"Oppa mengenalnya?" Tanya irene
"N..nde. Aku keluar dulu, kau bisa makan sendiri kan?" Tanpa menunggu jawaban irene, alex menyimpan bubur itu di pangkuan irene dan keluar begitu saja.

#Caffe

"Ini coklat panas mu" alex meletakan nya di depan krystal.

Krystal hanya menatap minumannya dengan tatapan ice nya seperti biasa, tanpa ingin menatap seseorang yang kini duduk di depan nya.

"Krys..tadi itu -
" Untuk apa dijelaskan? Itu tidak penting bagiku" dengan santainya krystal menatap keluar jendela sambil menyesap coklat panas nya.

Alex hanya diam mendengar nya. Tidak tau apa yang harus ia katakan pada krystal. Suasana begitu canggung setelah beberapa tahun tidak bertemu.

Mereka hanya saling terdiam, sesekali meminum miliknya masing². Terlihat saling diam, namun pikiran mereka bergelut antara ego dan gengsi.

30 menit terasa sangat lama bagi keduanya. Terlihat coklat panas di gelas krystal setengah kosong.

"Aku pulang dulu. Salam buat irene dan semoga dia cepat sembuh" tanpa menatap alex, krystal bangkit dari duduknya.

"Biar aku antar"

" Tidak usah. Aku bawa mobil sendiri" krystal berlalu begitu saja.

Alex hanya melihatnya hingga krystal keluar pintu caffe. Ia kembali duduk dengan pikiran frustasi.

" Ha " alex membuang nafas kasar.

--

Beberapa hari pun berlalu..

18:00 kst

"Jjaa..masuklah. istirahat yang cukup" alex mengacak rambut irene gemas.
" Makasih sudah mengantarku oppa. Dan terimakasih untuk ice krimnya" ucap irene tersenyum dan keluar dari mobil alex.

Irene melambaikan tangannya ketika mobil alex meninggalkan tempatnya. Dan masuk ke apartemen sepi miliknya.
...

"Kau sebagai istri harusnya mendukung ku, menenangkan ku. Tapi kenapa kau malah ikut meyalahkan ku hah??!" Teriak tuan Jung di bawah.

Krystal yg sedang tertidur pun merasa terusik dengan teriakan appa nya yang tidak seperti biasanya.

"Aku bukan menyalahkanmu seobang. Tapi aku tidak siap hidup miskin!" Teriak ny. Jung tidak kalah lantang.

Krystal merasa heran dengan kedua orang tuanya. Ia hendak keluar dengan kesadaran yang belum pulih seutuhnya.
Namun, belum sempat krystal turun dari kasurnya Jessica tiba² masuk ke kamarnya dan memeluk nya.

" Kembali lah tidur sojung" jessica memeluk krystal dan mengusap lembut kepalanya.
" Apa yang terjadi di bawah eonni?"
" Sudahlah. Jangan hiraukan mereka. Kau kembali lah tidur" usapannya semakin lembut di rambut krystal.

Krystal yang masih mengantuk pun akhirnya kembali tidur. Merasa tenang dengan ucapan jessica.

---

Alex P.o.v

" Hahh..malam minggu yang tenang" gumamku. Rebahan di kasur setelah mandi salah satu hal favorit ku. Dengan kedua tangan di belakang kepalaku sebagai tumpuan, dan suasana apart ku yang sepi. Sangat menenangkan.

Aku memejamkan mata ku, menikmati suasana yang damai ini. Walaupun pikiran ku sangat kacau sekarang, setidak nya suasana ini bisa membuatku sedikit tenang.

Tik..tok..tik..tok..

Hanya suara jam dinding yang terdengar malam ini.
Begitu tenang dan damai. Setidaknya ini bisa sedikit mengurangi pikiran ku yang kacau.

Always With CryingWhere stories live. Discover now