4 - Satyakuuu

6.6K 617 24
                                    

Ting Tong...

Samar samar terdengar bel yang bersumber dari pintu utama. Mengerjapkan mata yang masih mengantuk setelah semalam movie marathon dengan adegan tangis hingga mataku terasa perih.

Ting Tong...

Bunyi bel kembali terdengar semakin jelas setelah membuka mata.

Rasanya baru saja memejamkan mata beberapa waktu yang lalu namun istirahatku harus terganggu oleh suara bel yang semakin rapat.

"siapa sih itu?" gumamku sambil mengumpulkan kesadaranku.

Meraih ponsel yang berada diatas side table kemudian menekan finger lock. Disana tertera jam menunjukkan pukul lima pagi.

Ampun deh, acara tiduranku di hari minggu terusik oleh tamu yang belum diketahui siapa.

Perasaan hari ini tidak ada janji dengan siapapun, batinku.

Melingkap selimut kemudian beranjak dari tempat tidur dengan malas menuju ruang tamu untuk melihat siapa gerangan yang mengganggu tidurku.

Ceklek, suara handle kunci kemudian membuka pintu utama.

Samar samar bayangan seorang laki laki yang menjulang tinggi berdiri di depanku  tersenyum dengan berpakaian rapi.

Antara percaya dan tidak...
Antara nyata dan tidak...

"Selamat lagi Wildaku?" sapanya yang membuyarkan lamunanku.

Mengucek kasar mataku karena mungkin karena terlalu rindu hingga begitu halu sosoknya begitu nyata didepanku.

"Sayang?" panggilnya kemudian aku tersadar

"Mas Satya?" panggilku dengan tanya,  ia mengangguk dan kembali memasang senyum yang begitu kurindukan.

"do you Miss me?" dia bertanya dengan genit dan kujawab dengan anggukan.

Detik berikutnya ia merentangkan tangan dan kumajukan beberapa langkahku untuk memeluknya erat. Aroma citrus menyegarkan melekat pada tubuhnya yang teramat kurindukan.

Ya Tuhan, rasanya lama sekali untuk kembali bertemu dengannya.

Kini kesadaranku seratu persen kembali.

"Miss you so much dear" katanya kembali menegaskan.

"ini beneran kamu kan Mas?" tanyaku kemudian Mas Satya merenggangkan pelukannya

"selain saya ada laki laki lain yang meluk kamu?" tanya Mas Satya menyelidik

Kelupaskan pelukannya kemudian kami memasuki apartemen sebelum Mas Satya menutup pintunya.

"gak ada Mas, rasanya kayak mimpi pagi pagi kamu ada disini"

"surprise gak?"

Kujawab dengan anggukan

"Bawa apa Mas?" tunjukku pada sebuah kardus ukuran sedang yang tergeletak disamping pintu.

"Bakpia pathok kesukaan kamu" katanya kemudian mengambil kardus tersebut dan membukanya.

Aroma kacang hijau menyeruak begitu salah satu kotak berisi bakpia dibuka. Kuraih satu buah kemudian melahapnya tidak sabaran.

Kulit bakpia yang tipis berlapis dengan isi kacang hijau yang legit menjadi perpaduan yang pas.

"kapan kamu ke Surabaya Mas?" tanyaku disela menikmati potongan Bakpia yang kesekian sambil duduk di sofa ruang tamu.

"kemarin ambil flight malam" jelasnya kemudian duduk bersejajar dengan jarak dekat "kamu tiap tidur pakai baju begini?" tanya Mas Satya.

Bride Story [END - Sekuel Penggemar Rahasia] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang