Tengkar (2)

529 64 2
                                    

"Nah, Mel!" Gopal memberikan jam kuasa toska itu pada Imelda. Imelda langsung memakainya.

"Die orang bergaduh?" tanya Imelda panik.

"Ye! A-Aku tak nak ikut dah. Ngerinye! Huhuhu...," -Gopal.

"Kite kene lerai die orang, Ying," -Yaya.

"Hm! Jom! Korang jage Imelda, ye!" -Ying.

Lalu, Ying dan Yaya menyusul BoBoiBoy dan Fang.

"Korang balik je, Azura, Adam, Brendan," -Atok.

"B-Baik, Tok," -Azura, Adam. Lalu, mereka berdua pergi lebih dulu ke lift.

"Kau tak ikut?" -Atok.

"Tak. Aku nak dengan korang," -Brendan.

"Hayoyo, aku macem mane Tok Aba?" -Gopal.

"Gopal! Kau hantar Atok dan Ochobot dan jage dieorang. Aku nak susul BoBoiBoy," Imelda masuk ke lift sebelah.

"A-Aku juga, Tok!" Brendan lari menyusul Imelda. Kalau Brendan tidak mencegahnya dengan kaki, pasti pintu lift itu sudah tertutup.

"Eh! Kamu ngapain?" tanya Imelda.

"Gak usah banyak tanya. Cepet!" Brendan menekan tombol untuk ke lantai satu.

"Tunggu Atok, Imelda!" Atok terlambat. Pintu lift sudah tertutup dan mereka menuju ke bawah.

"Jom, Tok! Susul dieorang!" Ochobot menarik tangan Atok untuk menuruni tangga darurat.

"Kenape kite tak pakai lift je?! Ck, penat la kalau macem ni," gerutu Gopal menuruni tangga dengan berat hati.

*****

ZRING.
Sosok Halilintar memblokade jalan Arjuna untuk melarikan diri.

"Kau ingat kau nak pergi ke mane ha?" senyum khas Halilintar terpancar.

Fang baru tiba dengan napas terengah-engah. Fang tersadar kalau mereka berada di tengah hutan. "Hoi! Kau bawe kami ke hutan ni buat ape?"

Arjuna tertawa. "Selamat bermain!"

Laki-laki berkulit sawo matang itu memanjat pohon. Dan seketika, menghilang!

"He? Ke mane die pergi?" lensa merah itu mendelik. Lalu, Halilintar melihat anak panah sedang menuju ke belakang Fang. "Elak, Fang! BoBoiBoy Tanah! Tanah pelindung!"

Anak panah itu gagal menghunus Fang. Fang baru tersadar. "Alamak. Kite terperangkap, BoBoiBoy!"

*****

"Dieorang kat mane ni, Ying? Kite dah cari sampai penat," Yaya duduk di bangku taman.

"Ha-ah. Ape mungkin mereke bertarung kat angkase?"

"Mane ade. Arjuna tak boleh terbang,"

Ying mendengus. "Kalau macem tu, lakukan pencarian lagi!"

*****

"Kamu yakin di sini tempatnya?" Brendan berjalan pelan mengikuti Imelda pergi. Imelda sedang menyingkirkan daun-daun liar sambil terus berjalan.

"Aku pernah nonton Robin Hood dan dia selalu di hutan,"

"Jeh. Terinspirasi dari kartun rupanya," Brendan mendengus.

Surat Kecil dari Pulau Rintis (BoBoiBoy) ✔️Where stories live. Discover now