Selamat Ulang Tahun, BoBoiBoy!

1K 108 5
                                    

*****

"HUWAAAAA !!!" teriak Adu Du dan Probe ketika mereka terpental hingga menembus atmosfer. "Ko.. Kompiuter! Susul kitorang!" Adu Du menelepon Komputernya lewat alat komunikasi Probe. "Baik, Bos,"

Seketika, kapal angkasa sudah ada di hadapan mereka berdua. Sinarnya mengarah ke mereka. Mereka tersedot dan masuk ke kapal angkasanya.

"Er... Tunggulah kau, BoBoiBoy!" Adu Du geram.

Probe mengubah bentuk menjadi robot biasa lagi.

TE NO NET.

"B-Bos! Ada Komander!" Komputer memberitahu pada Adu Du.

"A- Macam mana ni?" Adu Du terlihat bingung. "B-Buka!"

Di layar terdapat seorang manusia, berjenis kelamin wanita, yang memasang ekspresi datar. "Bagaimana? Anak angkatku sudah ditangkap?" tanyanya.

"B-Belum, Komander. Kerana...,"

"Karena apa?!"

Probe dan Adu Du ketakutan.

"D-Die dihalang oleh kawan barunye yang merupakan musuh lama kite, Incik!" Probe mewakili, diikuti anggukan Adu Du.

"I-Iye. Sebab tu la kitorang kalah," Adu Du mengaku.

"Dia memakai jam tangan itu, 'kan?" tanyanya.

"Betul, Incik. Setahu saye, dia cume ade kuase Melodi je. Te-Tetapi, saye tengok tadi die menyelamatkan semua orang yang ade kat pesawat tu! Betul, 'kan, Probe?" Adu Du menoleh ke arah Probe

"Ho-oh!" ucap Probe.

"Aku gak mau tau! Aku kasih waktu sampai anak itu lulus SMA. Kalau belum dapat juga, aku akan turun tangan sendiri dan membunuh kalian!"

"B-B-Baik, Incik."

*****

17.50.

"Ha. Selesai pun," BoBoiBoy mengelap peluh yang ada di dahinya. Imelda tersenyum melihat apa yang sudah mereka kerjakan. Balon, pita, dan hiasan lainnya. Imelda juga membuat martabak manis khas Indonesia sebanyak sepuluh bungkus untuk para tamu nanti. Namun, BoBoiBoy, Atok dan Ochobot belum mengetahui itu.

"Kemane saje kau saat baru separuh mengerjakan?" tanya BoBoiBoy agak kesal. Imelda terkekeh. "Itu," Imelda mengarahkan telunjuknya ke meja makan. "Cukup gak untuk nanti malam?"

"Wah! Ape tu?!" mereka bertiga histeris dan membuka salah satu bungkusan.

"Kue keju, keh?" tanya Ochobot.

"Macam sedap je ni," timpal Atok. "Rasanye tak macam biskut Yaya tu, 'kan?"

"Coba saja," ujar Imelda sembari tersenyum. Akhirnya, mereka berdua mencoba.

"WAH! SEDAPNYE!" Tok Aba dan BBB histeris. "Makanan ape ni? Khas Indonesia keh?"

"Iya, namanya kue terang bulan. Terkenal dengan nama martabak keju," jelas Imelda, cekikikan melihat Tok Aba dan BBB yang nambah. "Eh! Jangan kebanyakan, nanti buat tamu kehabisan,"

"Oye, hehehe," mereka terkekeh.

"Sedap sangat keh, Tok?" Ochobot penasaran dan memegang satu martabak.

Surat Kecil dari Pulau Rintis (BoBoiBoy) ✔️Where stories live. Discover now