontyius AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang