Bonus Chapter : 01

143 19 25
                                    

"Sudahku bilang lepaskan anak gadis itu!" Dengus kesal salah seorang anak kecil laki-laki, dengan berani walau suaranya yang terdengar nyaris cempreng.

Membuat pria paruh baya itu tertawa konyol. Ralat. Dia bukanlah manusia. Tetapi tubuhnya hampir layak seperti manusia, namun giginya mempunyai taring yang panjang juga runcing, memiliki buntut, matanya merah menyala, rambutnya acak kadut, serta terakhir kulitnya yang begitu kumuh. Kelewat buruk seperti mempunyai banyak luka.

Jika dilihat oleh gadis yang ia bawa sekarang, mahkluk itu hanya terlihat seperti manusia normal. Tetapi tidak bagi salah seorang anak kecil ini.

"Diam kau, sesama anak kecil juga!" Dengus makhluk aneh ini, kini sudah mulai kesal.

Dan giliran anak kecil ini yang tertawa mendengarnya.

"Lepaskan atau kau menghilang?" Permintaan yang cukup terdengar seperti pilihan antara hidup dan mati bagi mahluk aneh itu.

Anak kecil tadi pun mulai mendekati mahluk itu dengan gagah, entah apa yang dilakukan nya. Makhluk aneh itu langsung ketakutan dan menunduk ampun.

Gadis yang sedaritadi kehilangan akalnya—Rere—kini tersadar dan terkejut melihat pemandangan yang sungguh ganjil ini.

"Sudah berani-beraninya melawanku, tak tahu kau siapa aku?" Kesal anak kecil itu kian murka.

"Dengar. sekalinya lagi kau kesini seperti ini, jangan harap kau. Bisa. Hidup. Lagi." Ancam anak kecil itu, yang membuat makhluk aneh itu diam kaku membisu tak bisa berkata-kata.

Lalu anak kecil tadi pun menarik lengan Rere membawa nya pergi keluar dari bukit. Rere hanya bisa menatap kosong, tak mengerti apa yang sudah terjadi.

"Sekarang pulanglah" Ujar anak kecil itu.

"Kamu siapa?" Tanya Rere.

"Nicko" Jawabnya sambil memberi senyuman begitu manis.

Rere hanya mengangguk-angguk, beralih ingin menanyakan sesuatu lagi. Namun, tampaknya Nicko sudah berlari pergi.

ARAKATA • Cole Sprouse ✓Where stories live. Discover now