Chapter 18

683 126 5
                                    

"Taehyung ayo sarapan, kau selalu melewatkan jam makan mu, apa kau mau sakit eoh?!" tegur Yoona.

"Aku tidak lapar" jawab Taehyung datar.

"Makan tidak harus menunggu lapar dulu!, ayo cepat makan!" kata Yoona kesal.

Taehyung hanya menatap makanan nya dengan tidak nafsu lalu menatap orangtuanya datar dan langsung melangkah keluar rumah tanpa menanggapi omelan Yoona.

Sudah hampir satu bulan Taehyung bersikap dingin pada orang tuanya, sejak hari dimana Taehyung memperkenalkan Irene sebagai wanita yang dicintainya, hubungan nya dengan orang tua nya menjadi agak renggang, Taehyung memutuskan untuk bersikap dingin pada orang tuanya, ia juga sering melamun dan jarang makan, bahkan ia tidak memperdulikan penampilannya lagi, Taehyung yang sekarang persis seperti orang yang benar benar stress, dan itu membuat kedua orangtuanya khawatir.

"Kita harus bagaimana?, aku tidak sanggup melihat Taehyung seperti ini terus" lirih Yoona.

Minho langsung menarik Yoona pada pelukannya, ia juga sedih karna melihat anak nya lebih sering diam dan tidak ceria lagi, ia juga sedih karna melihat Yoona terus mengeluh akan sikap Taehyung, lalu apa yang harus ia lakukan sekarang?, apa ia harus membatalkan perjodohan Taehyung dengan Jennie dan merestui hubungan Taehyung dengan Irene?, tidak mungkin!, keluarga Jennie sudah banyak membantu keluarga nya, ia tidak enak hati kalau harus menolak perjodohan ini.

"Apa kita harus restui saja hubungannya dengan Irene?" tanya Yoona.

"Itu tidak mungkin!, aku tidak enak pada keluarga Kim Minseok, keluarga nya sudah banyak membantu kita." bantah Minho.

"Lalu kita harus membayar jasa mereka dengan merampas kebahagiaan Taehyung?!" kesal Yoona.

"Bukan begitu..., aku juga tidak tahu harus bagaimana" lirih Minho.

Yoona langsung berlari memasuki kamar nya lalu mengunci nya, ia juga tidak tahu harus apa sekarang, ia tidak mau melihat putra nya sedih terus.

Sedangkan Minho hanya diam saja, ia bingung harus bagaimana, "Apa aku harus membatalkan perjodohan ini?" gumam Minho dengan pandangan kosong.

*******

Sudah satu Minggu Taehyung dan Irene saling diam, mereka tidak saling menyapa atau berbicara, mereka bersikap seperti orang yang tidak saling kenal, Irene lebih sering bersama Suho sekarang, sedang kan Taehyung sedang membiasakan diri nya agar terbiasa dengan kehadiran Jennie, tapi ia tetap saja tidak bisa untuk terbiasa.

*****

"Irene kau sedang sakit?" tanya Seulgi khawatir karna melihat muka Irene yang tampak pucat.

Irene hanya menggeleng dan menatap lurus kembali sambil menghormat bendera.

Mereka memang tengah melakukan upacara karna hari ini adalah hari Senin.

"Kalau kau sakit, kau ke UKS saja, atau kau mau bertukar barisan ke belakang?" tanya Seulgi lagi.

"Tidak usah khawatir, aku baik baik saja, aku hanya sedikit pusing karna belum sarapan" jawab Irene.

Setelah itu mereka kembali diam dan menatap lurus ke depan memperhatikan Kim Ssaem yang tengah berceramah.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi Taehyung tengah memperhatikan mereka, ia sedikit khawatir karna melihat muka Irene yang pucat, ia memang sedang menjaga jarak dengan Irene, mereka selalu bersikap seolah tidak kenal satu sama lain, tapi tetap saja ia khawatir.

Entah mengapa Irene merasa kepala nya sangat pusing sekarang karna terik matahari, Irene memang baris di barisan paling depan karna itu ia sangat tersorot panas nya sinar matahari. Ia mencoba agar tidak tumbang ditengah upacara, tapi tetap saja kepalanya terasa sangat pusing, apalagi ia belum sarapan.

Brukkk

Irene langsung amburk di tengah lapangan, seketika ia langsung menjadi pusat perhatian, anak PMR langsung datang untuk menggotong Irene ke UKS.

"Ya ampun Irene!" jerit Seulgi, lalu ia segera membantu anggota PMR yang sedang membawa tandu untuk menggotong Irene ke UKS, tapi mereka kalah cepat dengan Taehyung.

Tiba tiba Taehyung berlari ke arah kerumunan dan langsung menggendong Irene ala bridal style ke UKS.

Taehyung jadi pusat perhatian sekarang, bahkan fans fans nya menjerit karna tidak percaya sekaligus iri melihat Irene yang digendong oleh Taehyung, tentu saja mereka terkejut, Taehyung itu sangat anti dengan yang nama nya perempuan, dan sekarang Taehyung mau membantu membawa Irene ke UKS tanpa ada yang menyuruhnya?, biasanya ia tidak mau repot repot mengurusi perempuan.

Taehyung langsung meletakkan tubuh Irene ke kasur, lalu ia segera memanggil petugas PMR untuk mengurusi Irene, sedangkan ia langsung pergi ke kantin untuk membeli makanan untuk Irene.

"Ya!, kenapa kalian malah diam?!, cepat periksa Irene, aku akan ke kantin dulu untuk membeli makanan!" kata Taehyung.

Petugas PMR langsung sadar dari lamunannya dan segera memeriksa keadaan Irene.

*****

Ughhh..

Sebuah ringisan lolos dari bibir kecil Irene, ia memegangi kepalanya yang terasa pusing.

"Irene kau sudah sadar?!, ayo makan dulu, kau belum sarapan bukan?" kata Seulgi tidak sabaran.

"Siapa yang membawa ku kemari?" tanya Irene, tanpa menanggapi ucapan Seulgi.

Seulgi diam sesaat, ia ragu untuk memberitahu Irene, Seulgi memang sudah tahu hubungan Irene dengan Taehyung bahkan sahabat sahabat Taehyung pun sudah tahu apa yang selama ini terjadi diantara keduanya.

"Taehyung yang membawa mu kesini, ia sangat panik saat melihat mu pingsan dan langsung membawa mu kesini" jawab Seulgi.

Irene terkejut, ia tidak menyangka Taehyung lah yang membawa nya kemari, dan apa tadi kata Seulgi?, Taehyung panik?, benarkah?, boleh kah sekarang Irene berharap bahwa Taehyung juga masih menyukai nya setelah satu bulan mereka bersikap seperti orang asing?.

"Irene jangan melamun, ayo makan dulu" kata Seulgi menyadarkan Irene dari lamunannya.

"Eoh?, nee aku akan memakannya" jawab Irene.

Tanpa sadar Irene menyinggung kan senyuman tipis, ia senang karna setidaknya Taehyung khawatir padanya.

*****

Taehyung berjalan ke arah parkiran dengan tidak semangat, ia sangat lelah hari ini, lebih tepat nya ia lelah dengan pikirannya, ia terus memikirkan Irene, ia mencoba untuk benar benar tidak pernah peduli lagi pada Irene, tapi ia selalu gagal, ia selalu saja mengkhawatirkan Irene dan memikirkannya.

Taehyung memijat pelipis nya pelan dan membuang nafas kasar, lalu kembali melanjutkan jalan nya yang sempat terhenti.

Tanpa Taehyung sadari sedari tadi Irene terus mengikuti Taehyung, sebenarnya ia ingin mengucapkan terimakasih pada Taehyung, walau pun mereka sedang saling menjauhi satu sama lain tapi tetap saja Taehyung sudah menolongnya bukan?.

Taehyung terus berjalan dengan lesu, pikirannya sedang tidak fokus, ia kemudian menyebrang tanpa memperhatikan jalan sampai akhirnya....

"TAEHYUNG AWAASSS!!"

Sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi kearah Taehyung. Irene segera berlari kearah Taehyung dan langsung mendorong Taehyung ke tepi jalan, sedangkan dirinya tidak sempat untuk menghindar dan...

BRUKKKK




Tubuh Irene langsung terpental karna tabrakan truk tadi, sedangkan Taehyung terkejut ia tidak menyadari dengan apa yang barusan telah terjadi, ia segera berlari ke arah Irene dan langsung mengangkat kepala Irene dan menepuk nepuk pipinya, Taehyung panik karna melihat darah yang terus saja mengalir dari kepala Irene, ia segera mengangkat Irene ke dalam mobil nya dan langsung membawa nya ke rumah sakit.

Sahabat sahabat Irene dan Taehyung langsung menyusul Taehyung dari belakang, mereka tak kalah terkejut saat melihat kejadian tadi.

.
.
.
.
.
.
.

Ada yang kangen gak:v
Jangan lupa vote😘








Hate Being Love [Vrene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang