Chapter 29

12.5K 688 20
                                    

Setelah Delvon menghilang, dengan segera Sera langsung mencari keberadaan teman temannya.

Tap...tap...tap...

Sera berjalan sambil menikmati pemandangan yang sangat sepi dan sunyi.

Tentu saja karena saat ini adalah jam belajar dimana para murid harus berada di kelas mereka masing masing.

03.47 PM

Sera memandangi jam tangannya. Sera berjalan sembari bergumam bernyanyi ria bahkan Sera melangkah sesuai dengan nada yang ia nyanyikan.

Brukk

Tanpa sengaja Sera menabrak seseorang saat Sera bernyanyi.

"Aww" Erang Sera merasa sakit karena Sera terjatuh ke belakang yang membuat pantatnya harus menempel dengan lantai lorong yang keras.

Sera mengelus pelan dahinya yang terkena dada orang yang Sera tabrak.

'Sepertinya saat aku mengecil pertahanan fisikku berkurang pesat.... Kalau begitu kemungkinan besar kekuatanku akan berkurang dan menghilang secara besar besaran' Batin Sera masih merasakan sakit.

"Emm... Maaf" Ucap Sera sambil berdiri lalu membungkukkan badannya 90° dan segera melewati orang yang ia tabrak.

'Kalau benar berarti aku tidak boleh membuat masalah' Batin Sera berjalan dengan cepat.

"Hey kamu" Panggil orang yang tadi Sera tabrak. Sera sebenarnya mendengar panggilan orang itu tetapi Sera lebih memilih untuk mempercepat langkahnya tanpa menoleh ke arah belakang.

"Hey kamu! Anak kecil yang disana!" Teriak orang itu lebih keras membuat Sera memberhentikan langkahnya lalu beberapa detik kemudian Sera lanjut melangkah.

"Hey" Tiba tiba saja orang itu sudah berada di belakang Sera dan mengangkat tubuh Sera yang terbilsng cukup kecil.

Sera meronta ronta layaknya anak kecil yang sedang diculik.

"Hey tenanglah!" Tegas orang itu membuat Sera tidak lagi meronta ronta dan diam tak berkutip.

'Sepertinya pernah denger suaranya deh? Tapi dimana ya?' Batin Sera kebingungan.

"Bagus" Gumam orang itu lalu membalikkan Sera dalam posisi masih dalam gendongan orang itu.

"Kamu!!" Teriak Sera terkejut saat melihat wajah orang itu.

"Sopan sedikit" Ucap orang itu mencubit pipi kanan Sera sedikit kuat.

'Aduhh... Aku Sera bukan Lisa!' Batin Sera keceplosan.

"Kakak siapa ya?" Tanya Sera manja.

"Manusia" Ucap orang itu singkat padat dan jelas.

'Ya aku juga tau kalau kamu manusia... Basa basi dikit gak bisa apa' Batin Sera kesal walau sebenarnya terdapat secarik rindu dalam hatinya.

"Kakak cantik sekali... Aku bahkan sampai pangling... Aku pikir kakak seorang bidadari" Ucap Sera memuji perempuan dihadapannya yang sebenarnya bermaksud menyindir.

"Haha... Makasih lho.. Tapi... Cukup basa basinya" Jawab perempuan itu tersenyum lalu secara perlahan senyumnya memudar.

"...?? Maksud kakak apa??" Tanya Sera merasakam firasat buruk.

"Kamu pikir dengan tubuhmu mengicil itu akan membuat aku tidak mengenalmu?" Ucap perempuan itu tajam.

'Haha... Firasatku semoga saja salah' Batin Sera tersenyum kikuk menatap perempuan itu.

Frontyius AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang