Chapter 25 - Kehidupan di Pangkalan

Começar do início
                                    

"Apa tubuhmu masih baik-baik saja?" Zhou Yu bertanya kepada Zhou Qing.

"Mm, aku tidak mengalami reaksi negatif apa pun sekarang. Pemeriksaan otak menyeluruh dilakukan saat aku sampai di sini. Aneh, tumornya belum tumbuh. Juga, aku sudah benar-benar berhenti minum obat dengan efek samping negatif yang diresepkan untukku, "kata Zhou Qing, tersenyum.

Beban yang berat akhirnya terangkat dari dada Zhou Yu.

Itu adalah makan malam paling lezat yang dimakan Zhou Yu setelah sampai di Nibelungen.

Setelah makan malam, Wu Yun menunjukkan Zhou Yu di sekitar pangkalan untuk membiasakannya dengan lingkungan. Petugas keamanan, serta personel pekerja lapangan dan peneliti, melebihi jumlah karyawan logistik 3 banding 1. Secara alami, tingkat turnover dan mortalitas penjaga keamanan dan pekerja lapangan adalah yang tertinggi. Mereka yang berada di markas yang hancur dikenal sebagai yang terbaik dari yang terbaik. Song Zhi datang ke Nibelungen karena pangkalan itu.

Area markas terbatas, dan setiap orang memiliki ruang tamu kecil mereka sendiri.

Wu Yun menyebut tempat tinggal mereka sebagai "kapsul tidur."

Saat Zhou Yu membuka pintu ke kamar yang sudah dialokasikan kepadanya, dia tidak bisa tidak mengakui kalau perbandingan Wu Yun sudah mengenai paku di kepalanya.

Ada sebuah kasur yang hanya muat untuk satu orang, dan semua kebutuhan hidup diletakkan di rak di atas kasur. Setiap inci dari ruang itu dimanfaatkan. Itu terasa membatasi, seakan-akan keempat dinding akan mendekat dan menghimpitnya dalam seriap detiknya. Daripada dalam lingkungan seperti itu, Zhou Yu lebih suka tidur di luar ruangan.

Setelah mandi, Zhou Yu berbaring di atas kasur.

Keheningan di sana di pangkalan berbeda dengan keheningan di hutan primitif. Zhou Yu menutup matanya. Figur kurus Mo Ye muncul dari pikirannya.

Bagaimana kabarnya? Apa dia menemukan sesuatu untuk dimakan? Apa dia beristirahat dengan baik? Mungkinkah dia ketakutan?

Zhou Yu membawa buah-buahan yang dibawa Mo Ye kepadanya. Dia melemparkan salah satu dari mereka ke mulutnya. Rasanya yang manis dan menyenangkan menenangkan suasana hatinya, tapi dia tetap tidak bisa tidur, apa pun yang terjadi.

Setelah mencari selamanya, ia akhirnya menemukan bantal cadangan. Zhou Yu memeluknya erat-erat dan berpura-pura kalau itu adalah Mo Ye.

(😭😭😭😭)

Tapi Mo Ye bahkan lebih lembut dan lebih hangat.

(Ayang embeb emang tak tergantikan :"))

Hiduplah dengan baik, Mo Ye.

Kau harus tumbuh dan menjadi kuat.

Maka kau akan memiliki kebebasan untuk melakukan hal-hal yang ingin kau lakukan.

Tiba-tiba, interkom Zhou Yu terdengar. Suara Song Zhi datang dari sana.

"Aku tahu kamu butuh istirahat, tapi aku punya beberapa pertanyaan yang perlu kujawab, atau aku tidak akan bisa tidur."

Zhou Yu tahu apa yang ingin ditanyakan Song Zhi.

"Baik."

"Aku akan menunggumu di kantorku."

Lalu, sambungan terputus.

Zhou Yu dengan cepat bangkit dan meninggalkan kamarnya. Bagian terdalam dari pangkalan itu juga dikenal sebagai tempat paling aman — kantor Song Zhi.

Kantor itu tidak besar, hanya cukup besar untuk memuat meja dan dua kursi.

Song Zhi menggenggam tangannya seolah-olah dia sudah lama menunggu Zhou Yu. Dia seperti seorang pemburu yang sedang menunggu di bawah bayang-bayang; tidak ada kebohongan yang bisa lolos dari tatapannya.

[BL] Laws of the Other World - Lanjutan dari Chapter 19Onde histórias criam vida. Descubra agora